PROLOG (Revisi)

3.4K 226 23
                                    

Chaos, sesuatu hal mengerikan yang terjadi pada ribuan tahun lalu. Chaos pula lah yang menjadi penyebab bencana dan kekacauan besar yang terjadi di seluruh benua.

Sementara Chaos sendiri ialah sebuah God Level Skill yang memiliki skala kemampuan untuk mempengaruhi kehidupan di permukaan benua. Menurut legenda yang ada, God Level Skill Chaos dimiliki oleh makhluk yang terlahir dari kegelapan dan kebencian, makhluk itu memiliki julukan sang Raja Iblis Optus!

***

Optus, nama dari sebuah makhluk yang terlahir dari kebencian dan permusuhan umat manusia kepada sesamanya yang telah terpendam cukup lama hingga melahirkan dirinya. Memiliki kekuatan yang mengerikan hingga membuat dirinya mampu menguasai sebagian besar benua di masa kegelapan.

Lalu, tak lama setelah berkuasanya sang Raja Iblis Optus, perang ratusan tahun tak terelakkan untuk melawan pasukan Optus yang berusaha menguasai seluruh daratan benua. Seluruh ras bersatu dan bekerjasama, diantara yang bertarung terdapat ras Manusia, Elf, Furry, Dwarf, Angel, serta Fairy.

Dan ditengah kekacauan hebat yang melibatkan berbagai ras itu, ada seorang pahlawan di antara barisan para manusia yang muncul untuk menghadapi sang Raja Iblis Optus!

Pahlawan itu memiliki julukan Force User, yang berarti mampu mengendalikan seluruh elemen dan dapat menetralkannya menjadi elemen murni, termasuk elemen kegelapan milik Optus. Itulah mengapa sang Pahlawan mampu menandingi Optus yang tingkat bahayanya telah melampaui akal sehat manusia.

Pertarungan sang Pahlawan melawan Raja Iblis Optus berlangsung sengit hingga berhari-hari lamanya, mereka berdua saling menggunakan skill tingkat tinggi yang tidak mampu dikuasai oleh manusia biasa dan memiliki daya hancur yang sangat dahsyat hingga menyebabkan beberapa daratan hancur karenanya.

Di penghujung pertempuran yang sangat sengit itu, keduanya bahkan masih bisa melemparkan senyuman satu sama lain, seakan mereka sedang menikmati pertarungannya. Padahal sebenarnya mereka berdua sudah sama-sama letih dan telah hampir mencapai batasnya, bahkan dapat tumbang kapan saja.

Namun sang Raja Iblis itu kemudian bangkit dan berbicara kepada sang Pahlawan yang berada dihadapannya itu.

「 "Kau sangatlah kuat, hmph.. tak kusangka aku bisa menemukan lawan yang menarik.." 」

Sorot mata tajam yang dimiliki oleh Optus mampu membunuh siapapun yang melihatnya, bahkan sang Pahlawan sekalipun akan sulit melihat langsung tepat ke matanya.

「 "Ya, kau juga sama Optus.., tapi kita berdua tau siapa yang akan memenangkan pertarungan ini!" 」

Pahlawan itu juga bangkit dengan nafas terengah-engah sambil memegang sebuah pedang yang memancarkan cahaya suci di tangan kirinya. Luka fisik yang diterimanya dari pertempuran sengit itu membuat kedua kakinya sedikit gemetaran.

「 "Hm, jadi kau masih ingin bertarung? Baiklah jika itu mau mu-" 」

Ketika Optus hendak mengeluarkan sebuah pedang yang diselimuti oleh kegelapan, sang Pahlawan menghunuskan pedang sucinya kearah Optus.

「 "Tidak.., kita tidak akan bertarung lagi, kau sudah kalah, Optus!" 」

Dengan senyuman percaya diri yang dilontarkan sang Pahlawan tersebut, itulah tanda semuanya akan segera berakhir.

「 "Huh?? Apa maksudmu, pahlawan manusia..?" 」

Pahlawan itu lantas membuang pedang sucinya kemudian pedang suci tersebut menghilang menjadi partikel cahaya. Beberapa saat kemudian, cahaya menyilaukan keluar dari retakan sarung tangan hitam kelam milik sang Raja Iblis Optus, Optus yang melihatnya seketika sadar apa yang terjadi.

「 "Jadi begitu rupanya. Heh.., hah ahahaha.. Tak kusangka aku akan kalah dari manusia rendahan sepertimu" 」Balas Optus ketika melihat sarung tangannya yang telah retak itu.

