Ch. 14 Lemparan Pertama

263 45 8
                                    

Masih gelap, namun bayang-bayang matahari ingin menampakkan dirinya di pagi yang baru. Di sudut kamar yang gelap, ada gerakan malas seseorang untuk bangkit dari tidurnya.

"Aku harus segera bangun..."

Sawamura berjalan lambat karena tubuhnya masih ingin tidur, tapi dia memaksa dirinya untuk bangkit dan membuka matanya.

Latihan rutin yang tidak boleh ia lewatkan adalah jogging pagi dengan ban. Tapi itu saat di Seido, dan ia tak punya ban di Camp yang dia datangi.

Sambil mengikatkan tali sepatunya, Sawamura siap pergi berolahraga dan segera membuka pintu untuk menuju lapangan 5 didekat asrama.

"Yosh" kata Sawamura membuka harinya.

Pagi hari yang bahkan matahari masih malu malu untuk bersinar, Sawamura menuju lapangan 5 dengan penuh semangatnya.

Tak lama kemudian, Sawamura tiba di lapangan dan mendengar suara kaki berlari. Sawamura yang mengira dia adalah orang pertama yang menginjakkan kakinya di lapangan tersebut dikejutkan oleh seseorang yang akrab dengannya.

"Goooood morniiiiingggggg"

Sawamura berteriak pada anak laki-laki tersebut yang tengah berlari.

"Eijuuuunnn, Morningggg".

Itu Jeremy, tetangga kamarnya yang satu tim dengannya. Dia berteriak mengucapkan selamat pagi juga pada Sawamura dari jauh.

Melihat Jeremy yang masih berlari, Sawamura melakukan pemanasan sebelum memulai lari paginya. Tanpa banyak waktu, Sawamura mulai melakukan aktifitasnya tersebut. Dibarengi dengan Jeremy, Sawamura lebih bersemangat dari biasanya.
"Hahaha... aku tidak mengira akan bertemu sepagi ini denganmu Jeremy".

Sawamura yang membuka percakapan itu merasa senang karena bukan hanya dia yang latihan sepagi itu. Bahkan baginya, dia kalah dengan Jeremy, yang sudah terlihat berkeringat. Cukup banyak waktu telah berlalu sehingga tubuh Jeremy basah dengan keringat.

"Hahaha.. aku juga sama Eijun".

Menanggapi perkataan Sawamura tersebut, Jeremy dan Sawamura melakukan lari pagi tersebut diiringi dengan obrolan santai mereka.

Waktupun berlalu dan lari pagi tersebut diakhiri oleh mereka. Sebenarnya, Sawamura berekspektasi akan ada banyak pemain lain yang akan lari pagi hari ini. Namun kenyataannya, lapangan 5 tersebut hanya ada dirinya dan Jeremy..
"Kupikir, semua orang tidak menyukai lari pagi, aku cukup kecewa". Ungkap Sawamura dengan wajah murungnya.

"Apa yang kau ucapkan, semua orang bahkan sudah berlatih bahkan sebelum kau datang kesini"

Mendengar ucapan Jeremy, Sawamura masih heran dan menatap Jeremy dengan ekspresi bingung.

"Ayo ikut aku.."

Jeremy bersama Sawamura pergi bersama kesuatu tempat dengan panduan Jeremy. Mendekati tempat yang dituju mereka berdua, terdengar suara melengking dari sebuah bat logam.
*cling*
*cling*
"Bagaimana dengan form ku? Apa ini baik-baik saja?" Ucap salah satu peserta yang berlatih memukul.

"Ya sepertinya setelah memukul lebih dari 100 kali, kau harus merilekskan tubuh bagian bawahmu karena sudut lemparannya berubah"

"Baiklah, sekarang giliranmu"

Melihat banyaknya pemain lain yang berlatih di aula indoor tersebut, Sawamura tersenyum lebar karena dia tak jadi kecewa.

"Hahahahahaha, good morninggggggg everyone"

Teriak Sawamura pada semua orang yang sedang berlatih di dalam aula indoor tersebut dengan tawanya yang khas.
"Morningg Eijun"
"Kau disini bocah Jepang"
"Apa kau mau menemaniku berlatih?"
"Berisik.."

Diamond no Ace FanfictionOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz