Damn Novel || Part 7

199 31 11
                                    

EIYO BESTIE!!!

El update lagi yuhuu

Masi menunggu 'Damn Novel' kah kalian?

Gimana?siap untuk part 7?

Siap untuk spam komen di setiap paragraf?

Vote dulu dong!!!

Lets cekidot

HAPPY READING!!!

•••

Sepertinya memang Dewi Fortuna sedang tidak berpihak pada Drey.

Lihatlah, baru pukul 08:17 tetapi rasanya matahari sudah terasa menyengat.

Tidak ada hawa sejuk dan angin sepoi sepoi seperti biasanya.

Peluh mulai menetes dari dahinya yang mengkilap.

Wajahnya yang kontras terlihat memerah kerena panas matahari dan jangan lupakan bibirnya yang terus mencebik menggerutu.

Sejenak ia menggadahkan wajahnya menghadap langit biru.

"Langit, bolehkah Drey minta segelas es boba rasa taro?"

"Drey haus." lanjutnya dengan lirih.

Lagi lagi Drey hanya bisa menghela nafas,diusapnya peluh menggunakan tangan kiri. Lalu kembali menatap bendera merah putih didepannya.

•••

"Adek lo bukan?" tanya Naomi kepada laki laki di sebelahnya.

"Lah iya si maklam itu." sahut Euis.

"Ko bisa dihukum?" tanya Aaron.

Sedangkan sang empu hanya mengangkat bahunya acuh menjawab pertanyaan teman temannya.

"Dih lo kan abangnya bangke." sahut Jo sambil mendorong pelan bahu Alen.

Alen hanya mendengus pelan lalu menjawab "Ya gue kan dari tadi sama lo pada babi!"

"Tapi kasian Drey, Dev mau beli minum dulu buat Drey. Dadah!" ucap Devon sebelum berlari.

"Lah si bocil." heran Euis. Jarang sekali Dede popon nya itu perduli dengan orang lain.

"Aneh juga si, liat tu maklam mau dijemur gitu." sahut Jo.

"Ck ngapain si ngurusin tuh jamet, mending kantin." sahut Rakha sambil berjalan mendahului yang lain.

•••

"Eh!" Drey tersentak mendapati sesuatu yang dingin menempel di pipinya.

'YA ALLAH INI SAPA GOMOY BANGETT!!!' batin Drey berteriak histeris mendapati lelaki tampan yang sedang tersenyum lebar hingga matanya menyipit.

"Buat Drey." ucapnya dengan riang.

'ASJSJAJJ MAK SUARANYA NGAJAK NIKAH.'

Damn Novelحيث تعيش القصص. اكتشف الآن