[Bab 2] Xieyun dan Tangsan

2.5K 309 16
                                    

Xieyun dan Tangsan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Xieyun dan Tangsan

Xieyun dan Tangsan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Xieyun dan Moran

***

Tangsan sudah siap berangkat. Ransel di punggungnya tersedia berbagai macam makanan, jimat sederhana, dan beberapa petasan darurat. Ia juga tak lupa menyampirkan botol minum labu di pundaknya. Dengan rambut yang diikat serampangan, dia berjalan melompat-lompat menghampiri barisan pasukan kakak pertamanya. Ujung ikat kepalanya melambai mengikuti gerakan tubuhnya.

Pagi ini, ketiga bersaudara Moran, Xieyun, dan Tangsan berangkat menuju Sekte Qinghe Nie bersama pasukan mereka. Sebenarnya Tangsan sendiri tidak berniat pergi. Dia masih harus belajar di bawah bimbingan guru di Gusu. Tapi karena ia melihat papanya bangga pada Xieyun yang tiba-tiba mengajukan diri untuk bergabung, Tangsan juga mau ikut dan jadi kebanggaan orang tuanya.

Tentu saja Wei Wuxian senang jika ketiga anaknya berpetualang bersama. Meskipun sebenarnya Wangji menganggap Tangsan masih terlalu kecil, Wei Wuxian meyakinkan, "Eh, apa kau tidak ingat kalau seusia Tangsan dulu kita sudah membunuh kura-kura purba Xuanwu? Biarkan dia pergi. Lagipula ada Moran dan Xieyun. Kau tidak perlu khawatir."

Wangji akhirnya menyerah. Ia menepuk-nepuk pundak Tangsan sebelum membiarkan rombongan di hadapannya pergi.

Dari kejauhan, Tangsan sempat mendengar percakapan orang tuanya:

"Waktu sangat cepat berlalu. Bagaimana bisa mereka sudah sebesar ini sekarang?" ujar Wangji tidak semangat.

Wei Wuxian tertawa. "Sudah kukatakan untuk menambah bayi lagi, kau yang tidak mau. Sekarang kutawari lagi. Mau membuat anak keempat?"

Wangji kembali masuk ke sekte dan menjawab, "Tubuhmu tidak lagi kuat."

"Tidak kuat apanya? Semalam kita bahkan melewati 5 ronde! Kau tidak ingat?! Apa kau sudah setua itu dan menjadi pelupa?"

Xieyun Si Bocah Tengil [Keluarga WangXian]Where stories live. Discover now