#Chapter Extra 5

39 6 2
                                    


Ibukota benua Aurandel, kota Zheryun.

Airi, nama dari salah satu pelayan wanita yang bekerja di guild petualang kota Zheryun, sedang berjalan menuju sebuah toko perlengkapan. Bisa dibilang toko yang Airi tuju merupakan salah satu penyedia perlengkapan bertualang terbaik dengan harga yang relatif murah.

Ketika sampai di toko tersebut, Airi sempat melihat papan kayu tanda nama toko yang berada diatas sebelah pintu masuk dan bertuliskan, Toko Perlengkapan Zashu/Zashu Suplie Stor' itu sebentar sebelum dia berjalan masuk kedalam.

Bel pintu kemudian berbunyi ketika Airi membuka pintu toko tersebut. Didalam terlihat ada sebuah tangga dan seorang pria tua yang menaikinya, sepertinya pria tua itu sedang membersihkan langit-langit toko menggunakan benda semacam kemoceng.

Dan ketika pria tua itu mendengar suara dari bel pintu, ia langsung bergegas turun dan menyambut Airi.

  "Ada pelanggan rupanya, selamat datang di toko perlengkapan Zashu tua, oh, Airi rupanya. Maaf karena aku terlihat berantakan seperti ini, apa kau bisa menunggu? Aku harus menaruh tangga ini dibelakang sebentar" Sambut pria yang bernama Zashu itu ketika menyadari jika pelanggannya adalah Airi.

  "Tidak apa paman Zashu, aku bisa menunggu" Balas Airi sambil tersenyum itu.

Setelah mendapat tanggapan dari Airi, paman Zashu membawa tangga itu ke bagian belakang toko. Sambil menunggu paman Zashu kembali, Airi melihat-lihat beberapa barang dan perlengkapan yang dipajang di toko tersebut.

Tak lama, paman Zashu pun kembali dari belakang toko.

  "Jadi, apa ada yang bisa aku bantu Airi?" Tanya paman Zashu kemudian.

  "Anu paman, aku ingin memesan sebuah senjata, apa paman bisa membuatkannya?" Kata Airi yang menjelaskan maksud kedatangannya.

  "Untukmu Airi?" Tanya paman Zashu kembali.

  "Ti-tidak paman, sebenarnya aku hanya ingin menghadiahkannya untuk seseorang. Lagipula aku tidak mahir menggunakan senjata untuk bertarung" Jawab Airi yang terdengar sedikit malu-malu itu.

  "Jadi untuk seseorang ya?" Ujar paman Zashu sambil mengusap janggutnya beberapa kali.

  "Ya, apa paman bisa membuatkannya?" Pinta Airi.

  "Aku bisa saja, tapi jenis senjata apa yang kau ingin aku buatkan Airi?" Tanya paman Zashu untuk memastikan senjata yang diinginkan Airi.

  "Sebuah pedang!" Jawab Airi dengan bersemangat.

Sekilas mata Airi sedikit berbinar ketika dia mengatakan itu.

  "Hm, pedang ya? Sudah cukup lama sejak seseorang memesan sebuah pedang" Kata paman Zashu yang lalu berjalan ke bagian belakang tokonya.

  "Kenapa begitu paman?" Tanya Airi yang ikut berjalan ke bagian belakang toko.

Terlihat bagian belakang tokonya itu seperti sebuah workshop, ada cukup banyak barang untuk membuat berbagai perlengkapan seperti palu, besi penempa, dan sebagainya.

Dan Airi selalu kagum dengan workshop tersebut karena suatu alasan meski dia sudah datang beberapa kali.

  "Rata-rata petualang hanya memesan senjata ringan dan gampang disimpan seperti belati, pisau, dan sejenisnya. Apa karena toko milikku ini tidak sebesar toko-toko lain jadi mungkin mereka berpikir tidak akan mendapatkan pedang kualitas terbaik disini? Hah.." Jawab paman Zashu kemudian ia menghela nafas sambil duduk disebuah kursi kecil didekat sebuah meja.

When the Demon Lord Reincarnated and became a 13 Years Old GirlOnde histórias criam vida. Descubra agora