Damn Novel || Part 2

235 62 74
                                    

Seorang gadis cantik kini tengah menatap kagum bayangan wajahnya di depan cermin.

Emily,jiwa yang tersesat menempati raga seorang antagonis yang bernama Deirdrei Dolores Mallory yang kerap di sapa Drey.

Memang penulis memberikan visualnya tidak main main.Bahkan Emily sekarang percaya bahwa dirinya lah pemeran paling cantik disini bahkan melebihi sang protagonis.

Fisiknya yang dominan menonjol sering membuatnya menjadi pusat perhatian.

Namun sayang seribu sayang,sang penulis melimpahkan segala sifat buruk kepada gadis cantik bak titisan dewi yunani ini.Dengan sifatnya yang arogan,kasar,pemaksa,egois dan masih banyak lagi sifat buruk yang diberikan penulis padanya.

Jangan lupakan bahwa Drey adalah gadis yang bodoh,bukan bodoh di dalam hal sekolah.Tetapi ia bodoh dan buta akan cinta jangan lupakan dengan obsesinya yang begitu besar.

Who Loves?

Judul novel yang dibacanya dulu,dimana kedua tokoh utama terlibat frienzon dari perdahabatannya yang telah dijalani sedari kecil.

Keduanya saling memendam perasaan suka dan saling cinta namun enggan di ungkapkan karena gengsi mereka yang begitu tinggi.

Naomi Alexandra sang protagonis wanita dimana ia memiliki watak yang keras dan sifatnya yang tomboy anti menye menye membuat sang protagonis pria terjebak akan pesonanya.Kehidupan Naomi cenderung terbilang suram.Ia seperti anak yang ditelantarkan setelah perceraian kedua orang tuanya semenjak ia berusia empat tahun.

Hidup dalam kesunyian dan minim kasih sayang membuatnya menjadi gadis liar.

Tapi Naomi masih memiliki keberuntungan karena mungkin sang penulis tidak tega memberikan nasib buruk kepada sang tokoh utama.

Diusianya yang genap ke lima tahun ia bertemu dengan bocah laki laki yang ternyata merupakan awal dari keberuntungannya.

Aaron Arsenal Bagaskara.

Bocah laki laki yang ternyata tetangga barunya itu yang hingga sekarang menjadi sahabatnya,tempatnya berkeluh kesah,dan mengeluarkan segala emosinya yang dipendam sejak lama.

Berkat Aaron,Naomi dapat merasakan bagaimana suasana hangat nya keluarga,dekapan hangat seorang ibu dan kasih sayang seorang ayah.

Jika di novel lain sang pemeran pria selalu mengalami broken home tetapi hidup dengan bergelimang harta.Maka Aaron tidak,ia diciptakan ditengah keluarga yang harmonis dan sebagai anak tunggal kaya raya.

Keluarga Aaron yang memang sejak awal bersikap terbuka membuatnya nyaman dan betah didalamnya,bahkan tak jarang Naomi akan menginap disana.

Aaron dan Naomi sudah bersahabat sejak kecil,pernah dengar bukan?bahwa persahabatan antara pria dan wanita itu tidak ada yang murni,pasti salah satu ada yang memendam.

Sang penulis terlalu baik ia membuat cerita cinta tidak bertepuk sebelah tangan tetapi saling berbalas.Namun hanyalah terhalang sebuah gengsi.

Didalam novel tidak akan seru kalau tidak ada antagonisnya.Yah disini Deirdrei Dolores Mallory yang mungkin di anggap para pembaca sebagai antagonisnya.Namun salah besar karena nyatanya ia hanyalah seorang pemeran yang dimanfaatkan oleh Antagonis yang sesungguhnya.

Statusnya yang menjabat sebagai tunangan dari seseorang membuat ia mau tidak mau harus membuat hati sang tunangan jatuh dalam dekapannya.

Namun tidak ada satupun orang yang tau bahkan para pembaca,ada orang yang mendorong perilakunya tersebut.

Imagenya yang jelek semakin bertambah jelek.Banyak yang menyebar berita yang tidak tidak tentang dirinya bahkan label sebagai wanita murahan sudah menjadi identitasnya sendiri.

BRAK...

"Kerjain tugas gue!"

