1

1K 63 0
                                    

"tuan muda, tuan muda dimana..?"
sudah sejak sore pelayan itu memanggil mikey tapi tidak muncul-muncul juga. ditambah lagi hanya mereka berdua yang tinggal dirumah itu. kali ini, dia berjalan menuju balkon kamar mikey.

"tu.. TUAN MUDA!! MUNDUR!!"

"e-eh?"

pelayan itu langsung menarik tubuh mikey dan memeluknya erat. mikey terbengong sedangkam pelayan itu gemetaran. untuk tidak terlambat, pikirnya.

"tuan muda sedang apa disini?" tanya nya sambil mencoba menenangkan dirinya sendiri.

"kenapa kau harus tau semua apa yang akan kulakukan?! lepas!!" mikey menggeliat didalam pelukan itu dan menarik pelayan itu keluar dari kamarnya. tapi pelayan itu memaksa masuk, mikey tidak bisa melawannya karena perbedaan tubuh mereka.

"kenapa kau memaksa masuk? kau takut?" tanya mikey pada pelayan itu, ia bingung kenapa pelayannya memaksa masuk kedalam kamar tuannya.

"iya, saya takut" kalau dijawab tidak, maka dia akan dipaksa keluar. mikey bisa saja melakukan hal-hal berbahaya seperti tadi.

"shh.. kalau takut bilang, jangan mengejutkanku seperti tadi" mikey mulai memegangi dadanya yang agak nyeri.

"tuan muda tidak apa-apa?" pelayan itu mulai khawatir melihat tuannya yang memegangi dadanya dengan wajah yang sedikit tertekan.

"tidak, berhentilah memanggilku 'tuan muda'. mikey saja" kata mikey. dia beranjak ke kasur untuk tidur dan mencoba melupakan sakit yang dirasakannya.

"baik tuan– eh mikey" jawab pelayan itu sambil tersenyum. dia mengambil karpet bulu dari samping kasur mikey dan membentangkannya di lantai. ia akan tidur disitu.

.

"mikey, bangun..! saatnya bersiap untuk belajar"

mikey bangun dan segera mengambil pakaiannya. lalu dia mandi. saat dia mandi, ia merasakan sesuatu(?) memanggilnya. tapi dia hiraukan saja. sudah tau sedang mandi, kok dipanggil.

setelah selesai dan mengeringkan diri, mikey memakai pakaiannya dan turun kebawah menunggu gurunya yang akan datang. saat pelayannya lewat, mikey menyempatkan untuk bertanya.

"hey, untuk apa tadi kau memanggilku?" tanya mikey santai.

"hm.. s-saya lupa, sepertinya sudah saya selesaikan" jawab pelayan itu gugup. ia tidak memanggil mikey sama sekali. tapi kalau dia jujur, mikey akan takut tinggal dirumah itu dan akan memberontak.

"oh.. baiklah kalau begitu" jawab mikey enteng dan membuka buku pelajarannya.

akhirnya gurunya datang dan mulai mengajari mikey.

.

pelayan itu segera menelepon orang tua mikey. ia juga jadi agak takut karena baru berapa minggu dia mengurus mikey dan belum mengerti apa-apa. ditambah dia sendirian.

"kalau kau butuh teman, aku bisa panggilkan orang lain" kata orang diseberang sana.

"boleh nyonya, terimakasih banyak" pelayan itu bersyukur karena besok dia akan memiliki teman.

.

setelah pelajaran selesai, guru itu permisi ke mikey dan pelayan itu untuk pulang. mikey disuguhkan makanan hangat yang baru saja dimasak.

"besok kau akan punya teman baru, mikey~" kata pelayan itu sambil senyum.

"benarkah? siapa?" tanya mikey antusias. baru kali ini dia punya teman.

"entahlah.. aku tidak tau namanya tapi aku yakin dia orang baik" sahut pelayan tersebut bersemangat.

"yeay!!" mikey memeluk pelayannya dan segera melanjutkan makan siangnya.

Mental IllnessDove le storie prendono vita. Scoprilo ora