19.Happiness

1K 135 4
                                    

Pesta pernikahan Chaeyoung sama Jennie akhirnya digelar karna Jennie udah sembuh sepenuhnya. Suasana digedung pernikahan mereka itu begitu meriah dengan kehadiran sahabat serta saudara mereka. Beberapa siswa siswi dikampus juga ikut hadir karna orang tua mereka merupakan kenalan sama orang tua Chaeyoung.

Banyak yang kaget sama pernikahan ini karna mereka pikir Chaeyoung bakalan bersama Jisoo namun takdir menyatukan Chaeyoung bersama Jennie.

Walaupun suasana meriah,Chaeyoung tetap merasa sedih karna Limario tidak menghadiri pesta pernikahannya itu. Sejujurnya dia menyayangi adeknya itu dan dia tidak bisa membenci adeknya yang selama ini membesar bersama dengannya.

"Lo baik baik aja?"tanya Jennie

Chaeyoung menarik pinggang Jennie membuatkan mereka saling bertatapan"Kamu-aku. No more lo-gue" ujarnya

Jennie terkekeh dan mengalungkan tangannya di leher Chaeyoung"Gimana kalo-"dia menjeda kata katanya dan mendekatkan mulutnya ditelinga Chaeyoung"Hubby and wifey?" bisiknya

Cup

Chaeyoung mengecup bibir Jennie sekilas"I love it"

"Hentikan keuwuan kalian hey! Lanjut nanti aja!"timpal Jisoo yang menghampiri mereka bersama sahabat mereka yang lain.

"Selamat buat kalian. Jangan lupa kalo gue butuh ponakan yang imut"ujar Dahyun

Jennie sama Chaeyoung terkekeh"Makasih karna kalian udah kesini"ujar Jennie

"By the way, Lim tidak bersama kalian?"lanjut Chaeyoung

Jisoo tersenyum tipis"Lim masih belum siap untuk bertemu sama kalian. Sekarang dia perlahan lahan ingin berubah. Dia juga meminta gue menyampaikan permintaan maaf dia buat kalian"ujarnya

Chaeyoung menghela nafasnya dengan kasar"Elo pasti tahu dimana Limario tapi gue tidak mau memaksa elo untuk memberitahu gue keberadaan dia. Kalo elo tulus mencintai dia,tolong bantu dia berubah. Gue yakin cinta tulus elo bisa mengembalikan dia seperti dulu. Gue kangen adek gue"ujarnya sendu

"Lo tenang aja Chae. Lim baik baik aja kok dan gue janji akan terus bersama dia karna gue tulus mencintai dia"sahut Jisoo membuatkan Chaeyoung bernafas lega

Tanpa mereka sedari,ada sosok Limario yang menatap mereka dari jauh. Ingin sekali Limario menghampiri Chaeyoung dan memeluk abangnya itu namun dia belum siap. Dia sadar kalo kelakuannya yang dulu udah keterlaluan dan dia juga udah mengikhlaskan Jennie bersama Chaeyoung"Semoga kalian bahagia"gumamnya bergegas pergi dari sana.

:
:

Tidak terasa waktu terus berjalan dan pernikahan mereka udah berlangsung selama 5 bulan. Sekarang Chaeyoung udah mula bekerja sebagai seorang pengacara begitu juga dengan Jennie yang udah berjaya membuka  butik impiannya. Chaeyoung tidak menghalang Jennie untuk bekerja karna dia tidak mau menghalang Jennie menggapai impiannya lagian Jennie juga tetap menjalankan tanggungjawabnya sebagai istri.

"Selamat pagi cantik"seru Chaeyoung memeluk Jennie dari belakang"Gimana sama anak Papa ini?"lanjutnya mengelus perut Jennie

"Pagi juga ganteng. Anak papa baik baik aja kok"sahut Jennie mengelus tangan Chaeyoung yang melingkar diperutnya"Aku udah siapin sarapan. Mau makan sekarang?"

"Boleh juga"sahut Chaeyoung. Dia menggendong Jennie ala bridal style dan mendudukkan Jennie diatas kursi dimeja makan

"Hubby pulang telat hari ini?"tanya Jennie

Chaeyoung menggeleng"Aku udah janji buat bawa kamu ke rumah sakit untuk memeriksa kandungan kamu bukan?"

"Aku pikir Hubby udah lupa"

"Aku tidak akan pernah lupa kamu sama calon anak kita sayangku"sahut Chaeyoung membutkan Jennie tersenyum. Iya,Jennie sekarang udah hamil 3 bulan"Kamu bakalan ke butik?"tanya Chaeyoung

"Hari ini tidak ada meeting jadi aku istirahat dirumah aja deh"sahut Jennie

Chaeyoung mengangguk paham dan melirik jam dipergelangan tangannya"Jam 12 aku jemput kamu terus kita langsung kerumah sakit ya. Sekarang aku harus pergi"ujarnya berganjak bangkit dari bangkunya

Jennie ikutan bangkit dan membenarkan dasi yang dipakai suaminya itu. Chaeyoung tersenyum tipis ketika melihat raut wajah Jennie yang fokus itu. Dulu dia membayangkan kalo Jisoo yang melayani dirinya setiap pagi tapi takdir tidak ingin mereka bersama dan Chaeyoung sama sekali tidak menyesalinya bahkan dia bersyukur karna mempunyai sosok Jennie dihidupnya.

Grepp

Jennie dibuat kaget ketika Chaeyoung tiba tiba membawanya kedalam dakapan"Rasanya seperti mimpi aja kalo aku udah nikah dan sebentar lagi aku bakalan jadi Papa"ujar Chaeyoung

Jennie tersenyum dengan tangan mungilnya yang melingkar dipinggang Chaeyoung"Aku juga kepikir kalo aku tidak bakalan menikahi siapa siapa karna aku takut sama namja tapi ternyata Tuhan mengirim kamu buat aku"

Chaeyoung melepaskan pelukan mereka itu dan dia menangkup pipi Jennie"Kita saling melengkapi. Dua hati yang rapuh akhirnya bersatu menjadi cinta"dia berjongkok dengan pipinya yang diletakkan diperut Jennie"Selamat pagi anak Papa. Jangan nakal nakal ya,kasian Mama. Papa pergi kerja duluan ya. Papa menyayangi kamu sama Mama"ujarnya mengecup perut itu dan kembali bangkit.

"Hati hati By"ujar Jennie

"Iya sayangku. Kamu juga"sahut Chaeyoung mengecup dahi Jennie sekilas dan berganjak pergi dari sana. Jennie mengelus perutnya sambil menatap mobil yang dinaiki oleh Chaeyoung meninggalkan perkarangan mansion mereka.






  Tbc

Deuxième AmourOnde as histórias ganham vida. Descobre agora