#Volume 2 : Chapter 10

240 32 0
                                    


Liana berusaha menyerang Kitsune itu dengan gerakan yang cukup cepat, sementara Kitsune itu sendiri menghindar sambil bertahan dari serangan tersebut dengan menggunakan kedua ekor miliknya.

  "Ada apa? Kau ketakutan karena bisa bertemu denganku lagi? Oy, oy.. aku tidak akan segan-segan membunuhmu loh!" Kata Liana sambil terus menyerang Kitsune itu membabi-buta.

  "Tch.." Kitsune itu terlihat kesal ketika mendengar intimidasi dari Liana, tapi dia tidak bisa berbuat banyak.

Liana melancarkan sebuah serangan kuat kepada Kitsune itu dan serangan tersebut berhasil ditahan dengan menggunakan kedua ekornya, namun hal itu membuatnya terdorong sejauh beberapa meter.

  "Fufufu~" Liana tersenyum kecil sambil mengeluarkan tawa yang sedikit menyeramkan.

Juga aura yang dimilikinya sedikit berubah menjadi aura membunuh, tentu saja Kitsune itu menyadari hal ini karena dia dapat melihat perubahan yang terjadi pada Liana menggunakan kemampuan tajam dari indera Furry miliknya.

  'Jadi dia benar-benar serius ingin menghabisiku? Tch.., ini gawat, aku tidak mungkin bisa menang melawannya seorang diri meskipun aku mengerahkan seluruh kemampuanku' Batin Kitsune itu.

Benar saja, tak lama kemudian Liana mengeluarkan energi sihir yang sangat besar dari dalam tubuhnya. Energi sihir itu meluap dan membuat gelombang kejut hingga menciptakan hembusan angin yang sangat kuat dan mampu menghempaskan benda yang berada disekitarnya.

Akibatnya Kitsune itu harus berlindung menggunakan kedua ekornya agar tidak terhempas kebelakang. Semakin lama hembusan angin yang diciptakan oleh Liana semakin kuat yang membuat Kitsune tersebut sedikit terdorong kebelakang.

  "Urgh.. jadi kau benar-benar serius soal ini?" Tanya Kitsune itu.

  "Fufu~ setelah kau berpikir tidak mungkin bisa menang melawanku, akhirnya kau mulai berbicara?" Liana lalu sedikit menekan kekuatannya untuk membiarkan Kitsune itu bicara.

  "Tch, katakan apa maksud sebenarnya kedatanganmu kemari?!" Kitsune itu terlihat mulai kesal dengan permainan yang dilakukan oleh Liana.

  "Bukankah sudah kubilang sebelumnya? Aku hanya ingin bermain-main denganmu sedikit.." Jelas Liana sambil memberikan senyuman kecil yang mematikan.

  "Tidak, aku yakin itu bukan maksud dari kedatanganmu yang sebenarnya. Sebelumnya kau bilang kau telah punya tuan, benar? Apa kau dikirim oleh tuanmu untuk menemuiku?" Liana terdiam sambil memandangi Kitsune itu setelah mendengar perkataannya barusan.

Lalu sedikit demi sedikit Liana mulai menekan kekuatannya kembali hingga menghilang sepenuhnya.

  "Hah.. aku pikir aku bisa sedikit bermain-main denganmu, tapi kenyataannya mengecewakan.."  Liana berkata dengan perasaan yang sedikit kecewa.

  "Tapi tidak masalah, lagipula aku tadinya hanya ingin menguji kemampuan baruku sebelum aku menunjukkannya kepada Master. Aku pikir itu bisa menunggu, nah, aku datang kemari karena membawa pesan dari Masterku untuk Raja dari kerajaan ini.. yaitu kau" Sambungnya.

  "Sebuah pesan?" Tanya Kitsune itu sekali lagi.

Liana kemudian merentangkan kedua sayap miliknya sambil mengeluarkan aura yang lebih menyeramkan daripada sebelumnya hingga membuat tekanan yang luar biasa hebat.

  "Ya, fufu~ Menyerahlah dan tunduklah kepada sang penguasa mutlak, sang Raja Iblis Agung, Optus! Jika kau menolak, maka kau akan menerima hal yang lebih buruk daripada kematian. Atau kau bisa memilih pilihan kedua yaitu menjadi bawahan Master Optus.. fufu~ baiklah, hanya itu saja yang ingin aku sampaikan, kalau begitu aku permisi terlebih dahulu.." Aura yang disekitar Liana tiba-tiba menghilang tepat setelah dia membacakan pesannya.

When the Demon Lord Reincarnated and became a 13 Years Old GirlDonde viven las historias. Descúbrelo ahora