epilogue

17K 1.1K 285
                                    

ASKfm | Anonymous14 | 1 day ago

angkasaa: I'll tell the stars about you.
Anonymous14: I'll tell the stars about you.

***

     Melepas adalah belajar ikhlas.

     Ya, aku melepaskan keduanya. Aku kehilangan keduanya. 

     Arthur, dengan segala kebaikan dan ketulusannya, selalu ada untukku. Bahkan di waktu aku patah dan hancur karena orang lain, dia bersedia untuk menyatukan diriku kembali. Walaupun pada akhirnya memang tidak berhasil.

    Kemudian Angkasa. Manusia kesukaanku selama delapan tahun terakhir hidupku. Angkasa, dengan segala kejutan dan traumanya, selalu membuatku larut di dalam senyum tipisnya dan tatapannya yang penuh lautan rahasia. Suatu bab cerita tidak mungkin sanggup menjelaskan Angkasa yang terlalu banyak rumitnya dan terlalu banyak membuatku jatuh cinta berulang kali. Aku butuh membuat satu cerita penuh tentang dirinya sendiri. Namun, tidak semua tokoh utama di sebuah cerita harus berakhir sama-sama dan aku menerima itu.

    Aku menatap jendela pesawat yang dibasahi oleh rintik hujan. Aku akan terbang ke Jakarta untuk transit sebelum nanti malam terbang ke New York. Saat pesawat ini lepas landas, maka aku juga harus melepas semua yang tertinggal di sini. 

    Mungkin tidak semuanya. 

    Kemarin, notifikasi ASKfm-ku berbunyi setelah sekian tahun. Ternyata dari Angkasa. Tadi pagi, aku menemukan satu buket bunga peony dengan sebuah selipan kartu. Kartu tulisan tangan Angkasa yang berisi puisi tentang laut. If loving him is red, then loving me is blue. Jika mencintainya berbahaya seperti warna merah, maka mencintaiku sedih dan menyakitkan seperti warna biru.  

    Kalimat terakhirnya tidak bisa kulupakan. Look at me and look at how much I love you.

    Mungkin bunga peony itu memang kutinggal. Namun, aku membawa kartu itu dan sebuah buku jurnal yang dikirimkan bersama dengan bunga itu. Ya, jurnal Angkasa yang tidak pernah bisa aku lihat karena Angkasa selalu melarangnya. Jurnal yang setiap hari dia bawa, dia gambari wajahku, dan dia tulisi lagu-lagu jazz tentangku.

    Aku membuka halaman pertama jurnal Angkasa.

    Dari: Mama
    Untuk: Aksa

    Selamat ulang tahun ke-17, Mas Aksaanak Mama yang paling sabar, kuat, perhatian, dan jahil. Pakai jurnalnya untuk semua hal yang buat kamu bahagia, ya, Mas. Tulis apapun yang Mas Aksa suka. Gambar apapun yang Mas Aksa sayang. Mama selalu cinta Mas Aksa.

    Mataku terus menahan air mata yang bergenang saat membaca sebuah tulisan baru di bawah pesan pengantar untuk Angkasa dari mamanya. Pesan untukku.

   Dear Amarta,

   Ini semua rahasiaku. Ini semua bahagia yang tersisa dari hidupku. 

— Raden Mas Airlangga Angkasa Radhyasoewarno

***



🎉 Kamu telah selesai membaca I'll Tell The Stars About You | The Stellar Shelf #1 🎉
I'll Tell The Stars About You | The Stellar Shelf #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang