Chapter 8 : Dua Pria yang menyebalkan.
.
Dear my future Wife
Semoga hari mu menyenangkan
To : calon Superhero mu.Nadhira meringis membaca Kartu pesan yang berada di antara sela bunga mawar merah yang ia genggam di tangan kanannya.
" Semigi hiri mi minyiningkin... Bikicit san! " Cibir Nadhira ia berjalan kearah tong sampah yang berada di tiang listrik depan rumah kos.
" Dulu aja ninggalin eh sekarang malah datang tiba - tiba kek jin tomang." Gerutu Nadhira melempar sebuket bunga mawar merah tersebut ke tong sampah.
" Mending di kasih barang berfaedah kek dulu kek. " Gerutu Nadhira.
Setelah itu ia berjalan kembali masuk kedalam Rumah kos tanpa ia sadari ada sebuah tatapan terluka dari sosok pria yang sedari tadi memerhatikan gadis minang itu.
" Yahh... Padahal belinya satu setengah juta. Saran Dion emang nggak bagus banget. " Gerutu Ikhsan sambil berjalan mengambil Sebuket bunga pemberiannya yang telah di buang Nadhira.
Ia menatap kasihan buket bunga tersebut " Dari pada beliin bunga mending gua ajak Nadhira makan di tepi jalan. " Lanjut pria itu.
Kemarin ia sempat meminta saran dari mentor perbuayaan yaitu Dion, pria keraton yang memiliki jabatan senior sebagai Casanova.
Dan Dion memberi saran agar memberi gadis itu berupa bunga, coklat, perhiasan atau ungkapan kata-kata manis. Tetapi ternyata itu tak berlaku untuk gadis yang ia cintai itu.
" Apa minta saran sama Giovanno? Eh yakali sama Harimau kutub itu yang sama sekali nggak berpengalaman untuk mendekati cewek . Waktu jadian sama Kylla aja bertahan satu minggu kemudian ngejomblo satu abad. " Gumam Ikhsan.
Pria itu mencak - mencak menatap bunga tersebut " Efek gua nggak ikhlas kalik ya beliin bunga? Au ah gua mesti cari mentor buat naklukin hati wanita ini. "
YOU ARE READING
MASIH CERITA KITA ( REVISI )
Romance𝓢𝓮𝓺𝓾𝓮𝓵 𝓚𝓲𝓼𝓪𝓱 𝓓𝓲 𝓙𝓸𝓰𝓪𝓳 ☄ 💢 Peringatan keras! Kawasan ini mengandung banyak unsur Gula yang akan membuat kamu bersemu merah dan sekaligus merasa jengkel 🚀 𝙎𝙚𝙧𝙞𝙚𝙨 𝙉𝙖𝙙𝙝𝙞𝙧𝙖 - 𝙄𝙠𝙝𝙨𝙖𝙣 🚀 Bagaimana jika kamu di DM ole...