" Ini ceritaku, cerita Roy van Stolch si jomblo tiga dekade yang sangat mencintai sekretaris pribadiku yang bernama Lizzy Charlotte Konnings. Dia sangat profesional, ramah, dan murah senyum. Tapi saat diluar jam kerja Lizzy adalah tipe perempuan din...
Akhirnya hari yang kami tunggu-tunggu tiba, hari Sabtu tanggal 22 Mei 2021 adalah hari pernikahan seorang Roy van Stolch dan Lizzy Charlotte Konnings. Sekarang pukul setengah delapan pagi, aku sudah selesai didandani dan selesai pakai baju adat, untuk pemberkatan kami sepakat menggunakan pakaian adat Sunda mengikuti suku dari keluarga mendiang Mama, aku merasa cantik dan anggun memakai mahkota siger. Sebelum berangkat ke tempat pemberkatan di mansion keluarga van Stolch, aku difoto dulu untuk yang terakhir kali sebagai seorang gadis jomblo dari lahir akhirnya mendapatkan tambatan hati.
" oke Lizzy, satu.... dua...."
Jpret!
Satu jepretan dengan gaya aku melihat pemandangan indah di halaman depan yang cerah berhasil ditangkap. Sekarang giliranku duduk di ranjang pengantin berpose tersenyum memegang buket bunga menatap sepatu putih berhiaskan manik-manik. Selesai difoto, Oma dan Oom yang merupakan Kakak dari mendiang Papa datang ke kamarku.
" Liz, mijn kleindochter... (Liz, cucuku...)" Oma menangis memelukku, aku pun menangis memeluk Oma.
Cucu perempuan Oma satu-satunya akhirnya menikah dengan lelaki yang didambakan, walaupun setengah jam lagi aku resmi menyandang status Nyonya van Stolch aku tidak akan pernah melupakan Oma, aku juga sangat bersyukur mendapatkan calon suami dan keluarganya yang sangat menyayangiku dengan tulus menerima semua kekurangan dan kelebihanku dan aku juga sangat bersyukur kepada Tuhan, aku mendapatkan calon suami yang baik yang tidak memisahkanku dari keluargaku setelah menikah.
Aku tersenyum menghapus airmata Oma-ku tersayang " Oma... niet huilen ( Oma... jangan menangis)".
" Oma terharu dan bahagia cucuku sayang, akhirnya cucu Oma menikah dengan lelaki yang kau dambakan" ucap Oma menghapus airmataku juga.
Aku tersenyum " ini semua berkat Oma yang berhasil meyakinkanku kalau Kangmas Roy itu seseorang yang tepat dan baik untukku. Dank je wel Oma (terima kasih Oma)" ku peluk Oma satu-satunya yang cantik memakai kebaya dan membantu Oma memakai masker.
" come on Liz, kita siap-siap sebentar lagi pembukaan acara pemberkatanmu dimulai, jangan lupa pakai maskermu" ajak Oom Pieter dengan Bahasa Indonesia yang lancar.
Setelah memakai masker aku tersenyum deg-degan mengapit lengan Oom-ku " ja Oom".
Aku, Oma, dan Oom Pieter keluar dari kamar pengantin berjalan menuju mobil khusus pengantin yang sudah disiapkan oleh WO untuk berangkat ke tempat yang sebentar lagi akan menjadi rumahku juga. Seandainya kedua orangtuaku masih hidup pasti Papa bahagia dan terharu saat mengantarkan putri satu-satu ke altar pernikahan dan menyerahkan putrinya pada calon suami yang dicintainya.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
( mansion keluarga van Stolch, tempat berlangsungnya acara pemberkatan Roy dan Liz).
