Chapter 12

60 6 9
                                    

"Yo, namaku Ymir. Aku murid baru disini."

"HEEEHHHHH?!!"

Seluruh kelas bersorak ria karena ucapan anak itu. Anak perempuan tapi tidak mirip perempuan, berkulit tan dan memiliki bintik di pipinya. Rambut pendek hitam kusam, tapi terlihat halus itu ikut bergerak saat sang pemilik menyedekapkan kedua tangan di depan dada.

"Instruktur, Bukankah ini musim gugur? Kenapa kita masih menerima murid baru?" Jean protes, kami juga protes. Selain karena kita sudah nyaman dengan teman kita yang sekarang, bangku di kelas juga penuh. Jadi kita tak tahu dimana akan menempatkan anak baru itu. Lagipula, dia terlihat sangat menyebalkan di mataku. Entahlah, pertama kali aku melihatnya, aku seakan tahu bahwa dia akan bersaing denganku akan suatu hal.

Tepat saat aku menatap matanya, dia mengeluarkan seringaian yang sangat menyebalkan.

'Cih, lihatlah tingkahnya itu. Membuatku muak.'

"Siapa yang bilang kita tak menerima murid baru? Selama kalian belum ada latihan fisik, tak ada masalah. Kalian masih belajar materi. Kalian kira asrama militer ini mirip sekolah biasa, hah?!"

Semua diam, tak ada yang berani protes. Tapi anak di depan kelas itu tertawa terbahak-bahak. Pak Keith langsung menampar nya menggunakan buku jurnal di tangan.

"Tak sopan! Jaga sikapmu selama berada di asrama! Dan segeralah duduk!"

"Yaaahh." Ymir menatap kami dengan malas, tapi segera bersemangat kembali saat melihat Christa di barisan belakang. Ck! Berani-beraninya dia-!!

"Ku lihat bangku-bangku disini sudah penuh. Aku akan duduk bersamamu saja!"

Ymir tanpa sungkan langsung duduk disamping Christa dan membuat Christa terjepit dengan temannya yang lain,"E-eh, anu. Pelan-pelan saja."

"Kenapa? Kau terjepit? Biarkan aku memangkumu saja kalau begitu!" Ymir terlihat memeluk pinggang ramping Christa, mengangkatnya ke pangkuan dia. Christa memekik kaget, lalu berusaha bangun.

"Waahh! T-tak perlu! Aku bisa duduk sendiri!"

Aku kesal, hampir beranjak dari dudukku tapi aku kalah cepat dari cegahan Bertholdt, "Tahanlah, Reiner. Jangan sampai Instruktur Keith mengurangi nilaimu dan menempatkanmu diluar kelas hanya karena ingin memulai pertikaian."

Aku hanya bisa menghela napas, sementara Bertholdt tersenyum menenangkanku. Baiklah, tunggu saja jika bel istirahat sudah berdentangan nanti. Akan ku buat dia membayar perbuatannya karena dia sudah menyentuh Christa-ku!

Bel istirahat berbunyi, aku keluar kelas lebih dulu dan berniat menunggu Ymir diluar. Tapi bukannya keluar sendiri dengan santai, dia juga membawa Christa dan berlari entah kemana. Aku tak bisa mengejarnya karena anak dikelas lain juga keluar dari kelasnya dengan penuh semangat. Dengan kata lain, aku kehilangan jejak.

Ck, baiklah! Tak masalah kalau aku tak mendapatkannya kali ini. Masih ada ritual makan malam nanti. Semua anak akan berkumpul dalam satu ruangan dan menikmati makanan mereka. Jika saat itu tiba, aku akan mengganggu Ymir seperti dia menganggu Christa.

Tapi ternyata sama saja. Aku bahkan tak menemukan mereka berdua malam ini. Makan malam selalu ada absen. Saat aku bertanya ke salah satu tentara penjaga pintu, tentara itu bilang ada dua anak perempuan ijin untuk memakan makanan mereka di dalam kamar asrama, karena salah satu merasa tak enak badan. Aku sangat yakin bahwa orang yang dimaksud adalah Christa dan Ymir!!

Alasan apa itu? Aku pastikan bahwa Ymir hanya beralasan agar bisa berduaan dengan Christa. Bahkan baru saja berkenalan, dia sudah berani mencuri Christa dariku! Dan sejak kapan aku menjadi pemarah dan tidak sabaran begini?

Always want To Be WITH YOU || Reiner x Historia || INAOù les histoires vivent. Découvrez maintenant