Chapter 16

3.1K 365 109
                                    

Votement ya biar yang baca berkah dan yang nulis bahagia.

*Awas Typo*


***

"Hallo, Jungkook?"

"Ya? Aku di sini, Tae," ucap Jungkook di ujung panggilan.

Taehyung tersenyum kecil, dengan ponsel di telinganya.

"Kau sudah makan siang?"

"Belum bagaimana denganmu, hm?"

Tanpa sadar Taehyung menggeleng kecil sambil menyandarkan tubuhnya pada pintu belakang dari restorannya.

"Belum juga."

"Kau berada di restoran mu sendiri tetapi belum makan siang? Apa yang kau lakukan seharian ini, hm? Memikirkan ku?"

"Jeon Jungkook, kenapa kau begitu percaya diri?" Tanya Taehyung sambil tersenyum.

Mendengar pertanyaan tersebut Jungkook pun tertawa kecil.

"Aku benar kan? Tae kau tidak perlu malu, akui saja. Apa kau tidak menyadari, ini pertama kalinya kau meneleponku duluan?"

Senyum Taehyung terbit, dia tentu saja menyadari hal itu.

"Umm, apa aneh kalau aku merasa begitu?"

"Merasa bagaimana, hm?"

"Kau tau apa maksudku, Tuan Jeon."

"Aku tidak, coba kau katakan dengan jelas, Tuan Kim."

"Jeon Jungkook!"

"Iya, sayang aku masih di sini."

Terdengar dengusan Taehyung di ujung panggilan, yang membuat Jeon Jungkook gemas bukan main.

"Tae, aku tidak menyangka kau tenyata sangat pemalu—"

"Aku tidak!"

"Kalau begitu katakan apa yang kau rasakan saat ini, apa yang ingin kau sampaikan saat ini kepadaku. Aku ingin mendengarnya Taehyung."

Terdengar helaan napas Taehyung sebelum kemudian dia pun berucap dengan begitu pelan.

"Aku—a-aku merindukanmu..."

"Kau apa? Tae, kenapa kau berbicara dengan begitu pelan."

"Aku bilang aku merindukanmu!"

"Merindukan siapa?" goda Jungkook sambil menyandarkan tubuhnya pada kursi kerjanya.

"Jeon Jungkook."

"Katakan dengan lengkap."

"Aku merindukanmu, Jeon Jungkook."

Setelah mendengar ucapan Taehyung barusan, Jungkook tentu tidak dapat berpura-pura lagi. Dia pun tidak dapat menahan senyumnya. Sementara Taehyung terdiam sambil menggigit bibirnya resah karena takut Jeon Jungkook menganggapnya aneh. Mereka baru tadi pagi berpisah karena harus bekerja, dan nanti sore mereka juga akan pulang ke rumah yang sama, dan kenapa Taehyung harus merasa begini. Dia merutuki dirinya sendiri karena tidak dapat mengendalikan perasaannya.

"J-Jungkook...."

"Aku juga merindukanmu, Taehyung. Aku selalu memikirkanmu, segala hal tentangmu membuatku tertarik. Kau seperti pusat duniaku sekarang. Tidak perlu merasa malu, kau tidak jatuh cinta sendirian, Tae. Kau harus tau betapa aku mencintaimu, Jeon Jungkook sangat mencintai Taehyung, dan selalu merindukanmu setiap detik."

SAME PAGE [KOOKV VERSION] ENDWo Geschichten leben. Entdecke jetzt