Chapter 6 🔞

4.8K 441 37
                                    

Votement ya biar yang baca berkah dan yang nulis bahagia.

*Awas Typo*


***

Taehyung terengah hebat saat Jungkook melepaskan ciumannya. Kini bibir yang terasa panas, dan basah di saat bersamaan itu sedang mengecupi setiap jengkal leher jenjangnya. Taehyung memegang erat pundak sang dominan, saat dirasakan Jungkook memberikan beberapa tanda yang dia pahami tidak akan hilang dalam kurun waktu satu hari. Tangan besarnya secara tergesa membuka kancing kemeja yang Taehyung kenakan.

"Kamar!"

Taehyung berujar di sela-sela erangan tertahannya.

Jungkook seolah tuli, karena kini wajah tampan itu sedang berkonsentrasi mengukir hickey di dada Taehyung hingga ke perut datarnya.

Ketika wajah setampan eros itu kembali ke dadanya, tubuh Taehyung melengkung tidak terkendali, karena pewaris Jeon Grup itu sedang mengecupi nipelnya asal, sebelum kemudian mengemutnya rakus.

Taehyung mendongak, tangannya reflek mencakar pundak Jungkook yang entah sejak kapan sudah tanpa busana. Respon itu membuat Jungkook sedikit meringis, dia kemudian melepaskan nipel Taehyung dari mulutnya.

Dia mengambil kedua tangan Taehyung yang telah mencakar pundaknya itu.

Sementara pria menawan di bawahnya, sedang menatapnya dengan pandangan yang enggan melembut. Jungkook menyunggingkan senyum miring, sambil menggerakkan pergelangan tangan sosok menawan itu.

"Lain kali, kau harus memotong kuku mu lebih dulu, atau kau malah berniat melakukan BDSM denganku?"

"Bajingan," sahut Taehyung galak.

Jeon Jungkook tertawa santai sambil berusaha melepaskan celana yang masih dikenakan Taehyung.

"Aku bilang di kamar, tapi kau diam seolah tuli," tambah Taehyung sambil memegang kedua tangan Jungkook yang sedang berusaha melepaskan celananya.

Jungkook menatap Taehyung acuh, "Aku mau melakukannya di sini."

"Tapi aku tidak mau! Bagaimana kalau ada orang lain masuk, seperti tadi aku memergoki mu hampir ber-itu dengan doktermu."

Jungkook menaikan alisnya heran, bahkan di saat seperti ini Taehyung masih saja begitu menyebalkan dan keras kepala. Namun sayangnya dia malah semakin menginginkan orang ini sampai mati.

Brengsek memang!

Dirinya tidak pernah begini, dan ini sedikit mengesalkan tapi menantang di saat bersamaan. Mungkin hal itu yang membuat Taehyung berbeda dengan semua patner sex-nya yang lain.

"Ber-itu? Bercinta maksudmu?" tanya Jungkook miring.

Taehyung berdecih pelan, "Aku tidak sudi mengatakannya," sahutnya pelan.

"Taehyung kau sudah hampir telanjang di atas sopa ini, dengan tubuh mengangkang seksi di depanku. Dan kau masih berharap aku membawamu ke kamar? Aku tidak mau melakukan banyak effort seperti itu."

Effort katanya? Dasar bajingan!

Taehyung menganga tidak percaya akan semua kalimat cabul, penuh provokatif yang baru saja pria itu utarakan kepadanya.

Ya ampun dia sangat kesal sekarang.

"Kalau begitu lupakan. Aku tidak mau melakukannya di sini!" ucap Taehyung kekeh.

Jungkook mendengus, tidak ada orang yang pernah memperlakukannya begini. Mereka semua berlutut dengan senang hati tunduk kepadanya. Menerima apapun yang Jungkook inginkan tanpa membantah sepatah kata pun. Tapi Taehyung sukses membuatnya menggeleng tidak percaya.

SAME PAGE [KOOKV VERSION] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang