Chapter 11

3.4K 416 59
                                    

Votement ya biar yang baca berkah dan yang nulis bahagia.

*Awas Typo*


***

Jeon Jungkook berusaha menampilkan senyum terbaiknya ketika sudah berada di lokasi golf terbaik di kota Seoul. Dia benar-benar berangkat bersama sang ayah ke tempat itu, dan ketika tiba di sana sudah ada sang sekertaris Im Nayeon yang menyambut kedatangannya dengan sang ayah, lalu tidak berselang lama Tuan Jung pun benar-benar datang dengan putrinya.

Jungkook tidak dapat lari dari semua ini, meskipun dia sendiri sudah tau kemana pertemuan ini akan bermuara. Kedua orang tua itu sibuk berbincang santai sambil sesekali mengayunkan stik golf di tangan mereka, dan meninggalkan dirinya dengan wanita yang baru dia tau namanya 1 jam lalu.

Jung Kristal namanya.

"Nona Jung apa anda ingin memesan minuman atau kudapan lain?" tanya Im Nayeon yang dibalas kernyitan tidak suka dari sang tuan muda.

Jungkook tidak ingin dia meninggalkannya berdua dengan wanita ini, Im Nayeon paham itu, tapi dia sendiri tentu tidak bisa melawan perintah Tuan Jeon. Maka mau tidak mau, dia pun harus patuh pada rencana bos besarnya itu.

"Ah, kudapan apa yang terbaik di sini. Aku kebetulan baru tiba dari Hongkong semalam dan ini pertama kalinya aku kemari, jadi masih belum tau apapun," ujarnya ramah.

"Baik kalau begitu, saya akan bawakan yang spesial dari sini."

"Terima kasih."

"Sama-sama Nona, kalau begitu saya tinggal sebentar," ringis Nayeon saat Jeon Jungkook benar-benar sedang menatapnya tajam saat ini.

"Maafkan aku bos," bisik Nayeon dalam hati.

Selepas kepergian sekertaris Jeon Jungkook, wanita yang terlihat lebih dewasa dari Jungkook itu menoleh ke samping. Dia tersenyum tipis melihat Jeon Jungkook yang bahkan tidak berusaha untuk bersikap ramah kepadanya.

Ayahnya benar, pria itu memang sesuatu, dia bahkan tidak berniat untuk membuatnya terkesan, seperti banyak pria kebanyakan di luar sana.

"Tuan Muda Jeon, anda tidak ingin mengatakan sesuatu?" pancing wanita itu dengan senyumnya.

Jeon Jungkook akhirnya menoleh pada si wanita yang berusia lebih tiga dua tahun darinya itu. "Anda ingin aku mengatakan apa Nona Jung?" balasnya sarkas.

Wanita cantik kemudian tertawa kecil, "Tidak ku sangka kau akan merespon seperti ini. Padahal sebelumnya ayahku bilang selain kau adalah pria yang jujur dan bertanggung jawab, kau juga termasuk Tuan Muda yang disenangi para wanita. Apa sebutannya? Casanova? Lalu apa yang membuatmu tidak tertarik padaku? Tidak kah aku lebih baik dari para wanita itu?"

"Wow, ternyata Tuan Jung sudah mengatakan segalanya tentang diriku padamu ya? Baiklah kalau begitu aku tidak akan menahan diri," ujar Jungkook dengan senyum miring.

"Kau sedang menahan diri?" tanyanya tidak percaya.

"Aku menahan diri agar tidak mengumpat."

Balasan Jungkook tersebut bukannya membuat si wanita marah, malah membuat sosok cantik itu tertawa.

"Aku serius, kau sudah tau bagaimana aku kan? Sebaiknya Nona Jung meminta kepada Ayahmu untuk membatalkan rencana apapun yang sedang mereka lakukan saat ini."

"Memangnya apa yang sedang direncanakan oleh mereka?"

Jeon Jungkook berdecih saat mendengar pertanyaan si wanita yang seolah tidak paham itu.

SAME PAGE [KOOKV VERSION] ENDWhere stories live. Discover now