Lemparan buku tanpa melesat mengenai belakang kepalanya dengan tepat.Drey meringis pelan sambil mengusap belakang kepalanya yang mungkin sedikit benjol.

Drey memutar badannya dan dilihatnya seorang remaja pria yang mungkin juga merupakan duplikatnya dengan santainya menghembuskan nafasnya yang berbau rokok dan berlalu begitu saja sambil menutup pintu.

Perlu diketahui kalau Emily sama sekali tidak menyukai bahkan membenci benda bernikotin tersebut.

Entah apa mungkin tubuh yang ditempatinya sekarang memiliki gangguan pernafasan.Rasanya sesak langsung menghantam kuat dadanya.Tangannya berkeringat dingin dan gemetar tanpa di komando.

Secuil ingatan terlintas dipikirnya dengan warna hitam putih.

Slash...

"Abang hiks ampun!" tangisan terdengar menjuru keseluruh ruangan.

Terlihat seorang remaja perempuan sedang berbaring di ranjang dengan posisi tangan dan kaki di pasung tanpa menggunakan sehelai benang pun pakaian.

Didepannya seorang remaja laki laki yang lebih tua satu tahun diatasnya sedang menikmati tubuh polos adiknya yang penuh dengan luka sayatan yang diciptakan oleh kedua tangannya.

Tidak ada raut kasihan atau iba sedikitpun terlihat darinya,yang ada tatapan kepuasan yang terpancar jelas dari matanya.

Dengan gerakan pelan ia mengambil rokok dan pematik dari saku bajunya.Remaja tersebut menghidupkan rokoknya lalu menghisapnya dengan dalam.

Entah apa yang membuat remaja tadi tiba tiba mengembangkan senyumnya dengan begitu lebar,yang membuat remaja didepannya menjadi semakin was was.

Dengan cepat ia mengambil batang rokok dari bibirnya dan mengarahkan pada perut sang adik yang penuh dengan bekas luka tersebut.

Remaja perempuan didepannya terus meraung dan menangis untuk meminta sang kakak menghentikan aksinya.

"Abang hiks jangan!sakit abang,jangan hiks hiks." ucapnya yang seolah tidak didengar oleh pria didepannya.

Ia menekankan dengan kuat rokok yang masih terbakar ke kulit perut sang adik di berbagai tempat.Bahkan tanpa perasaan ia menuliskan kata "BITCH" dengan jelas dibagian perut atasnya.

•••

Melamun,satu hal yang dilakukan  Drey sekarang.Sedikit demi sedikit ingatan sang pemilik tubuh diberikan kepadanya.Ternyata kehidupan yang digambarkan penulis sangat berbeda jauh dengan yang dialaminya sekarang.

Di novel,Drey diceritakan sebagai seorang anak tunggal yang kaya raya dan berlimpah kasih sayang serta jangan lupakan dia yang selalu di manja.

Namun sekarang,nyatanya Drey hanyalah seorang anak broken home yang hidup dalam kesepian dan haus akan kasih sayang.

Mempunyai seorang kakak yang tidak pernah menyayanginya dan selalu menjadikannya sebagai pelampiasan amarahnya.

Dijual dengan embel embel pertunangan yang dilakukan oleh kedua orang tuannya.

Argema Rahardian.

Nama tunangannya yang sama sekali tidak diketahui oleh seorang pun.Padahal Gema merupakan seorang yang paling mencintainya dibalik sikap dinginnya.

Diakhir cerita nasib Drey sangatlah tragis,di tuduh mencelakai sang antagonis yang sesungguhnya hingga koma dan membuat para pemeran utama murka dan akhirnya menembaknya hingga mati.

Hanya Argema yang menangisinya di akhir hayatnya.Jangan lupakan sang kakak yang hidup dalam bayang bayang penyesalan ketika mendengar kata terakhir yang di ucapkan Drey.

Entah kata apa yang diucapkannya hingga membuat sang psikopat berdarah dingin yang berkedok menjadi kakaknya itu menjadi depresi.

Di novel tidak dijelaskan apapun,dan Emily merasa bahwa novel Who Loves ini memang belum selesai namun dipaksa untuk tamat.

Pemikiran tersebut membuat Emily kembali untuk semangat dan memecahkan segala teka teki yang ada disini.


Damn NovelNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