Optus lalu memalingkan pandangan menuju Pahlawan yang tengah merapal sebuah mantra kuno, mantra itu mengelilingi tubuh Pahlawan tersebut kemudian berputar disekitarnya.

「 "Tidak, kau salah. Bisa dibilang hasil pertandingan kali ini adalah seri.." 」

「 "Apa maksudmu dengan seri? Aku sudah tidak dapat bertarung lagi, jadi akulah yang kalah dalam pertarungan kali ini" 」

Dengan senyuman yang menyiratkan akan sesuatu, Pahlawan mulai melancarkan mantra yang telah ia persiapkan kepada Optus.

「 "Kau akan tau pada saatnya nanti. Sang Raja Iblis Optus! Aku akan memberikan kelahiran kembali untukmu! God Level Skill!! <<REINCARNATION>>" 」

「 'Skill Reinkarnasi, kah..?' 」

Dalam hatinya Optus berkata beberapa saat sebelum tubuhnya menghilang.

Sebuah God Level Skill yang dapat memberikan kelahiran kembali di kehidupan yang akan datang setelah kematian. Skill ini dapat digunakan kepada makhluk yang sedang diambang kematian, tak peduli jika makhluk itu adalah manusia, hewan, ataupun seorang iblis sekalipun.

「 "Jadi begitu rupanya..." 」

「 "Maaf tapi, aku rasa pertarungan kita masih belum selesai sampai disini, masih banyak hal yang tak dapat dijelaskan. Ngomong-ngomong, aku sangat menantikan pertemuan kita selanjutnya, Optus.." 」

Senyuman dari sang Pahlawan itulah yang terkahir kali Optus lihat sebelum semuanya berubah menjadi cahaya yang sangat terang, kemudian cahaya itu memudar dan berubah menjadi kegelapan total.

Kegelapan yang amat pekat, itulah yang pertama kali Optus lihat tak lama setelah tubuhnya menghilang. Sesaat ia merasakan tubuhnya seperti terombang-ambing dan melayang ditengah kehampaan yang sangat gelap hingga cahaya pun tidak dapat menembusnya.

Tidak tau telah berapa lama ia telah terombang-ambing, mungkin puluhan tahun? Ratusan tahun? Ribuan tahun? Bahkan Optus sendiri pun tidak tau karena di tempat itu tidak mengenal konsep waktu.

Setelah merasakan kehampaan yang cukup lama, kegelapan itu mulai berubah menjadi cahaya yang amat terang secara perlahan. Ketika Optus membuka kedua matanya, cahaya itu berubah menjadi pemandangan yang semakin jelas tiap kali ia berkedip.

Hal pertama yang Optus lihat ialah langit-langit yang memancarkan cahaya dari kristal, jika dilihat lagi, tempat itu dipenuhi oleh kristal-kristal yang indah.

「 'Sebuah goa?' 」 Itulah yang pertama kali dipikirkan ketika melihat sekitar tempat dimana dia terbangun.

Optus melihat ke sekeliling dan menemukan sebuah kristal yang berukuran cukup besar, jika diperhatikan kristal itu seolah tumbuh dari dalam tanah. Sementara sisanya hanyalah sebuah ruangan kosong berdinding batu sementara lantainya beralaskan pasir dan kerikil. Di dinding batu itu terdapat kristal-kristal yang memancarkan cahaya cukup terang dan cahaya itu cukup untuk menyinari seisi goa.

「 'Jadi aku sudah bereinkarnasi huh? Tapi ntah mengapa aku merasa sedikit tidak nyaman..' 」 Kata Optus dalam hati.

Dia mencoba untuk berdiri namun keseimbangannya hampir goyah karena tubuhnya masih lemah untuk bergerak, tapi dia tetap mencoba memaksakan diri.

「 'uhh.. jadi tubuhku sekarang manusia heh?' 」

Perlahan namun pasti dia berjalan sampai ke tempat kristal besar itu berada. Kristal itu memantulkan bayangan dengan jelas layaknya sebuah cermin dan memperlihatkan seorang gadis kecil dengan rambut berwarna putih yang cukup menawan dan mata berwarna merah darah, jika ini adalah sebuah visual novel maka dia mungkin akan menjadi seorang adik perempuan dari pemeran utama!

「 "Eh!? Eeehhh!!!??" 」
____________________

Baiklah, ini adalah cerita original dari author sendiri yang mengambil banyak referensi dari berbagai novel ringan bertema anime.

Author sendiri masih dalam tahap pengembangan skill menulis, jadi jika ada kesalahan dalam penulisan mohon dimaklumi ya.

So, enjoy the story ^^

When the Demon Lord Reincarnated and became a 13 Years Old GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang