Flavia-sepuluh

206 45 10
                                    

Hai kawan kawan, apa kabar?

                                                Happy reading!

Flavia segera berlari ke luar UKS Karna ia sudah gemetaran di dalam berdua an dengan Alsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flavia segera berlari ke luar UKS Karna ia sudah gemetaran di dalam berdua an dengan Alsa

Saat ia keluar UKS betapa kagetnya ia langsung bertabrakan dengan Daren yang sedang melipat kedua tangan nya di depan dada

Jantung nya berdegup kencang, tangan nya gemetaran, ia tidak ingin mendongak menatap wajah Daren

Ya, memang tubuh Daren lebih tinggi dari Flavia

"Gue di depan, bukan di bawah" tekan nya dengan rahang yang sudah mengeras dan tangan yang sudah terkepal kuat di samping tubuh nya

Flavia masih enggan mendongak dan tetap pada posisi nya seperti tadi

"Liat ke gue" bentak nya di depan muka Flavia

Flavia yang kaget pun berusaha memberanikan diri untuk mendongak. Sudah tercetak jelas raut marah Daren saat ia menatap wajah tampan tersebut

"Ngapain di dalam hm?" tanya nya dengan suara rendah. Seakan akan siap untuk menerkam siapa pun

Flavia memejamkan mata nya, ia takut, sangat takut

"Buka" suruh Daren dejgan suara beratnya

Flavia membuka mata nya yang bernetra coklat abu tersebut. Ia melihat wajah Daren yang masih tercetak raut marah, bahkan semakin jelas menandakan Daren benar benar di puncak amarah nya sekarang

"Harus gue ulang pertanyaan gue tadi?"

Flavia ingin menjawab, namun bibirnya terasa kelu dan tidak bisa terbuka untuk sekedar berbicara

"Gak bisa jawab hm?" kata Daren dengan suara khas nya

Flavia menggeleng dan sudah mengeluarkan air mata nya yang bening, kaki dan tangan nya sudah gemetar

Flavia pun bingung mengapa ia bisa sepanik dan setakut ini saat berhadapan dengan Daren

"T-taddi h-hiks" ia tidak bisa melanjutkan ucapan nya barusan

Ingian rasanya ia menghilang dari bumi, ia sangat bingung mengapa diri nya yang galak dan terkenal bar bar saat bersama Daren

Menjadi ciut dan di selimuti rasa takut yang sangat takut

"Kenapa" emosi Daren Karna tak mendapat jawaban sedari tadi dari Flavia

"D-dengerin d-ulu h-hiks" Isak nya

Daren sedang berusaha menurunkan amarah nya dan kembali menetralkan detak jantung nya yang sedari tadi berdegup Karna menahan rasa amarah

"Ada apa hm?" tanya Daren lembut

Flavia ingin menjawab namun lagi lagi gagal karna Alsa tiba tiba muncul dari belakang dan langsung bertanya kepada Daren

"Kenapa ren?" tanya Alsa kepada Daren

Kedatangan Alsa malah semakin membuat emosi nya memuncak lagi dan lagi

"Pergi sa" titah Daren kepada Alsa

"Dih siapa lu main nyuruh gue pergi" sombong Alsa dengan wajah angkuh nya

Tangan Daren makin terkepal kuat, rahang nya kembali menegas, dada nya naik turun karna menahan emosi yang sangat ia keluarkan saat ini juga

Alsa melenggang pergi dari hadapan Daren, namun bukan nya Daren senang tapi ia semakin emosi. Kali ini emosi nya tidak bisa di tahan, bagaimana tidak emosi Alsa mengucapkan kalimat

"Jaga diri baik baik Fia, itu luka nya jangan lupa di obati dan diganti perban nya. Gue duluan ya"

Begitu ujar Alsa kepada Flavia sebelum ia pergi

Daren ingin rasanya menonjok Alsa yang bahkan tidak tahu apa yang di emosikan oleh Daren

Bahkan ini bukan salah Alsa, melainkan Daren yang tak suka dan cemburu jika Flavia dekat dengan Alsa

Tangan Daren sudah terkepal lebih kuat dari yang tadi

Tanpa ia sadari ia menghantam tembok dengan sangat kuat hingga tembok itu sedikit bergetar dan retak

Darah segar dan berbau amis masuk ke Indra penciuman Flavia dan Daren

Daren tidak memperdulikan luka itu, ia masih emosi ksrna kejadian tadi

Flavia yang sudah tak tega melihat keadaan Daren seperti ini pun segera menarik Daren ke dalam UKS

Tapi Daren menolak ajakan Flavia untuk masuk ke dalam

"Nanti infeksi ren kalau gak di obatin" nasehat nya kepada Daren yang masih berdiri dengan seragam yang sudah berceceran darah

"Nanti juga sembuh" ketus nya tak perduli akan kepentingan diri nya

"Gak bisa gitu ren, ini harus di obatin biar sembuh" kata Flavia yang masih menarik narik tangan Daren untuk masuk ke dalam UKS

"Gue bilang enggak usah ya enggak usah Fia" tegas nya

"Gak, Bodo nanti lu mau kasih gue hukuman apa atau lebih, yang terpenting itu sekarang kondisi lu ren" marah nya kepada Daren

Daren nampak gemas dengan Flavia yang sedari tadi memarahi nya, ia berasa di marahi oleh ibu yang anak nya membeli ice crema tapi tak boleh

                              Ketik: hai thor ayok up
    
                                        Wajib vote!
                                          🪐🪐

FlaviaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang