Tadi malam.
Sangat luar biasa.
Senyuman sarat akan malu, dan rona rona merah muda, terukir jelas di pipi tembam milik Rose. Tubuhnya masih diselimuti oleh selimut yang warnanya sangat kontras dengan kulitnya.
Tangan kurus milik Rose, terangkat untuk mengelus pelan dada bidang telanjang milik suaminya, yang masih pulas tertidur.
Luar biasa.
Rose benar-benar, tidak menyangka hal ini akan terjadi.
Jatuh cinta kepada orang yang menjadi korban dalam misi sengkleknya.
Terlihat gila, tapi benar terjadi.
Tuhan memang selalu memiliki cara unik, untuk memepertemukan mereka yang memang ditakdirkan bersama.
Ah rasanya...
Masih sulit untuk dicerna. Benar benar diluar dugaan.
Disaat Rose sedang melalang buana, ternyata Jaehyun sudah terbangun dari tidurnya.
Terbukti dengan pelukan yang semakin dieratkan oleh sang empu. Rose terkekeh kecil, lalu menelusupkan wajahnya ke dada bidang milik suaminya.
Rasa malunya kian bertambah, saat melihat tanda-tanda yang ia ciptakan di tubuh atletis Jaehyun.
"Udah bangun Mas?" tanyanya dengan suara yang memendap. Jaehyun meresponnya dengan sebuah anggukan singkat, tangannya tak bosan-bosan, mengelus surai blonde milik sang istri.
Dan jangan lupakan.
Senyuman membahagiakan juga turut tergambar diwajah tampan milik Jaehyun.
Jaehyun semakin mengeratkan pelukannya. Ia mencium surai Rose berkali kali.
"Terimakasih.."
"Untuk?"
"Menjadi istri saya." Rose mendengus geli, lalu ia mengangguk malu malu.
Rose melepas pelukan mereka. Lalu ia tatap wajah tampan milik suaminya. "Lepas dulu Mas. Saya mau mandi." katanya seperti itu. Tapi yang ada justru Jaehyun malah kembali memeluk Rose dengan erat. "Sebentar."
"Saya masih mau meluk kamu."
Dan Rose mau tak mau, hanya bisa menurut dengan kemauan sang suami. Tangannya kembali aktif bergerak, mengelus punggung kokoh suaminya.
"Sarapan nanti, mau makan apa?"
"Kamu maunya apa?"
"Saya mah apa aja dimakan Mas. Kecuali batu, kayu sama tai."
Lalu keduanya sama-sama tertawa ringan.
Rose tepuk punggung Jaehyun cukup kuat. "Udah ih lepas pelukannya. Saya mau mandi, lengket badan saya."
Jaehyun menghela nafasnya, lalu merubah posisinya yang tadinya terbaring, menjadi bersandar pada kepala ranjang. Membuat selimut yang menutupi tubuh polos Jaehyun merosot hingga ke pinggang.
Sontak, hal itu membuat Rose langsung menutup matanya. Jaehyun tertawa kecil, lalu mencubit gemas hidung mancung istrinya. "Ngapain tutup mata? Kan kamu udah liat semuanya semalam."
"Masss! Ih kbl kbl kbl!"
"Apa itu?
"Kesel banget lohh!" Kata Rose dengan bernada.
"Mas nyebelin ih!" Rose ikut merubah posisinya menjadi bersandar pada kepala ranjang. Yang membedakan hanya, Rose yang terus membekap selimut agar tubuh indahnya tak terekspos dengan gratis.
"Mau mandi sekarang?"
"Iya."
"Yaudah ayo." Rose menautkan alisnya, kurang paham dengan maksud perkataan Jaehyun. Ia melirik suaminya sejenak. "Ayo apa Mas?"
"Kita mandi bareng." Setelahnya, Jaehyun langsung menggendong tubuh Rose berserta selimut yang membekap tubuh indah istrinya.
Dan tak memperdulikan bahwa, tubuhnya tak tertutup sehelai benangpun.
"MAAAAAS!!"
•••
Jaehyun menatap sang istri yang baru saja keluar dari kamar mereka. Ia menatapnya dengan tatapan aneh.
Pasal nya sang istri berjalan dengan aneh(?)
Ya, sepertinya seperti itu.
"Apa liat-liat!" tanya Rose galak. Dia masih kesal dengan kejadian mandi bareng tadi. Jaehyun tertawa kecil, lalu bangkit dari kitchen bar, untuk memeluk tubuh mungil istrinya.
"Lepas Mas, mau makan."
Jaehyun abai, justru ia semakin menenggelamkan kepalanya di daerah perpotongan leher Rose. "Sebentar dulu, saya masih mau meluk kamu." Jaehyun semakin mengeratkan pelukannya.
Rose mendengus, mau tak mau ia membalas pelukan suaminya. "Hobi banget meluk-meluk."
"Hehe.."
"Mas tadi masak apa?"
"Nasi goreng doang." Jaehyun melepaskan pelukannya, lalu menggenggam tangan Rose, dan menyuruhnya untuk duduk di kitchen bar.
Sedangkan dirinya, berjalan mengambil seporsi nasi goreng untuk istrinya.
"Selamat makan!" Rose tersenyum geli, rasanya aneh saat Jaehyun tiba tiba memperlakukan nya seperti ini.
Sedikit alay, tapi Rose menyukainya.
"Makasih. Mas gak makan?" Tanya Rose, dirinya mulai memakan nasi goreng buatan suaminya.
"Tadi sudah."
"Hari ini jadi?" Tanya Jaehyun, menatap genggaman tangan mereka.
Rose mengangguk pelan. "Jadi. Tapi sebelum kerumah Mamah, kita kerumah sakit dulu ya?"
"Saya mau ngenalin Mas ke Bunda, boleh?"
"For sure babe."
Rose memggeplak bahu Jaehyun. "LEBAY MAS IH!"
"Kan cuma ngomong sayang doang, masa lebay sii."
Rose menggigit bibirnya gemas. Lalu memukul kembali bahu Jaehyun. "Masalahnya bukan gitu Mas ih! Rasanya kaya cringe gituu, sayanya belom terbiasa!" Rose mengerucutkan bibirnya, membuat Jaehyun memekik gemas, dan segera mengecup kilat bibir plump milik Rose.
"MAASSSS!" Rose melotot horor.
"Kita batalin aja yu ke rumah Mamahnya. Kita lanjutin kegiatan semalem aja ya? Gimana?"
"Gak yak anying."
"YANG SEMALAM AJA MASIH SAKIT!!"
Dan setelahnya, hanya ada suara tawa yang keluar dari mulut Jaehyun.
Jadi, mari kita tinggalkan pasangan yang baru saja berbagai kehangatan ini.
Biarkan mereka untuk menikmati waktu yang ada, sebelum badai menerpa.
TBC
15 - 12 - 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
❝Crazy Mission❞
Fanfiction-Jaerosé fanfic Anda butuh seseorang, untuk menghancurkan acara pernikahan mantan, musuh, atau orang lain? Silahkan hubungi kami! karena kami siap membantu anda! • • • Rosela Andita, harus menjalankan misi gila! Demi bisa membayar semua hutang pe...