18. TUGAS PENTING

1.4K 83 3
                                    


Haloo guys ada yg nungguin cerita ini up tidak?

Gimana kabar kalian nii??

Maafin banget baru sekarang bisa up nya karena wattpad aku eror kemarin sumpah ga bisa di buka wattpad nya sedih bangett

°happy reading°

"AKU JIJIK SAMA KAMU, DASAR BAJINGAN!!"

Regal menghela nafas kasar, ia cukup kaget mendengar ibunda nya berteriak marah seperti itu. Baru saja ia abis pulang tawuran ada lagi masalah yang menimpa.

Yap dia langsung pulang ke rumah setelah kejadian tadi, tapi baru saja masuk ia sudah disuguhkan dengan ibunda yang sedang berteriak marah.

Regal berpikir apakah kedua orang tua nya bertengkar lagi? apakah mereka akan terus seperti ini, jika benar apakah dirinya harus mengajak Lova agar mereka rukun kembali?. Ah itu sangat menjengkelkan ia tak mau keluarga yang sudah harmonis kembali lagi menjadi kacau!

"Cukup! kalian berantem lagi? haha sangat mengenaskan" Regal terkekeh miris, kedua orang tua nya sontak menoleh ke arah Regal.

"Heh bodoh kamu! kita ga lagi berantem, tapi bunda kamu lagi akting noh" Regal berkedip mendengar ucapan sang Ayah, ia menatap Ayah nya dengan ekspresi cengo.

"H-hah?" beo nya.

"Iya benar sayang. Bunda lagi nyoba akting, soalnya tadi Bunda ketemu orang dan dia ngajakin Bunda buat gabung jadi pemeran di serial drama" seru Renata bangga, ia begitu exited ingin mengikuti drama ini terlebih lagi hobi nya yang sangat suka menonton sinetron-sinetron. Dasar ibu-ibu sosialita Renata ini!

Maid yang berada di sana menahan tawa nya melihat Regal yang sedang di ambang kebingungan, tapi tawa itu seketika melebur karena Regal melerai.

"Ketawa lagi kalian!"

"Tapi masalah nya kenapa harus akting marah-marah segala sih, kan jadi salah paham dikira Regal berantem"

"Kan Bunda cerita nya bakalan jadi wanita yang tersakiti gitu di peran nya ini, makanya Bunda mau nyoba tes sama Ayah" ujar Renata.

Regal tersenyum pasrah, mengapa Bunda nya sangat suka dengan drama yang ga berfaedah dasar alay, apalagi liat yang di indosiar itu hadeuh sangat klasik sekali alur cerita nya membosankan!

"Terserah. Tapi menurut Regal gausah ikut-ikutan apaan banget coba" ucap Regal datar dan melenggang pergi dari sana.

Jonathan menjetikan jari nya setuju dengan ucapan anak semata wayang nya itu. "Betul itu! ngapain si ah Bunda narsis banget ngikut itu"

Renata menatap tajam suami nya, ia berkacak pinggang. "Heh terserah dong, suka suka!" ia mengibaskan rambut yang tergerai nya dengan angkuh dan melangkah kan kaki nya juga pergi dari sana.

Jonathan mengelus dada nya sabar, "Punya bini sama anak gini amat dah"

Regal sekarang tampak sudah sangat fresh karena ia baru saja selesai membersihkan badan, ia menjatuhkan badan nya dan terduduk di sofa kamar sambil mengambil ponsel yang di letakkan di atas meja.

Regal terus menggeser-geser layar utama ponsel seperti sedang kebingungan dengan pikiran yang berkecamuk kemana-mana.

Regal mengusap gusar wajah nya dan menghela nafas sejenak guna sedikit mengonsenkan pikiran. Tak lama ia membuka pesan di grup dari teman nya.

REGALOVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang