Chapter 222 I will Take Responsibility

948 216 29
                                    

Orc berambut merah seperti tidak mengerti apa yang dia katakan. Dia menarik tangan Jian Yi menjauh dari dadanya dan mulai dengan tidak sabar mencium dan menjilat tubuh Jian Yi.

Tindakannnya kasar dan terburu-buru, menyebabkan wajah dan leher Jian Yi sakit. "Sialan, apa kamu benar-benar mengerti apa yang aku katakan?"

"Sulit... mengerikan." Orc berambut merah berbisik saat dia mencium leher Jian Yi.

Suaranya sangat serak, seperti dia baru saja belajar bahasa planet Diloa. Suaranya tidak jelas, dan perkataannya tidak lancer, tapi Jian Yi masih bisa jelas mendengar apa yang orc berambut merah katakan.

"Kamu tidak merasa baik. Ayahmu merasa lebih buruk darimu. Wajahnya sudah sakit karena ciumanmu. Bisakah kamu sedikit bergerak?" dia menolak ciuman orc berambut merah saat dia bicara.

Bagaimana bisa orc berambut merah membiarkan Jian Yi pergi begitu mudah saat dia sedang dipengaruhi aprodisiak? Lebih lagi, hanya menciumnya tidak akan memuaskan kebutuhannya saat ini.

Dia merobek baju Jian Yi dan membuangnya, jadi dia mengusapkan ujung jarinya dengan ringan.

Pakaian Jian Yi dengan cepat berubah jadi serpihan kain dan jatuh dari tubuhnya.

Dia tahu bahwa dia tidak bisa lolos dari bencana ini. Bahkan jika dia ingin menangis minta tolong, dia hanya akan didengar oleh gedung pabrik terbengkalai. Lebih lagi, orang itu harus bisa mengalahkan orc berambut merah.

Dengan dua tubuh telanjang menekan erat bersama, orc berambut merah merasa nyaman. Dia mengeluarkan suara nafas nyaman dan menggosok tubuh Jian Yi lagi dan lagi, segera membuat nafsu panas Jian Yi keluar.

Jian Yi melihat bahwa pihak lain meremehkannya dan segera terkesiap.

Tuhan, besar sekali. Jika itu memasuki tubuhnya, dia tidak akan bisa melihat matahari besok.

Nafas orc berambut mera semakin berat, itu tidak mampu memuaskan gesekan diantara meraka. Dia menemukan tempat untuk melampiaskan kemarahannya, dan tanpa permainan awal, dia menurunkan pinggangnya dengan keras.

Segera, sebuah teriakan sedih terdengar di atas pabrik terbengkalai.

Jian Yi merasa tubuhnya akan meledak.

Dia beruntung tidak mati.

Jian Yi berteriak kesakitan: "Brengsek, dimana permainan awalnya, apa kamu tahu untuk pemanasan? Untuk memikirkan kalian semua pria planet orc, kamu bahkan tidak tahu bagaimana membuat pinus bunga krisan, kamu ingin aku mati kesakitan?"

Orc berambut merah merasakan sakit dari tubuhnya, dan tidak berani bergerak dalam waktu lama, menunggu pihak lain terbiasa sebelum dia bergerak dengan ceroboh.

Jian Yi merasa bahwa dia memiliki kecendrungan untuk dilecehkan. Jika tidak, mengapa dia masih merasa nyaman dibawah situasi menyakitkan ini?

Itu tidak mudah baginya beradaptasi dengan orc berambut merah, tapi nafsu pihak lain meningkat, dan tubuhnya dipenuhi hingga meluap.

Pergerakannya semakin cepat dan cepat, seperti dia memotong tubuhnya menjadi setengah dan tubuhnya kehilangan semua rasa.

Saat ini, sepasang telinga kucing tiba-tiba muncul dari atas kepala pria tampan itu.

Jian Yi melihat ke telinga kusing di atas kepala orc itu dan tiba-tiba membuka matanya lebar. Firasat buruk muncul dari dasar hatinya.

Selanjutnya, pria di dalam tubuhnya perlahan berubah menjadi singa besar raksasa dari penampilan manusianya, dan itu masih dengan gila masuk keluar dari tubuhnya.

{B2} [BL] Legendary WifeWhere stories live. Discover now