67. Ekstra Part

565 27 0
                                    

*****
Siang ini, Hari dimana Ellena dan Raello akan berkunjung ke perusahaan Rafa.

Ellena sudah menyiapkan makanan yang ia masak di sebuah rantang untuk suaminya.

"Ello. Udah siap?" Teriak Ellena dari lantai bawah.

"Belum maa. Topi Ello yang item dimanaa?" Balas teriak Raello dari lantai atas.

Entah yang keberapa kali nya pembantu dan penjaga di rumah ini harus tutup telinga oleh teriakan ilbu dan anak itu.

Ellena naik ke lantai atas dan betapa terkejutnya dia melihat keadaan kamar Raello.

Rapi? Oh tentu tidak ferguso.

"Astagaa Raello. Topinya ini kenapa berserakan banget" ucap Ellena menatap Raello yang kini sedang menatapnya dengan cengiran khas nya.

"Maaf ya ma. Lagian topi nya kemana sih? Ello cali ga ketemu ketemu. Ga mungkin kan topi nya jalan sendili" ucap Raello lesu.

Tampaknya ia kecapean setelah membongkar topi dari sebelah lemari.

"Topi Ello kan banyak. Itu topi ini topi" tunjuk Ellena pada beberapa topi.

"Topi warna item yang ada anting anting nya itu loh ma. Yang couple an sama papa ish" ucap Raello menjelaskan.

"Ini apa hem?" Tanya Ellena jengah. Ia mengambil topi yang disebutkan Raello yang ternyata tergelantung di gantungan topi.

"Eh iya kok bisa disini. Ello lupa hehe. Tadi malem udah Ello siapin topinya eh telnyata disini" ujar Raello cengengesan.

"Yuk maa cuss" ajaknya dengan semangat.

"Ello ke kantor papa mau pake sandal rumah hem?" Tanya Ellena pada anaknya yang kini menepuk jidatnya.

"Lupa lagi lupa teluss" slogan Raello. Dengan segera ia mengambil sepatu putih yang tersedia di rak sepatunya.

"Sini mama pakein. Kamu duduk gih di kasur" titah Ellena mengambil alih sepatunya.

Raello tetap Raello ia dengan cekatan menuruti perintah orangtua nya selagi itu hal baik.

*****
Sesampainya mereka di perusahaan. Keduanya berjalan beriringan dengan sebelah tangan Raello yang di pegang oleh Ellena.

"Selamat siang nona, tuan muda. Ingin menemui tuan Rafa?" Sapa plus tanya resepsionis ramah dan sopan.

"Selamat siang juga nona lesepsionis" balas sapa Raello.

Mereka sedikit terkekeh dengan kelucuan Raello yang berbicara cadel.

"Siang. Apakah dia ada diruangan nya?" Tanya balik Ellena.

"Ada nona. Namun sepertinya tuan sedang kedatangan tamu seorang wanita" jelas Resepsionis tadi.

"Baik. Terimakasih" ucap Ellena tersenyum.

Langkahnya kini menuju lift umum untuk ke lantai ruangan CEO.

"Uncle Kennn" teriak Raello memenuhi koridor setelah melihat Ken yang sedang berkutat dengan laptop dihadapan nya.

"Stt. Ello liat sana. Peringatan untuk tidak berisik dilantai ini kan?" Ucap Ellena menunjuk pada sebuah pamflet yang menunjukkan dilarang berisik.

Kebetulan Raello dalam umur 3 tahun ini sudah mengenal angka, huruf bahkan menulis pun ia bisa ya meskipun tulisan nya masih berantakan.

"Siang nona. Oh hai Ello, bagaimana kabarmu hem?" Sapa Ken menghampiri keduanya.

Tidak lupa ia berjongkok dihadapan Raello yang tingginya masih sepaha nya mungkin.

E L L E N AWhere stories live. Discover now