Damn Novel || Part 3

227 51 91
                                    

Pagi pagi buta Drey sudah heboh dengan penampilannya.Bahkan dari semalaman ia tidak bisa tidur memikirkan rencananya yang akan membuat heboh satu sekolahan.

Emily menatap pantulannya di cermin.Menurutnya wajah Drey asli sangatlah cantik,namun Drey yang dulu salah dalam menentukan fashionnya dan terlalu berlebihan dalam dandanannya.

Lihat lah sekarang,tampilan Drey nampak lebih segar dan cantik.Rambut yang dulunya bewarna merah terang kini ia ganti menjadi bewarna hitam dan silver.

Wajah yang dulu selalu dilapisi tepung tapioka berlapis lapis,kini nampak cantik dengan lebih halus dengan bedak tipisnya.

Bibir yang biasanya diolesi dengan lipstik bewarna merah terang dengan tebal,kini hanya terlapis liptin bewarna pink,yang menambah kesan manis dan sexy pada bibirnya.

Seperti kata Emily,baju sekolah yang seperti baju bayi.Sudah dibuangnya jauh jauh dan kini berganti dengan baju yang sedikit longgar dengan rok yang panjangnya 2 cm diatas lutut.

Perfect.

Dilihatnya jam dinding menunjukkan waktu pukul setengah tujuh tepat,yang artinya memang masih sekitar satu jam gerbang sekolah akan ditutup.

Tidak seperti sekolah lain,Jonathan High School(JHS) KBM akan dimulai pada pukul 07:30.

Dengan segera Drey menyambar jaket jens bewarna biru tua lalu memakainya.

Sekali lagi Drey menatap dirinya pada cermin.

"Kurang satu?!KACAMATA HITAM!"

Dengan segera ia mengobrak abrik tempat aksesoris lalu mengambilnya dengan sangat amat semangat.

Drey bergaya dengan muka datarnya.

"GILA GILA!GUE KEK MAFIA MAFIA ANJIR!"

Drey bergaya dengan pose sok imutnya,yaitu mengembungkan kedua pipinya dan jangan lupakan dengan kaca mata yang masih terpasang di hidung mancungnya.

"AAAA INI JUGA VIBES NYA KEREN KEREN IMUT GIMANA GITU!"

Lalu setelahnya Drey membentuk senyum lebarnya hingga memperlihatkan gigi gingsul jangan lupakan dengan lesung di kedua pipinya.

"NGGAK PERNAH GAGAL EMANG,KEKNYA KALO PAKE KARUNG GONI JUGA TETEP CAKEP!"

•••

Drey berjalan menuruni tangga dengan dagu yang sedikit diangkat dan dengan berbagai macam gaya yang nanti akan dipraktekannya.

Dimeja makan laki laki yang di temuinya semalam sedang melihatnya dengan heran.Ia merasa aneh dengan dandanan adiknya serta gaya jalan yang dilakukan adiknya.

Ia meresa bahwa dia bukan adiknya.

Drey berusaha untuk acuh dan acuh lalu berjalan melewati kakaknya dengan begitu saja.

Padahal,tidak taukah kamu kawan.Bahwa hatinya sedang jedag jedug bertemu lagi dengan si psikopat berdarah dingin itu,yang sialnya adalah kakaknya.Bahkan ia tidak tau siapa nama dari sang kakak.

"PAK AYO BERANGKAT!!!"

Sedangkan remaja laki laki tadi semakin mengerutkan keningnya pertanda bahwa ia sedang bingung.

Aneh.

Tumben adiknya tidak bergelayut manja padanya sama seperti sebelum sebelumnya.Bahkan tumben sekali adik kecilnya itu tidak merengek untuk dibonceng dengannya ke sekolah.

Damn NovelWhere stories live. Discover now