3. Tertangkap Basah

17 5 0
                                    

Setelah Naureen merasa di abaikan, ia bergegas tidur dan menghapus riwayat pesan Hussein dari WhatsApp nya, ia juga tidak sudi menyimpan nomor pria itu.

****

Di keesokan hari nya, Naureen sedang sibuk menggoreng telur mata sapi untuk sarapan, Ayah Naureen telah pergi bekerja sedangkan ibu nya sudah berangkat pergi ke tempat usaha keluarga milik mereka untuk memantau kinerja pegawai.

Naureen tiba-tiba teringat rencana nya untuk membuat Hussien membatalkan rencana pernikahan mereka.

Rencana pertama, Gadis itu berniat menanyakan Hussien secara langsung, apakah Hussien terpaksa juga menikah dengan nya. Jika terpaksa, maka Naureen benar-benar menang. Naureen akan mengajak Hussien untuk sama-sama menyepakati pembatalan pernikahan mereka berdua.

Baru saja Naureen membuka aplikasi WhatsApp nya dengan wajah sumringah serta ide brilian dikepala nya, muncul lah sebuah pesan di daftar beranda WhatsApp yang ternyata tidak sempat Naureen buka tadi malam karena ia tertidur.

Pesan itu dari nomor tidak dikenal dengan awalan nomor telepon +20, siapa lagi kalau bukan Hussien?

Ternyata tadi malam Naureen salah sangka kepada Hussien, Pria kaku itu tetap membalas pesan terakhir Naureen. Hanya saja, pria itu lambat sekali membalas pesan Naureen.

+20 9978 89901 :

Sudah tidur ? (01.43)

_____________________

'Hampir jam 2 pagi dia balas, emang nya lagi ngapain jam segitu ngechat gue? gabut doang kali ya atau gak dia pasti mau kenalan sama gue, kebaca nih laki main nya' gumam Naureen merasa percaya diri.

'Hmm balas gak ya..'

Naureen kembali teringat rencana awalnya untuk mengatur kesepakatan dengan Hussien. Ia segera mengirim pesan kepada pria itu.

-------------------

+20 9978 89901 :

gue boleh nanya gak (08.11)


Mau tanya apa ? (08.20)

lo lagi sibuk? boleh ngomong
di telpon aja gak? (08.23)


Maaf tidak bisa (08.40)

dih sibuk banget lo keknya
padahal masih pagi juga yaudah
gue tanya disini skrg, lo
kepaksa ga nikah sm gue? (08.42)


Saya nikahi kamu, atas kemauan
saya sendiri, tidak ada paksaan. (08.50)

loh kok gitu? pls kepaksa dong
gue gamau nikah sm lo, masih
(dibaca) muda bgt gue, tolong bgt nih (08.54)

_____________________

Naureen's POV

Ya seperti tadi malam, ujung-ujung nya pesan ku hanya dibaca oleh nya. Apa susah nya sih menjawab sebentar di tengah kesibukan itu? aku bahkan hanya meminta sedikit waktu miliknya. Dia memiliki 24 jam dalam hidup nya, setiap hari akan seperti itu dan aku hanya meminta sekian menit saja dia tidak dapat menyanggupi. Sikap pria ini benar-benar menguji kesabaran ku.

Dear Imamku, HusseinWhere stories live. Discover now