89. Terselesaikan

88 6 6
                                    


HARI ini Naura bersama keluarga Altair berniat untuk mengunjungi kediaman Frans, guna menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi.

Selama dalam perjalanan sampai dirumah Frans, Naura tidak melepaskan genggaman tangan nya pada Altair. Perasaan Naura sekarang benar-benar campur aduk, Saat ini ia sudah berada didepan sebuah rumah megah yang tidak lain adalah rumah Papah nya.
Naura menatap sekeliling rumah itu, rumah yang begitu megah dan mewah. Naura tidak menyangka kalau rumah nya akan sebesar ini, Naura yakin Papah nya pasti bukan orang sembarangan, makanya tidak semudah itu untuk mengakui Naura sebagai anak nya.

Apakah Papah nya mau menerima Naura? Naura tidak yakin dengan itu, melihat rumah Papah nya saja pikiran Naura sudah kemana-mana.

Naura semakin menguatkan genggaman tangan nya pada Altair. Perasaan nya begitu campur aduk.

"Gapapa Ra, ada aku." Altair tau perasaan Naura saat ini pasti tidak karuan, Altair bisa merasakan genggaman tangan Naura yang begitu kuat.

"Apapun yang terjadi kamu siap Naura?" Tanya Arland sebelum masuk kedalam

Naura mengangguk ragu "Siap Om"

"Kamu tenang, rileks aja, aku bakalan ada disamping kamu terus." Kata Altair menguatkan Naura

Naura menganguuk percaya pada Altair, Naura harus tau kalau ia tidak menghadapi masalah ini sendiri.

Mereka semua masuk kedalam rumah Frans, disana mereka sudah ditunggu oleh Frans, Gita dan Marsha.

Gita mengerutkan kening nya bingung melihat ada Naura ditengah-tengah keluarga Altair, untuk apa gadis itu ikut? Pikir nya. Sedangkan Marsha yang melihat Naura spontan langsung berlari menghampiri nya.

"Kak Naura" Marsha menghampiri Naura dan memeluk nya

Naura membalas pelukan Marsha "Marsha Kamu apa kabar?" Tanya Naura

Marsha melepaskan pelukan nya "Aku baik ka, kakak juga baik kan?" Tanya balik Marsha yang diangguki Naura

"Sebenar nya ada apa ini? kenapa ada dia disini" Tanya Gita mempertanyakan keberadaan Naura

"Kita duduk dulu supaya lebih enak ngomong nya" Frans mempersilahkan yang lain untuk duduk

"Sebenar nya ini ada apa, Tolong jelaskan." Seru Gita meminta penjelasan kepada mereka

Suami nya bilang ada sesuatu yang ingin disampaikan nya, tapi ia tidak bisa menjelaskan nya sendiri, oleh karena itu Frans menggundang Arland dan Rani.
Awal nya Gita berfikir hanya ada Arland dan Rani saja yang datang, tapi ternyata tidak. Ada Altair, Gamma, dan juga Naura. Hal itu membuat Gita semakin bingung dibuat nya, sebenarnya ada masalah apa?

"Kamu tenang ya Git, kita semua disini bermaksud untuk menjelaskan satu hal penting sama kamu." Jawab Rani

Gita menatap Frans meminta penjelasan "Kamu jelasin ini ada apa Mas?"

Frans menghela nafas nya "Sebelum nya aku minta maaf sama kamu dan Marsha, maaf karena aku bohong sama kalian. Sebenar nya--" Frans menjeda ucapan nya sejenak

"Jangan bertele-tele, langsung saja ke intinya mas!" Ucap Gita tak sabaran

Frans menarik nafas dan menghembuskan nya pelan "Naura adalah anak kandung aku"

Gita spontan melebarkan mata nya, begitu juga dengan Marsha, seolah tak percaya dengan apa yang mereka dengar.

"Bagaimana bisa Mas, apa maksud kamu?!" Tanya Gita sarkas

"Kalau Kak Naura anak Papah, berarti dia Kakak aku?" Tanya Marsha kaget

Gita bangun dari duduk nya "Bagaimana bisa dia anak kamu mas" Gita menunjuk Naura "Kamu selingkuh dari aku? Ini ga mungkin kan Mas, kamu bohong kan, Tolong katakan kalau semua ini ga bener mas!" Gita tidak bisa menyembunyikan amarah nya

NaurAltair (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang