Chapter 236. Leave (1)

1.1K 125 26
                                    

Saat Feng Jia'ao mendengar suara yang akrab, kemarahan dan keterkejutannya segera menghilang dari wajahnya tanpa jejak. Masalah tentang putra dan menantunya juga dilemparkan ke belakang fikirannya.

Kegembiraan terlihat di wajah seriusnya. Dia berbalik dan nelihat ke arah seorang pria paruh baya yang terlihat mirip dengan putranya. Dia memanggilnya: "Le Rann."

Le Rann tidak sebahagia pasangannya. Dia hanya membalas tidak acuh dan duduk di sofa.

Fenf Jia'ao sudah terbiasa dengan penampilan dinginnya, dia memeluk bahunya dan duduk: "Bagaimana kemajuan penelitianmu?"

Pasangannya biasanya suka mengerjakan beberapa penelitian aneh. Selama dia memasuki ruang penelitian, tidak peduli siapapun tidak diperbolehkan mengganggunya bahkan hanya untuk membalas pesan.

Jika dia sedang melakukan penelitian yang menarik baginya, itu mungkin akan menjadi lebih dari satu tahun untuknya meninggalkan ruang penelitian. Seperti saat ini, penelitian telah memakan waktu hingga lebih dari 1 tahun.

"Aku tidak berhasil. Aku akan melanjutkan penelitianku setelah tahun baru." Le Rann menggosok matanya lelah: "Kamu masih belum mengatakan apa yang terjadi tadi?"

Feng Jia'ao mendesah dan mengatakan semuanya padanya apa yang terjadi.

Saat Xu Shiling baru masuk ke keluarga Feng, dia sebenarnya menyangka ada masalah dengan tubuh puteranya dan Xu Shiling yang menghalangi mereka untuk hamil.

Hanya lebih dari setahun lalu, seorang anak tiba-tiba datang mengaku sebagai anak putranya, dan juga pada saat itulah dia berfikir bahwa menantunya tidak mampu, tapi dia tidak pernah menyangka bahwa putranya tidak pernah menyentuh menantunya.

Setelah Le Rann selesai mendengar, alisnya berkerut tapi tidak mengatakan apapun.

Sayangnya, dia sedang berada dalam ruang penelitiannya saat itu, jadi dia tidak tahu apa yang terjadi di dunia luar. Saat dia keluar, putranya sudah menikah dengan Xu Shiling.

Karena dia dan Feng Jia'ao tidak berada di rumah untuk waktu lama, ketiga putri mereka telah diajari oleh kerabat mereka hingga hanya tertarik pada uang.

Saat dia menemukannya, anak-anak telah dewasa dan sudah terlambat untuk mengoreksi mereka. Satu-satunya yang membahagiakan adalah bahwa anak-anak tidak berani bertindak keterlaluan di depannya.

Feng Jia'ao melihat pasangannya tidak membuat suara, dan hati-hati bertanya: "Apakah kamu marah?"

Dia bisa menggunakan aura intimidasinya untuk menekan bawahan di tangannya, atau dia bisa menghadapi junior Keluarga Feng dengan wajah tegas. Hanya Le Rann yang mampu membuatnya tidak bisa menaruh wajah lurus di depannya.

Tetapi, sebenarnya dia tidak khawatir di dalam. Tetapi, itu karena dia mencintai pasangannya, menghormatinya dan memanjakannya. Dia tidak bisa membiarkan pasangannya sedih, itulah mengapa dia memiliki ekspresi seperti itu.

Febg Jia'ao tahu bahwa Le Rann selalu tidak puas tentang perpisahan putranya dengan Gu Xiao sebelumnya. Sekarang sesuatu seperti ini terjadi, Le Rann sangatlah tidak senang.

Le Rann berkata tak pedulu: "Aku tahu bahwa sejak muda, kamu terlalu ketat hingga titik dimana semua harus dilakukan untuk keuntungan keluarga, tetapi, kadang kadang kamu harus memperhatikan perasaan anak-anak. Jika mereka tidak senang tentang ini, itu artinya kamu bukan ayah yang baik, bagaimana bisa kamu mengatur seluruh keluarga, dan memimpin seluruh tentara."

Dia sendiri adalah papa yang buruk, atau putra dan putrinya tidak akan menjadi seperti ini.

Feng Jia'ao cemberut tanpa mengatakan apapun. Mengingat ekspresi putranya saat dia pergi tadi, itu membuat dia merasa dia orang asing.

{B2} [BL] Legendary WifeWhere stories live. Discover now