awal tinggal

1.6K 273 20
                                    

TWINS_HARUTO

Setelah 2 jam berlalu saat ini Haruto menyandarkan dirinya di pinggiran punggung kasur. Setelah dimana sebelumnya dia mandi dan membereskan barang-barangnya untuk di tempati.

"Baru beberapa jam lalu tapi Travis hanya menatap ku datar dan mengucapkan beberapa kata"

"Aku tidak tau berapa lama dia akan bisa menerima ku" lanjut gumam pelan Haruto.

"Kak Haruto, ah maaf saatnya makan malam ayo kita turun" ucap Jeongwoo yang tiba-tiba datang di depan pintu kamarnya.

"Baiklah ayo"

*TWINS HARUTO*

"Duduklah di samping Travis, Haruto" ucap Hanbin yang melihat Haruto bersama dengan Jeongwoo yang sudah berada di ruang makan

"Kenapa ayah selalu mendekatkan ku dengannya?"

"Kenapa apa kau tidak suka? Bahkan Jeongwoo tidak keberatan jika pindah duduk iyakan Jeongwoo?"

"Iya ayah, aku ingin kak Travis dan kak Haruto dekat kembali" jawab Jeongwoo

Menghela nafas berat Haruto mengalahkan kakinya untuk duduk di samping Travis. Haruto tau jika Travis marah saat ini, walaupun baru bertemu kembali setelah sekian lama ia tau watak Travis dengan ia lihat dari raut wajah Travis.

"Ayah, nenek tidak ikut makan?" Tanya Jeongwoo

"Dia sudah tidur nak, mungkin dia terlalu lelah besok kan dia juga sudah mau pulang" Jawab Hanbin.

Beberapa menit setelah acaran makan bersama selesai Hanbin berucap.

"Haruto ayah sudah mendaftarkan mu di universitas dimana tempat Travis. Nenek mu bilang bahwa sebelumnya kau memang sangat ingin berkuliah disini"

"Mengapa begitu ayah!? Masih banyak universitas lain, bagaimana jika teman-teman ku tau jika aku mempunyai saudara kembar sepertinya!?" bantah Travis.

"Tidak usah membantah Travis. Lagipula ini juga keinginan ku bersama nenek mu"

Dengan rasa kesal bercampur marah Travis menggeser kursi secara keras melangkahkan kaki meninggalkan ruang makan itu.

"Apa yang kau katakan? Harusnya kau tidak membuat Travis kesal seperti itu" ujar Chaeyoung.

"Perlahan dia akan mengerti"

"Ayah harap kau bisa membanggakan ayah kali ini Haruto" sambung ucapan Hanbin.

"Pasti Ayah" jawab Haruto sambil tersenyum hangat.

"Ayah memang sempat mempunyai rasa benci padamu Haruto, tapi ayah juga merasa bersalah yang terlambat memberimu kasih sayang seorang ayah lagi" batin Hanbin

*TWINS HARUTO*

"MENGAPA KAU HARUS KEMBALI HARUTO HAH!? BARU BEBERAPA JAM LALU KAU DATANG DAN SUDAH KACAU SEPERTI INI!" Gumam Travis yang agak meninggi

"Travis..."

Travis menoleh ke depan menatap Haruto yang di hadapannya.

"Apa yang membuatmu begitu tidak menginginkan aku untuk kembali?" Tanya Haruto

"Aku bahkan sudah melupakan mu dan kau tiba-tiba datang yang membuat ayah dan Jeongwoo memperhatikan mu" jawab Travis.

"Ibu sangat ingin jika kita seperti dulu, walaupun ibu terlambat untuk memberitahu"

"Dan lagi-lagi aku tidak peduli"

"Dan bersiaplah karena aku akan berusaha membuat ayah dan Jeongwoo membencimu juga." Sambung ucapan Travis.

"Jika itu niatmu aku juga ingin berniat jika aku akan berusaha juga membuatmu menerima ku" ucap Haruto tersenyum

"Aku akan tidur dibawah agar kau tidak semakin kesal dan marah padaku" lanjut Haruto

"Itu memang seharusnya"

"Kau mempunyai niat begitu pun aku Travis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau mempunyai niat begitu pun aku Travis. Sebuah niat untuk kau bisa menerima ku sebagai saudara kembar mu" Haruto

TWINS HARUTO STORY' END.Where stories live. Discover now