ㅡ seratus

1K 183 13
                                    

"mama janji, kamu gak lama di luar negeri. mama akan cari cara biar kamu bisa balik lagi kesini" ucap Alice mengusap kepala irene lembut namun gadis remaja itu agak menghindar.

"minggu depan mama sama yoohyeon main ke tempat kamu. mama gak bisa lama-lama jauh dari kamu tau" katanya memeluk irene yang sama sekali gak ngomong apapun.

dia masuki mobil yang akan membawanya ke airport. ditangannya udah ada tiket penerbangan. tuan Bae benar-benar ngirim irene ke Amerika seorang diri. dia bahkan akan tinggal sendirian diusia yang masih belia ini di negeri paman sam itu dan hanya akan diantar supir yang siap melayani irene. gadis itu mengusap air matanya memandang kota dia ditumbuh itu seorang diri.

irene merebahkan tubuhnya di tempat tidurnya. dirinya udah sampai di kediamannya. dia menatap sekeliling yang kosong.

walaupun ini bukan pertama kalinya dia sendirian, tapi irene merasa aneh karena ini Amerika bukan Jakarta.

teleponnya berdering menunjukkan tante Dara menelponnya.

"IRENE?! KAMU DIMANA?" pekiknya cepat saat pertama kali Irene mengangkat panggilan.

"di rumah tante"

"kemana Taeyeon ngirim kamu? kasih tau tante" katanya yang terdengar marah di seberang sana.

irene teringat dengan ucapan tuan Bae sebelum dia berangkat jika irene gak boleh ngasih tau kesiapapun di kota mana dia tinggal.

"Amerika"

"TAEYEON BAJINGAN" terdengar kakak mamanya itu mengumpat dan setelah itu terdengar suara om jiyoung yang ngomong.

"halo irene, ini om. Tante kamu lagi latihan vocal" katanya absurd yang irene tau kalo itu hanyalah pengalihan.

"bisa kamu kasih tau om dikota mana kamu tinggal?"

irene mengatupkan mulutnya. dia gak bisa ngomong karena jika dia ngasih tau, tuan Bae akan segera memindahkannya lagi.

"maaf om, disini udah malam. saya... mau istirahat" katanya lalu tanpa permisi menutup panggilannya. Irene menaruh lengannya dikening pusing. tak lama, dering ponselnya kembali berbunyi. kali ini nomor asing menelponnya.

"halㅡ"

"DENGAN SIAPA KAMU MENELPON?!"

irene menjauhkan ponselnya lagi mendengar teriakan tuan Bae. kenapa semua orang teriak tanyanya.

"Tante Dara menelpon tuan"

"jangan terima telepon dari mereka lagi"

irene terdiam, "tapi, tante..."

"turutin apa kata saya kalo kamu gak mau saya pindahkan lebih jauh dari ini irene" tekan tuan Bae membuat Irene tak punya pilihan.

"baik tuan, saya paham"

irene tau. dia bukan anak kecil lagi dan dia sangat paham kalo tuan Bae ingin menjauhkan dirinya dengan keluarga sebelah mamanya. irene menjalani harinya seperti biasa. gak ada yang spesial dan irene juga gak bisa berteman karena dia anak yang pemalu. kegiatannya hanya mengerjakan tugas dan membaca buku.

"you're irene?"

irene mengangkat kepalanya saat seseorang berdiri disampingnya. gadis dengan senyum indah yang membawa sebuah buku ditangannya menatap irene.

"i'm irene"

"wah ternyata bener, kamu lebih cantik kalo diliat langsung" katanya dengan bahasa Indonesia membuat Irene menyerngit. terlebih gadis ini duduk di hadapannya tanpa permisi.

ㅡ HER ㅡ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang