the person

8.1K 1.1K 71
                                    

ASKfm | angkasaa | 7 years ago

Anonymous14: Password handphone gue kan 1428, artinya tanggal lahir gue sama lo. Terus tadi Nyokap gue tanya 28 tanggal apa, gue bilang tanggal lahir gue dikali dua :D
angkasaa: Eh bener juga?! 

***

     Mungkin selain karena tidak makan, hari ini aku lemas sekali karena kurang tidur. Setelah makan sushi dan ramen bersama Angkasa, aku kembali tidur lagi dan aku tidak tahu Angkasa di mana.  Tadi dia tidak bilang apa-apa dan langsung pergi keluar. Mungkin sudah pulang. Mungkin sekarang sedang party bersama teman-temannya untuk merayakan hari ulang tahunnya.

     Sudah pukul sembilan malam sekarang. Aku yang terbangun segera mengecek ponselku, berjaga-jaga kalau ada hal penting dari teman-teman kampus. Namun, pesan yang kudapati adalah pesan dari Angkasa.

      Angkasa: Lagi tidur ya? Makan malam dulu yuk?

     Hah? Dia belum pulang? Aku segera berjalan ke luar dan membuka pintu kamarku. Mataku mengerjap saat mendapati Angkasa duduk di kursi lobby tengah khusus tamu sambil fokus menatap layar laptopnya.

     "Belum pulang?" Aku menyapa.

     Angkasa mendongak. Senyumnya terbit di wajahnya yang terlihat lelah. "Hai, Fergie."

     "Kok lo belum diusir sih?"

     "Udah temenan sama Mbak yang jaga kos," kata Angkasa lalu menampilkan senyum tengilnya. 

     Aku memutar kedua bola mataku. Oh, well. Pasti dia pakai cara jitu menaklukan perempuan andalannya. Pasang senyum manis, ajak bicara, tunjukkan tawa, dan perempuan langsung menuruti keinginannya.

     "Baru bangun tidur?" tanya Angkasa.

     "Kenapa nggak pulang?" Aku tidak menjawab pertanyaannya karena keberadaannya di sini lebih menarik untuk dipertanyakan.

     "Siapa tahu lo pingsan lagi, bisa langsung gue bawa ke rumah sakit kan?" balasnya menyebalkan. "Kasian orang di sini disuruh gendong lo. Galak."

     Aku mendekat lalu duduk di sebelahnya dan menepuk pahanya menggunakan ponsel. "Ngeselin banget sih?"

     "Biar kita mirip." Angkasa mengedip satu matanya. 

     "Alay lo."

     "Tuh kan kita makin mirip."

     "Dasar jelek."

     "Oke, yang ini kita beda. Gue aja yang jelek, lo jangan," kata Angkasa dengan senyum tengil kebanggaannya.

     Aku menjulurkan lidahku. "Emang gue nggak jelek."

     "Pengin banget dibilang cantik?" Angkasa mengangkat sebelah alisnya. 

     Baru saja ingin marah, Angkasa bicara lagi, "Nggak usah dibilang lah. Memang udah cantik kok."

      "Pick up line buaya-buaya tengil tuh emang begitu semua ya?" Aku menyipitkan mata menyelidiki modusnya.

      "Pick up line apa? Yang gue bilang barusan fakta kok," katanya lagi masih dalam versi gombalan cowok gue-tahu-gue-ganteng.

      Aku menghela napas lalu menggeleng sambil menahan senyum. "Pulang sana. Lo nggak mau buat party sama temen lo?"

      "Party apaan?" tanya Angkasa bingung.

      "I don't know. Maybe a birthday bash? Open table, clubbing with cool friends, hot sexy girls are invited,  mabok sampe subuh, and close it with one night stand. Ya, party ala-ala cowok kayak lo gitu lah."

I'll Tell The Stars About You | The Stellar Shelf #1Where stories live. Discover now