kenapa?

1.3K 207 28
                                    

TWINS HARUTO

Setelah mengetahui perawatan Haruto telah selesai Hanbin langsung memasuki ruangan tempat rawat Haruto itu.

"Puas kau membuat ku kecewa lagi Haruto?"

Ada apa dengan ayah? _ pikir Haruto

"Apa maksud ayah mengatakan itu?" Pertanyaan sang ayah yang seketika membuat Haruto terduduk

"Kau mau menjadi pahlawan dengan berbalapan seperti itu? Kau bahkan belum mengenal baik lingkungan kota ini dan tingkahmu sudah keterlaluan"

"Balap? Sungguh ayah bukan aku yang melakukan itu? Travis dia yang berbalapan bukan aku"

"Mengelak dengan menuduh orang lain? Sungguh ide yang bagus"

Belum di jawab oleh Haruto tapi Hanbin sudah melangkah kaki meninggalkan Haruto.

Haruto setelah sejam di rawat untuk luka di kepalanya yang lumayan mengeluarkan darah, seharusnya dia setidaknya mendapatkan terimakasih atau kata cepatlah membaik dari saudara kembarnya namun apa yang Haruto dapat? Hanya kebohongan yang melibatkan dirinya mendapat kecewakan ayahnya lagi.

Beberapa saat Travis memasuki ruangan rawat Haruto

"Kenapa mengatakan kebohongan seperti itu pada Ayah?"  Pertanyaan yang di lontarkan Haruto tentu mendapatkan jawaban yang sungguh menusuk bagi Haruto dari Travis

"Apa lagi kalau tidak menjatuhkan mu. Itu adalah keinginan ku agar dirimu cepat tersingkir dari kehidupan ku dan keluarga Watanabe" jawab Travis

"Sebenci itukah kau padaku?"

"Bahkan lebih dari ini kau akan mendapatkan nya" jawab Travis dan melangkah keluar.

Haruto hanya bisa menutup mata dan menghela nafas sekejap.

Mengapa dunianya begitu kejam?

"Kak Haruto..."

"Jeongwoo"

"Eh mengapa kau menangis?"

"Maafkan aku kak karena ku kau menjadi di sudut kan dan menjadi seperti ini" ucap Jeongwoo yang langsung memeluk Haruto

"Kau percaya padaku Jeongwoo ya?"

Menganggukkan kepala Jeongwoo menjawab

"Aku mendengarkan percakapan mu dengan kak Travis, aku jadi membencinya karena sifatnya itu, percayalah padaku kak Haruto aku akan memberikan bukti kepada ayah bahwa bukan kau yang bersalah tapi kak Travis"

Terkekeh pelan sambil mengusap pelan rambut sang adik Haruto berucap

"Baiklah dan berhentilah menangis ok?"

"Ehm, aku akan mengambil mu makan dan kau harus memakannya aku tidak mau tau"

"Haha baiklah adikku"

*TWINS HARUTO*

Hari ini Haruto kembali memasuki hari kuliah, tentu bersama dengan Travis.

"Akhirnya kau telah hadir, apa kau sudah merasa lebih baik?" Tanya Jihoon kepada Haruto

"Iya, dan aku merindukan kalian" tertawa pelan Haruto menjawab

"Kami juga merindukan mu Haruto haha"

"Cih, dia hanya sakit sehari tidak usah selebay itu" ucap Travis sinis

Usai mengatakan itu dosen memasuki ruang kelas dan memulai pelajaran hingga waktu istirahat tiba.

TWINS HARUTO STORY' END.Kde žijí příběhy. Začni objevovat