Chapter 8

72 7 4
                                    

Hari ini sedang ada pengenalan 3D Manuevergeur di kelas. Alat yang digunakan untuk membunuh musuh. Alat itu terbuat dari bambu. Orang yang melihat pasti langsung berpikir itu terbuat dari alumunium. Tapi benda itu 100% terbuat dari bambu. Entah bagaimana lapisan-lapisan itu terbentuk hingga menjadi licin dan mirip dengan aluminium. Mereka hanya menambahkan cat silver saja di permukaan bambunya.

Benda itu berbentuk balok, akan dipasang di samping pinggang dan menggantung hingga paha. Agak berat, karena masing-masing balok berisi 4 mata pedang yang sangat tajam, untuk menebas leher musuh. Kami tahu lebih awal soal itu. Tapi saat perkenalan hari ini, instruktur Keith tak menjelaskan lebih selain menjelaskan soal mereka menggunakan 3D Manuevergeur itu untuk terbang dan berayun, bahkan mereka tak mengenalkan senjata lengkap beserta pedangnya.

Yah, mungkin karena kami masih anak-anak. Sepertinya orang-orang Paradise lebih suka memanipulasi otak anak-anak di waktu yang tepat sesuai umur mereka, daripada memanipulasi mereka lebih awal dan melakukannya setengah-setengah, hahaha.

Ngomong-ngomong untuk mendorong tubuh saat berayun di udara, mereka menggunakan semacam gas agar bisa mempercepat ayunan atau dorongan. Tapi gas itu tak bisa digunakan secara terus menerus karena terbatas, masing-masing individu hanya memakai 2 tabung. Dan tempat pengeluaran gas berada di pinggang bagian belakang.

Selama yang lain mencatat dan instruktur Keith menjelaskan didepan sana, tiba-tiba aku teringat saat komandan kami memperkenalkan senjata itu jauh saat kami masih latihan menjadi pejuang di Marley. Entah bagaimana, tapi ku pikir saat perang I ada yang mencuri benda itu dari tentara Paradise untuk di observasi.

Bahkan tentara di Marley mempraktekkannya secara langsung cara kerjanya dengan menebas leher seseorang. Waktu itu ada seorang penghianat, berniat membocorkan informasi kepolisian Marleyan dan rencana komandan kami kepada Paradise. Orang itu kepergok tak membutuhkan waktu lama, bahkan sebelum orang itu sampai ke dalam dinding.

Dan saat masa hukuman datang, bukannya di tembak mati atau melakukan pemenggalan kepala dengan normal, mereka memilih melakukannya dengan 3D Manuevergeur ini. Mereka mengikat pria itu di tiang dengan badan berdiri dan terikat halaman depan asrama kami. Ya, kalian tak salah mendengar. Mereka melakukannya di halaman asrama, tak di tengah kota.

Dan benar saja, sekali tebas kepala orang itu langsung terpental jauh, beserta tiang yang digunakan untuk mengikat tubuhnya! Saking tajamnya pedang mereka. Bahkan saat terkena darah amis berkali-kali, bukannya berkarat tapi pedang itu seakan semakin tajam dan berkilauan seperti berlian. Sangat mengerikan!

Saat kami melihat itu, beberapa anak berteriak karena darah yang menyiprat wajah mereka. Tapi aku malah terdiam kagum menatap ketajaman benda itu. Jika kecepatan menebas tentara Paradise di adu dengan kecepatan menembak tentara Marley, ku pikir mereka akan jadi lawan yang imbang!

Plakk

Lamunanku buyar begitu mendapat pukulan yang tak terlalu keras tepat di Ubun-ubunku menggunakan buku.

"Aduh!" Ku elus kepala kuningku dengan pelan.

"Kadet Bauer! Aku tak mengijinkanmu melamun disaat jam pelajaranku. Kau pikir kau akan langsung paham hanya karena mencatat se-kata dua kata, hah?!" Si botak ini mulai mengomel, membuatku diam-diam menghela napas lelah. Menatap nanar cover buku tulisku yang sudah penuh cipratan air liurnya. Aku menegakkan posisi duduk ku, membuka buku dimana aku selesai menulis tadi dengan hati-hati dan jijik.

"... Maaf, pak. Saya sudah selesai mencatat. Bahkan saya sudah membaca semua materinya 2 kali."

"Begitu kah? Jadi kau tak keberatan jika ku beri pertanyaan atau ku suruh menjelaskan?"

Kelas yang hening menjadi sedikit gaduh. Jika si tua ini sudah menanyakan hal ini, pasti pertanyaannya akan sulit. Lagipula, materi hari ini bukan hanya pengenalan 3D Manuevergeur saja. Tapi juga pengenalan seragam, dan letak-letak atributnya beserta artinya. Kami bahkan menulis materi sampai tengah halaman dalam sehari!

Always want To Be WITH YOU || Reiner x Historia || INATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang