Crazy Mission : Kesepakatan

181 15 0
                                    

"Saya gak bisa."

"Saya gak mungkin nikahin kamu. Saya sudah punya sandaran yang tepat untuk diri saya. Gak mungkin untuk saya berlabuh ke lain hati."

Sebuah tarikan senyum tercipta dibibir ibu hamil itu. "Saya gak minta Mas untuk nikahin saya." ujarnya tenang sambil mengelus perutnya yang besar.

Mata Jaehyun langsung segar, ia menatap Naya dengan penasaran. "Maksud kamu?" tanyanya.

Naya menatap Jaehyun, lalu ia tersenyum manis. "Mas cukup izinin saya tinggal disini sampai saya melahirkan,  lalu bayi ini." Naya mengelus perutnya lagi.

"Tolong dirawat sama Mas ya? Saya gak bisa ngerawatnya. Saya janji, setelah saya lahiran nanti. Saya bakal pergi dari kehidupan Mas dan istri Mas. Asal Mas ngasih saya uang untuk saya menatap kembali hidup saya."

"Saya tau, ini kedengaran matre dan murahan. Tapi saya gak ada pilihan lain. Jadi gimana?"

"Mas setuju dengan tanggungjawab ini?" Sebuah tarikan senyuman terlukis diwajah Naya. Jaehyun menegup salivanya dengan paksa.

Oh Tuhan..

••

Kala Bulan menggantikan posisi matahari di cakrawala.

Saat itu juga, Jaehyun masih dilanda oleh rasa resah, takut dan masih banyak lagi perasaan yang Jaehyun rasakan, namun tak bisa tertuang oleh perkataan.

Diruang kerjanya. Jaehyun menyandarkan punggungnya pada kursi yang ia duduk, memejamkan matanya dengan lelah.

Hari yang ia takuti telah tiba.

Dan Jaehyun belum menentukan hal selanjutnya untuk ia bertindak.

Rasanya lelah dengan hidup.

Jaehyun ingin istrahat untuk sebentar saja, namun kenapa kepalanya selalu berisik.

Jaehyun ingin damai, tapi hatinya selalu terusik akan hal-hal kecil.

Nafas Jaehyun perlahan sedikit tersendat, jari-jemari Jaehyun meremas bagian dadanya. Rasanya sesak.

Ia membuka paksa pejaman matanya, mencari obatnya dengan kasar, setiap detik rasa sesaknya semakin bertambah.

"H-hah.. Hhahh.."

Jari-jemari milik Jaehyun mulai gemetar. Ia tak kunjung menemukan obat yang biasa ia taruh diruangan kerjanya.

Tubuh Jaehyun melemas, nafasnya sungguh teramat sesak, untuk bicara saja sulit rasanya. Jantung dan paru-parunya serasa diremas habis-habisan.

Ia memukul-mukulkan dadanya dengan kencang.

Apakah malaikat maut siap menjemputnya sekarang?

Sepertinya tidak.

Malaikat maut, belum diizinkan Tuhan untuk mencabut nyawanya. Karena Tuhan mengirim malaikat penolong untuk Jaehyun.

Yaitu istrinya yang begitu panik setengah mati kalau baru saja membuka pintu ruang kerjanga.

"Mas Jaehyun!"

"Ob-ath.. H-ijau.."

Susah payah Jaehyun berbicara. Berharap istrinya paham apa maksudnya.

•••

Kini, tubuh Jaehyun terbaring dengan lemas dikasur. Dengan presensi istrinya yang berada disamping, setia menemani.

Jangan ditanya, bagaimana kaget sekaligus khawatirnya Rose, saat melihat Jaehyun yang mengalami panik attack tadi.

Mata Rose dengan nyaman menatap Jaehyun yang berbaring dengan damai. Tangan cantiknya tengah mengelus surai lembut milik sang suami.

"Jangan diulangi lagi Mas. Saya khawatir."

"Kalau Mas isdet, siapa yang mau ngebiayain persalinan anak Mas?" ujar Rose yang diakhir dengan menciun kening suaminya dengan lembut.

•••

"Halo.."

Sambil menatap rembulan dari jendela, Kaya mengangkat telfon dari seseorang.

"Baik, kondisi adek juga baik. Kamu gak perlu khawatir." Ah, mungkin disebrang sana sedang menanyakan bagaimana kabar Naya beserta sang jabang bayi.

"Tolong sampein rasa terimkasih gue ke Dara ya, gue berhutang budi sama dia. Karena dia udah mau nampung gue sama bayi gue dirumah dia."

"Lo jaga kesehatan juga. Jangan sampe sakit. Ribet. Gue gak bisa ngurus lo."

"Nay.."

Suara husky dari sebrang sana memanggil nama Naya. Naya meresponnya dengan deheman. Tangannya sedang asik mengusap perutnya yang semakin membesar disertai dengan pergerakan lincah sang jabang bayi.

"Jangan lupa balik."

"Rumah lo disini. Jangan lupa."

"Gue bakal tunggu lo disini. Sampe kapan rumah lo tuh gue. Dan rumah gue itu lo."

Naya terkekeh mendengarnya. Seutas senyuman manis terbit dibibirnya.

"Gue bakal balik. Lo gak perlu khawatir."

"Gue takut lo pergi ninggalin gue disini."

TBC

Ditulis pada 02 April 2023

 ❝Crazy Mission❞Where stories live. Discover now