ㅡ tujuh belas

1.9K 289 3
                                    





"Wen ikut gue yok?"

"kemana?"

"double date"

Wendy menyemburkan minumnya denger ucapan seulgi.

"sama siapa anjir? lo belok?" tanya wendy yang mendapat lirikan sinis dari seulgi.

"jan ngadi-ngadi lo, gue di ajak Kino temennya si Bambam" Wendy mengerutkan dahi. nama yang asing di telinganya.

"ah nanti gue kenalin deh, temenin gue ya?" pinta seulgi.

"gak mau, lo ngajak ngedate sama cowo udah tau gue demennya sama cewek" kata wendy acuh.

"dih lo cuma duduk manis disana terus kalo mau cari cewek juga bisa. temenin gue biar gak sendirian banget, ya?" terang seulgi.

"emang ngedate dimana sih?"

"tempat favorit lo, club."

Wendy menoyor kepala seulgi, "dasar ogeb. mana ada orang ngedate di club kang seulgi"

"ada, ini gue buktinya"

"serah lo deh biawak. jam berapa?" Seulgi langsung senyum cerah karena wendy mau nemenin dia.

"kek biasanya sih, lo ke kos gue biar bisa di jemput bareng"

Wendy mengangguk kecil. dia sebenernya males ngedate gini tapi demi sohib nya, dia mau-mau aja. apalagi ini club, seulgi tuh jarang ke tempat ginian jadi wendy khawatir lah.

takut seulgi lagi teler terus malah di bungkus lagi.

"kok lo ngajak gue seul? kan ada temen-temen lo yang laen tuh demen cowok?" tanya wendy.

"males ngajaknya, lagian ngajak lo pasti mau lah."

"ajak Yoohyeon kek lo, diakan adek kesayangan lo tuh" kata Wendy membuat seulgi menghentikan tangannya scroll HP.

"lagi males ah, lo bacot banget dah wen" ucap seulgi. dia teringat akhir-akhir ini emang gak ketemu sama Yoohyeon. terakhir ketemu pas Yoohyeon latihan kemarin. seulgi lanjut ngescroll Instagramnya dan nemuin akun Yoohyeon di tag sama temennya. mereka kayaknya lagi main dan Seulgi bisa liat kalo Yoohyeon pergi sama mantannya itu.

seulgi mendecih liatnya, "bego" gumam seulgi membuat wendy ngeliat dia.

"siapa?"

"gak ada,"






















"Irene!"

cewek cantik itu ngeliat Solar, temennya lagi melambaikan tangan panggil dia.

"kenapa gak pesen yang VIP aja sih, disini berisik banget duh" irene ngeliat orang-orang lagi dansa di depan sana dengan musik yang kencang membuatnya tak nyaman.

"namanya juga club Rene, lo mah gak asik" kata temennya itu, solar.

Irene memutar bola matanya malas. dia emang gak suka club. matanya mengitari sekeliling club sampai menangkap cewek yang dia kenal lagi ketawa bareng cowok yang pernah dia sebelumnya. Irene menunjukkan smirk remeh pas liat cewek itu berbisik di telinga cowo itu mesra.

"ck player," gumamnya meremas ponsel di tangannya. dia mengalihkan pandangan yang bikin hawa terasa panas buat dia.

"jadi gimana? tetep tunangan sama Suho setelah lo ambil alih firma hukum bokap?" tanya solar.

"pikir aja sendiri Lar, saya males mikirnya," kata irene malas, matanya masih tetap lirik meja di sebrang mereka lebih tepatnya ke cewek monolid itu.

Solar menatap iba ke sahabatnya ini. dia tau banget irene dan keluarganya gimana. tangannya bergerak untuk meluk cewek cantik itu bikin irene kaget.

"Rene, kalo lo butuh tempat cerita, kek biasa. gue selalu ada buat lo," kata solar.

"makasih Lar,"

"jangan kasih seulgi minuman alkohol tinggi, dia gak bisa mabok" Wendy menahan Kino yang menawarkan minuman sama seulgi.

"sesekali gak apa-apa kali wen" Bujuk seulgi. dia gak enak cuma dia sendiri gak minum disini.

"seul, lo kalo mabok bikin ribet orang," tegas wendy.

"gak apa-apa wen, nanti gue yang anter seulgi pulang" kata Kino meyakinkan. Seulgi nepuk bahu wendy.

"tuh Wen ada Kino, aman lah" katanya keras kepala dan minum satu gelas. keningnya menyerngit karena minuman itu.

"Tuh gue bilang juga apa, gak apa-apa kan lo?" tanya wendy yang liat ekspresi seulgi.

"enak wen, mau lagi dong" pinta seulgi yang bikin wendy speechless. Dia pengen jambak seulgi tapi di tahan karena matanya liat Irene di sebrang sana yang lagi duduk bareng temen-temennya.

Tumben ada kating mereka itu di club gini pikir wendy tapi atensinya teralihkan karena tangannya di raih Minhyuk, temen date nya malem ini yang nyuruh dia duduk lagi.

"duduk aja Wen." pintanya sopan dan akhirnya wendy duduk sambil riweuh karena seulgi terus nyoba minum.

"kena amuk jisoo kalo gini mah" lirihnya sedih karena muka seulgi perlahan memerah karena pengaruh alkohol.











ㅡ HER ㅡ ✓Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt