Crazy Mission : Naya & Dara

851 141 3
                                    

"Lo yakin?"

"Lo gak percaya sama gue Dar?" Dara meremas rambutnya pelan, suara helaan nafas yang gusar keluar dari mulut nya.

Ia tatap sahabatnya itu. Tatapan yang menjerumus mencurigai. "Gimana gue mau percaya bangsat? Lo tiap hari aja cuma ngedekem di rumah anjing."

"Gimana bisa lo hamil anaknya Jaehyun Andika! Si Direktur perusahaan Karxzo!"

"Nipu gue ye lo?!" Todong nya kesal.

"Enggak Dar!"

"Percaya sama gue! Anak ini! Beneran anaknya Jaehyun Andika!"

"Jelasin ke gue secara rinci, kenapa lo yakin bener si Jaehyun bapak dari janin yang lo kandung."

"Okey.."

"Sekitaran tujuh bulan yang lalu."

"Anjing, lo nipu gue ya?"

"Nipu gimana si sat? Emang kejadiannya tujuh bulan yang lalu! Di Club Frans Heaven!"

"Lo gak liat perut gue yang udah menjendol gini!" Ngegas Naya sambil nunjuk perutnya yang buncit.

"Lo ngapain ke Club anying?" Naya mulai kesal, lantas dia menempeleng kepala Dara. "Ya makanya dengerin dulu!"

"Gue ke sana, karena lagi mumet aja gitu sama abang gue yang selalu ngerongrong minta duit ke gue. Padahal waktu itu gue di phk gara-gara perusahaan yang jadi tempat kerja gue, kekurangan dana."

"Terus Zidan, ngajakin gue ke sana lah, katanya sesekali minum biar gak mumet lagi."

"Yaudah deh, gue ngikutin deh ke sana."

"Terus pas gue mau balik ke rumah, dia narik gue ke kamar. Dan ya.. kita ngelakuin itu." Naya ngelirik takut kearah Dara.

"Gimana bisa lo yakin, kalau cowo yang narik lo ke kamar itu Jaehyun?" Dara bersedekap dada.

Naya mengambil tas selempang nya, sedikit mencari barang yang ia butuhkan untuk mendapat kepercayaan dari sahabat nya ini.

"Ini Dar. Gue yakin karna kartu namanya ketinggalan di kamar itu."

Dara tatap kartu nama, yang tertera nama Jaehyun Andika itu. Ia sedikit menimang-nimang. Ada beberapa hal yang membuatnya mengganjal, dan sulit mempercayai Naya.

"Baru satu kali ngelakuin, dan langsung joss?"

"Gue lagi masa subur waktu itu Dar. Lo gak percaya sama gue?"

"Bukannya gak percaya, tapi kurang percaya nying."

"Terus si Zidan Zidan itu siapa?"

Naya diam sebentar, sebelum menghirup nafasnya dalam dalam. "Zidan temennya abang gue, dan gue sama dia emang deket dari dulu."

"Deket banget?" Naya menganggukkan kepalanya.

"Jaehyun udah nikah. Lo mau jadi pelakor?"

"Gak. Gue gak bakal jadi pelakor rumah tangga mereka. Gue cuma minta pertanggungjawaban Jaehyun aja."

"Dengan cara?"

"Ngasih duit tiap bulan buat gue sama ni anak."

"Matre lo."

"Kan cuma minta pertanggungjawaban doang, bukan matre."

"Seterah." Dara pergi meninggalkan Naya sendirian di kamar, dengan tangan yang setia mengelus perut yang semakin membuncit.


TBC

Bibit-bibit konflik sudah mulai terlihat bukan?

19-12-2021

 ❝Crazy Mission❞Where stories live. Discover now