penthouse

12.5K 843 12
                                    


•••

Jeno menatap sekitar melihat penthouse milik Jaehyun, mereka sekarang berada di sini, berada di penthouse milik Jaehyun. Jeno tinggal disini juga atas permintaan sang ayah, yah setidaknya ini hal baik bagi Jeno. berarti dia akan lepas dari cengkraman ayahnya yang sering mengunci pintu kamarnya dari luar dan juga jendela agar Jeno tidak pergi ke club sembari bertemu teman teman berandalnya.

Appanya memang tidak seru, tidak mengerti bagaimana indahnya hidup bebas tanpa terkekang. melakukan apa saja bisa, yang penting harus memiliki duit.

bahkan kartu kreditnya saja sampai di blokir.

"penthouse mu lumayan juga"

"seperti pemiliknya, indah" gumam Jeno, lalu meletakkan tas hitam besar yang dia bawa dan di letakkan di sofa.

Jaehyun menatap barang pemuda itu di letakkan sembarangan, sofa bukan tempat peletakkan barang "Jeno. ambil tas mu dan bawa ke kamar" Jeno menatap Jaehyun.

"nanti saja, aku ingin lihat lihat disini"

"Lee Jeno!"

Jeno berdecak, menghela nafas lalu mengambil tasnya, ternyata Jaehyun juga tidak jauh berbeda dari Donghae, selalu mengatur.

"dimana kamarnya?" tanya Jeno.

"di lantai atas, pintu berwarna hitam"

"baiklah" Jeno menyampirkan ranselnya, dan berjalan ke lantai atas, pria dengan sepatu kulit boot itu menaiki tangga,sambil menatap ruangan besar ini, sementara Jaehyun yang berada di lantai satu hanya berdiam diri lalu menghela nafas dan melangkahkan kakinya menuju dapur.

•••

Jaehyun dengan serius menuang kuah pedas khusus dengan makanan seafood lainnya yang ada di dalam mangkuk tersebut.

makanan yang menurutnya tidak terlalu menyulitkan sehingga ia bisa memasaknya tanpa harus memesan terlebih dahulu, stok makanan di dapurnya juga tersedia.

dia membuat Jjampong dan juga spicy pork. spicy pork adalah makanan kesukaanya dan kebetulan Jaehyun sedang ingin memakan itu karna sudah lama dia tidak membuat masakan itu lagi.

setelah berbulan bulan ini, hanya bisa memesan makanan online karna terlalu malas memasak.

"hei kau sedang masak apa?" bisik seseorang, menyapu telinganya dengan hembusan nafas hangat menggelitik.

Jaehyun terperanjat, sendok soup berisi kuah panas itu hampir saja jatuh mengenai tangannya, jika telapak tangan seseorang tak segera menahan pergelangan tangannya bersama dengan sendok soup tersebut.

"kau kenapa? tanganmu bisa merah terbakar nanti" ujar orang di belakangnya, pelaku yang hampir membuat Jaehyun menumpahkan kuah panas itu diatas tangannya, terlebih asap kuah yang menggepul menandakan bahwa kuah tersebut baru saja matang.

Jaehyun meletakkan kembali sendok tersebut kedalam panci masaknya, dan menyingkirkan telapak tangan Jeno.

lalu pria itu berbalik badan, membuat Jeno mundur beberapa langkah.

"bisakah kau sopan, aku lebih tua dari dirimu. bocah" sengak Jaehyun.

"kenapa kau marah?"

"kau masih bertanya kenapa aku marah, tuan muda hm?".

Jeno menghela nafas "maafkan aku" ujarnya pelan, tersirat nada tidak tulus dan di buat buat untuk menyelesaikan masalah ini dengan cepat tanpa mau mendengarkan ceramahan orang yang lebih dewasa.

Jaehyun hyung [Nohyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang