END.

1.2K 104 11
                                    

TWINS HARUTO

Tak terasa hari ini adalah hari yang bertepatan dengan kelulusan masa kuliah Haruto dan Travis alias hari mereka berdua wisuda.

Terlepas dari perlakuan buruk Travis dimasa lalu membuat Travis begitu menyayangi Haruto layaknya Travis menyayangi Jeongwoo. Ah pria manis itu alias Jeongwoo dia baru memasuki semester baru perguruan tinggi yang sempat ia tunda karena belum siap akan suatu hal.

Mengenai penyakit Haruto? Pria tinggi itu sudah mulai membaik setelah operasi yang dilalui. Benar Haruto telah mendapatkan pendonor jantung, beruntunglah sebelum nyawa Haruto tidak bisa ditolong ada seseorang yang menawarkan diri untuk memberi jantungnya sebagai pendorong untuk Haruto. Ingin tau siapa orang itu?

Jennie Kim, ya pasti kaget bukan? Nyatanya selama ini Jennie aka ibu Haruto dan Travis masihlah hidup. Jennie membohongi kematiannya yang dimana ia berkerjasama bersama dengan sang nenek sebelum beliau meninggal.

Jennie tentu punya alasan mengapa sampai ia tertekad memalsukan kematiannya. Yaitu untuk membongkar identitas asli Park Chaeyoung.

Tanpa diduga oleh keluarga besar Watanabe bahwa Chaeyoung selama ini bahkan berniat membunuh suaminya sendiri yaitu hanbin. Harta adalah segalanya bagi Chaeyoung bahkan dia sering menjadikan Jeongwoo sebagai alat agar dia bisa meluluhkan hati hanbin.

Hanbin sangat murka dan ketika berniat mengirim Chaeyoung ke penjara tapi sebelum itu terjadi Chaeyoung bahkan menggunakan Jeongwoo sebagai alat untuk dirinya kabur dan berhasil. Setelah 2 hari barulah polisi menemukan keberadaan Chaeyoung dan Jeongwoo.

Chaeyoung dinyatakan bunuh diri akibat terlalu depresi, Jeongwoo adalah saksi mata atas kematiannya. Jeongwoo bahkan tak dapat berbuat apa-apa saat ibunya menembakkan peluru di jantungnya sendiri dikarenakan Jeongwoo diikat oleh rantai yang telah dikunci. Tetapi sebelum membunuh diri, Chaeyoung sempat menelpon polisi agar datang ke lokasi dimana dirinya dan Jeongwoo berada.

Itulah sebabnya butuh beberapa waktu untuk Jeongwoo bisa membuka pikiran untuk melanjutkan pendidikannya.

2 hari saat Haruto kritis, Jennie muncul dan mengatakan semua apa yang telah ia rencanakan. Hanbin sempat tidak setuju dengan rencana Jennie yang ingin mendonorkan jantungnya untuk Haruto, tetapi Jennie ingin putranya merasakan kebahagiaan yang sempat tak ia berikan karena tak hidup bersama ayahnya selama beberapa tahun.

Setelah Hanbin menyetujui hal itu saat operasi berjalan lancar saat itu pula Jennie menghembuskan napas terakhir. Seminggu setelah operasi berhasil barulah Haruto mengetahui semuanya. Andai ada waktu Haruto akan menghentikan tindakan ibunya itu, ia tidak hidup jika ibunya yang harus menjadi taruhan.

Mengenai Travis? Lelaki itu bahkan terlalu syok mengetahui ibunya masih hidup, sebelum ibunya Travis sempat memeluk Jennie bahkan kala 2 hari itu Jennie akan memasakan sarapan untuknya, sebelum tidur Jennie akan ke kamar Travis terlebih dahulu. Jennie memberikan kasih sayang seorang ibu kandung kepada Travis sebelum pergi. Travis jujur saja ia tak rela jika ibunya pergi setelah mendapat kasih sayang sesingkat itu.

Begitu manisnya kasih sayang seorang ibu kandung. Mengapa setelah ia mendapatkannya harus setingkat itu? Ibunya pergi untuk menyelamatkan nyawa saudaranya. Perasaan hatinya harus seperti apa?

*TWINS HARUTO*

"Selamat atas kelulusan mu kak, aku menyayangi kalian berdua dan selama atas kelulusan kalian juga kak Jihoon dan kak Junkyu" ujar Jeongwoo sambil memeluk Haruto dan Travis secara bersamaan.

"Terimakasih Jeongwoo" ucap Jihoon dan Junkyu bersamaan

"Adik kita ini semakin terlihat manis, bukankah begitu Haruto?" ucap Travis

"Kau benar, lihatlah pipi gembulnya ini haha" jawab Haruto sambil mencubit pelan pipi Jeongwoo

"Apa-apaan kalian berdua kak!? Aku ink gentle bukan manis!" Ucap Jeongwoo sedikit kesal

Jihoon dan Junkyu hanya terkekeh melihat tingkah ketiga bersaudara itu

"Bagaimana pun kamu tetap menjadi adik manis kami" ucap Haruto

"Oh kalian berpelukan tanpa ayah?" Ujar Hanbin yang tiba-tiba datang dari belakang

"Salah ayah yang telat datang kesini" ucap Jeongwoo

"Maaf kan ayah, karena ayah baru saja selesai rapat, nanggung jika ayah meninggal kan rapat yang hampir selesai" jawab Hanbin

"Tak masalah ayah, itu adalah kewajiban" ujar Haruto


"Ohya, selamat untuk kalian bedua juga" ucap Hanbin kepada Jihoon dan Junkyu

"Terimakasih paman" Ucap Jihoon dan Junkyu

"Ayah bangga kepada kalian berdua karena telah berhasil lulus dengan nilai yang terbaik" Ucap Hanbin sambil tersenyum

"Kita juga bangga mempunyai ayah seperti ayah Hanbin" Ucap mereka bersama

Berpelukan sambil tertawa bahagia atas kebanggaan yang telah didapat itu adalah suatu kehangatan keluarga, terlepas dari berbagai masalah yang telah dilalui. Tidak ada yang menginginkan seseorang yang disayang pergi dalam hidup tapi apa yang harus dilakukan jika takdir sudah menentukan.

Dari sini book ini dinyatakan selesai.

END.


See you guyss, makasih yang udah dukung cerita book aku ini, love you guys.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 15, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

TWINS HARUTO STORY' END.Where stories live. Discover now