17. Membisu

568 30 3
                                    

Sebelum membaca jangan lupa untuk follow dulu ya☺
Selamat membaca....
-
-
-
-


Kejadian semalam membuat Ameira enggan untuk bertemu Afnan pagi ini, Ia tidak tau kenapa yang jelas ia tidak ingin bertemu.

Perkataan Afnan semalam terus berputar dalam pikirannya.

"Apa sehancur itu hidup Kak Afnan karena pernikahan ini?" Gumam Ameira yang bertanya pada dirinya sendiri.

"Masih pagi udah bengong" Celetuk seseorang yang kini duduk disamping Ameira.

"Mikirin apa sih Meiii?" Tanya salah seorang lainnya.

"Kalian dari tadi disini?" Tanya Ameira yang baru menyadari kehadiran kedua temannya Ana dan Safa.

"Udah dari tahun gajah gue disini" Jawab Safa asal.

"Kuncen kali ahh" Sahut Ana.

"Lagian masih nanya ajah,orang dari tadi kita ucapin salam gak dijawab-jawab"

"Ya Maaf" Ucap Ameira.

"Kenapa sih Meii lo hobi banget bengong?" Celetuk Ana yang kembali melihat Ameira yang terdiam.

"Kenapa?" Tanya Ameira.

"Gue nanya malah balik tanya" Kesal Ana.

"Meii lo lagi ada masalah ya?" Kini Safa yang mulai bertanya.

"Aku baik-baik ajah, gak ada masalah apa-apa kok" Jawab Ameira.

"WHATTT" Pekik Safa saat melihat adegan didepan sana.

"Kayanya gue tau deh penyebab lo bengong Mei" Ucap Safa membuat Ameira dan Ana seketika bingung.

"Apasih Fa, lo gak jelas orang Ameira bilang dia baik-baik ajah juga"

"Ana lo pasti bakal kaget,lo liat deh" Tunjuk Safa kearah depan.

"Mana?"

"Itu masa lo gak liat"

Ameira yang mengikuti arah telunjuk Safa langsung mendapati, Adegan yang seketika membuat dada Ameira sesak.

"Mana sih ga-" Ana yang melihatnya kini langsung terdiam tanpa melanjutkan ucapannya.

"Meii cewe itu siapanya Kak Afnan?" Tanya Safa penasaran.

Ameira hanya menggelengkan kepalanya, Ia benar-benar tidak tahu siapa perempuan yang kini tengah berpelukan dengan  Afnan.

"Lo gak mau cari tau"

"Buat apa?" Tanya Ameira kepada Safa.

"Ya lo kan istrinya, harusnya lo cari tau dong siapa cewe yang pelukan sama suami lo itu"

"Bener Mei, lo gak penasaran emang" Sahut Ana menyetujui ucapan Safa.

"Harus ya aku cari tau?"

"Iya harus, Dia itu suami lo." Jawab Safa tegas.

"Aku gak mau ngurusin hal yang gak penting" Ujar Ameira yang meninggalkan kedua temannya.

"Ameii" Panggil Ana.

"Kok malah pergi sih" Lanjut Ana.

"Sebenernya Ameira itu istrinya atau bukan sih, kenapa biasa ajah waktu liat suaminya dipeluk cewe lain" Geram Safa melihat reaksi Ameira yang terlihat tidak peduli.

-----------------------✨✨✨-----------------------

Dilain tempat kini pandangan seluruh penghuni kampus tertuju kepada sang troublemaker kampus yang tengah berpelukan dengan seorang gadis cantik.

WAKTU untuk SABINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang