Chapter 24

263 19 0
                                    

Chapter 33 : pernyataan atau pertanyaan?

Setelah Acara Pernikahaan Angga dan Angle dan tragedi ketiga pria yang ke salon membuat mereka hampir menunggu satu jam lebih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Setelah Acara Pernikahaan Angga dan Angle dan tragedi ketiga pria yang ke salon membuat mereka hampir menunggu satu jam lebih.

Kini merrka sudah berada di jakarta , tidak ada cerita healing selama di ibu kota bagi Nadhira.

Dikarena Ikhsan teralu sibuk dengan urusan pekerjaanya , bahkan di acara pernikahaan artis ibu kota tersebut Ikhsan masih saja melakukan kerjasama dengan para Direktur - Direktur PT ternama.

Sehingga ia tak sempat meminta Ikhsan untuk megajaknya berkeliling , ia sedikit menyesal menerima tawaran Ikhsan untuk datang ke Jakarta.

Bahkan kedua sahabatnya sibuk dengan dunianya saat ini juga seperti ;

Indah , gadis Aceh itu memilih menetap untuk beberapa saat di Jakarta dikarenakan ada urusan Drama percintaanya bersama pangeran kraton yang mestu di selesaikan.

Dan Rania, bahka kini gadis itu duduk disebelahnya dengan Sang dosen terus memberi perhatian.

Kenapa ia merasa Seperti nyamuk diantara pasangan tengah PDKT tersebut?

Bahkan Ikhsan cuek bebek dan memilih fokus ke layar laptop yang ia perhatikan hampir sedari tadi saat berangkat menuju Bandara hingga saat masih berada di pesawat jet.

Gua terkurung di atara orang mabuk cinta dan si paling Gila kerja. Batin Nadhira kesal.

Mengingat Kini Dosen Rania berusahaa mendekati sang sahabat membuat ia sedikit geli mengingat tingkah Mahasiswi dan dosen itu dulu saling berlawanan.

Bahkan ia mengira Rania dan Giovanno jika di satukan yang akan ada perang dunia ke dua.

Sedangkan Ikhsan yang tak sengaja melihat wajah jenuh Sang Pujaan hati meringis menyesal.

Ia segera menutup laptopnya dan berjalan menuju dapur pesawat untuk mengambil dua minuman kaleng bersoda.

Ia kembali dan menyodorkannya kehadapan Nadhira sehingga membuat Nadhira menatap heran pria berdarah Jerman tersebut.

" maaf membuat kamu kesal dan jenuh dalam sekali waktu... seharusnnya aku tidak mengabaikan mu." Ucap Ikhsan menyesal.

Nadhira mengambil minuman kaleng tersebut , " nggak usah menyesal , seharusnya dari awal gua nggak usah menerima tawaran lo yang ternayata buang - buang waktu bagi gua."

Setelah mengatakan itu Nadhira berjalan berpindah duduk di sofa pesawat mengabaikan tatapan menyesal Ikhsan.

Pria itu menatap kepergian Nadhira dengan gerakan menghela nafas gusar. Pekerjaan yang Ayahnya beri bahkan ia belum selesai mengetik laporannya.

Mungkin bisa saja ia nenyuruh bawahaannya tapi pasti sang Tuan Zacky akan mengetahuinya.

Perjalanaan singkat jakarta ke Jogja hanya diisi oleh canda tawa Rania dan giovanno serta suara ketikan kybord laptop milik Ikhsan.

MASIH CERITA KITA ( REVISI )Where stories live. Discover now