Chapter 4 🔞

5.4K 499 49
                                    

Votement ya biar yang baca berkah dan yang nulis bahagia

*Awas Typo*


***

Jungkook membawa Taehyung ke sebuah apartemen mewah yang tidak pernah dia datangi sebelumnya. Mungkin ini adalah salah satu properti milik Jeon Grup, itulah yang ada di benak Taehyung saat ini.

Sedari tadi, Taehyung hanya mampu berjalan di belakang Jeon Jungkook dengan tatapan datar. Sebenarnya dia tau diri, apalagi dengan penampilannya saat ini, seluruh tubuhnya basah, tetapi masih punya keberanian untuk berjalan di belakang pewaris Jeon Grup. Entahlah, Taehyung sendiri tidak mengerti jenis emosi apa yang dia miliki saat ini.

Entah berapa lama dia berjalan, dan kini mereka berdua tiba di sebuah buah unit penthouse yang sesuai dengan bayangan Taehyung. Megah, angkuh, sekaligus elegan khas Jeon Group sekali.

Jeon Jungkook memandangnya dengan raut datar, dan Taehyung masih tidak berniat untuk balas menatap wajah angkuh itu. Dia tau kenapa Jungkook membawanya kemari. Ke sebuah apartemen mewah. Dia tau jenis kegiatan apa yang akan keduanya lakukan dalam beberapa saat ke depan. Membayangkan semua itu, membuat Taehyung tercabik dalam hati. Hingga tanpa sadar kedua tangannya mengepal erat.

Sementara, Jungkook yang menyadari gelagat sang patner tiba-tiba menyunggingkan senyum remeh.

Jungkook menyukai ketika lawannya mulai menunjukan emosi yang mereka miliki. Menurutnya itu menantang.

"Sebaiknya kau bersihkan dirimu, karena penampilanmu saat ini sangat merusak pemandangan di sini."

Taehyung mengabaikan perintah yang terdengar sarkas itu. Karena kini tanpa menunggu ujaran darinya, Jeon Jungkook langsung menarik tangannya menuju sebuah kamar utama--yang lagi-lagi membuat Taehyung berdecih akan kemewahannya.

Apakah setiap orang kaya tidak bisa hidup tanpa mempertontonkan kemewahannya?

Taehyung sungguh tidak mengerti.

"Mandilah," ujar Jungkook kedua kalinya.

Taehyung menurut tanpa perlawanan, dia berjalan ke arah kamar mandi dengan cepat. Sementara Jungkook membuka setelan kantornya yang sedikit basah, efek dari insiden tadi.

Dia terdiam sebentar, dengan mata yang memandang ke arah kamar mandi--di mana Taehyung berada. Pria itu?

Jungkook sebenarnya merasa heran sendiri, karena tiba-tiba, tanpa pikir panjang, dia menerima tawaran konyol Taehyung untuk memiliki tubuhnya seharga hampir setengah milyar. Bukan soal jumlah nominal uang yang menjadi ganjalan pemuda kelahiran 1 september tersebut. Melainkan spontanitas yang sebelumnya tidak pernah dia lakukan.

Seumur hidupnya, Jungkook selalu melakukan segala sesuatu dengan pertimbangan. Tapi tadi, untuk pertama kalinya, seorang Jeon Jungkook menerima kesepakatan Taehyung tanpa pikir panjang. Dia juga heran dengan dirinya.

Sial!

Apa ini adalah salah satu rencana Taehyung untuk membalasnya? Itu mungkin saja. Maka Jungkook akan tetap waspada di setiap kemungkinannya. Lagi pula untuk apa, pria itu tiba-tiba mau menjatuhkan harga dirinya--yang sebelumnya setinggi langit hanya dengan 400 juta. Yang benar saja! Taehyung pasti menyembunyikan sesuatu.

Jungkook berdecih pelan, lantas melempar kemeja coklatnya ke atas sopa, lalu memilih menjatuhkan tubuhnya, tengkurap di atas kasur megah ini.

***

Sementara itu, Taehyung sudah menyelesaikan sesi mandinya yang memakan waktu cukup lama. Taehyung, bahkan bisa melihat jari-jari tangannya mengkerut karena kedinginan. Dia terlalu lama berendam. Mungkin saat keluar dari kamar mandi ini, Jeon Jungkook akan langsung menyerangnya lagi.

SAME PAGE [KOOKV VERSION] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang