That Professor is my husband

605 49 8
                                    




Saint pov

Hello semua, kenalin aku Saint Suppa.. opss, Saint Tanapon, iya, iya, aku sudah menikah dengan satu satunya Perth Tanapon atau dosen matamatik aku.

Aku tahu, hubungan antara dosen dan pelajar tidak dibenarkan tapi ini bukan salah kami, karena kami sudah dijodohkan.

Saat itu, kami tidak tahu kalo dia akan menjadi dosen aku dan aku akan menjadi pelajarnya.

Awalnya kami tidak saling mencintai tapi seiring waktu kami saling jatuh cinta dan sekarang kami saling mencintai dan tidak bisa hidup jika harus kehilangan seseorang dari kami.

Sudah hampir enam bulan kami menikah dan dalam masa dua bulan kami saling jatuh cinta.

Ahhh.. aku bahkan addicted  pelukannya, ciumannya, senyumannya dan cara dia fucki- oops terlalu banyak informasi. Sowwy my innocent
babies.

Nah.. sekarang waktu untuk pergi dan bangukan baby tigerku, ganteng dan my sexy husband.. atau tidak, dia akan terlambat ke tempat kerja dan aku akan terlambat ke kuliah.

Normal pov

Saint menaiki tangga, berjalan menuju ke kamar meraka. Tidak lupa senyuman manis terukir di bibirnya. Saat masuk ke kamar mereka, tidak ada bayangan Perth di atas kasur dan kasur nya sudah rapi.

"Ohh, apa dia sudah bangun?"
guman Saint, seketika Saint merasa sepasang lengan memeluknya dari belakang membuat Saint menjerit terkejut.

"Babyyy!!! Ini aku! Kenapa kau berteriak?"
tanya Perth melepas pelukannya lalu memusing Saint menghadapnya dan menatap Saint.

"Kau ingin membuat aku mati cepat dengan mengagetkan aku seperti itu?"
Saint berpura pura menanggis membuat Perth mengeleng kepalanya dan tersenyum.

"Maaf love, aku tidak akan melakukan itu lagi."
ujar Perth, mencium kening Saint dengan lembut.

"Lebih baik begitu atau kau tidak akan mendapat pantat ku selama sebulan. Ohh dan sarapan sudah siap."
ujar Saint sebelum melarikan diri.
Jika dia lama lama disitu, yang jadinnya dia tidak akan ke universitinya dan Perth tidak akan masuk kerja. Well, kalian tahu kan apa yang terjadi?



TIME SKIP

"Park, aku sumpah kepada tuhan jika ayam betina itu mengatal dengan suamiku lagi, aku akan menumbuk mukanya."
ujar Saint kepada teman baiknya.

"Woah, lover boy. Bertenang, bisakan?"
ujar Park.

"Bagaimana aku bisa tenang, bodoh. Wanita jelek itu mencoba mendapat perhatian 'SUAMIKU'."
ujar Saint menekan dua perkataan di belakang.

"Aku tahu, tapi bukankah suamimu itu hanya mencintaimu saja. Lalu, apa masalahnya?"
ujar Park.

"Iya, benar...."
guman Saint.

"Tapi, tetap saja dia jelek."
ucap Saint lagi.

"Ya.. ya.. dia jelek dan kau saja yang paling cantik dan paling tampan. Sekarang, ayuh pergi jika tidak, yang namanya suamimu itu akan menghukum kita jika kita telat kelasnya."
kata Park kemudian ketawa melihat Saint melebarkan matanya dan berlari menuju ke kelas mereka.

Saint dan Park duduk di meja hujung di dalam kelas, menunggu kedatangan dosen mereka untuk memulakan kelas.

"Good Morning, class."
ujar Perth berjalan masuk ke kelas, memakai celana jeans hitam ketat dengan kemeja putih.

"Good morning Mr. Perth."
ujar semua pelajar lalu kembali duduk di tempat masing masing.

Perth menatap seisi ruang kelas dan tersenyum saat melihat kesayangannya mempoutkan bibirnya.

OneShootWhere stories live. Discover now