pesan

6.7K 532 13
                                    

•••

Ting

notifikasi ponsel Jaehyun menyala, Jaehyun meraih ponselnya yang tergeletak di sisi laptop, pria itu menatap layar ponsel yang menyala menampilkan sebuah pop up pesan dengan nomer tidak di kenal.

0821xxxxxxxx

bisa nanti siang saat istirahat datang ke restaurant china, di dekat Apartemen.

Jeno

.

Jaehyun mengalihkan pandangannya, membaca satu nama yang tertera di pesan kedua.

nomer asing itu milik Jeno.

mereka memang belum pernah bertukar nomer hp satu sama lain, bagaimana ingin saling memberikan jika Jaehyun saja bingung menghadapi perilaku Jeno yang aneh.

saat dia bangun, Jeno masih tertidur. ketika dia pulang ke rumah larut malam, pintu penthouse nya selalu di ketuk, dan sudah pasti itu Jeno yang kembali dengan keadaan mabuk.

Jaehyun kesal setiap kali Jeno pulang dengan keadaan mabuk dia selalu bersama wanita apalagi wanita yang menemani pun selalu berbeda setiap saat, bahkan Jaehyun tidak jarang harus beradu argumentasi dulu dengan wanita sewaan Jeno, karna mereka memaksa untuk masuk.

cih,

itu penthousenya, kalau saja wanita-wanita gila itu tau, siapa yang boleh masuk kedalam penthousenya harus melewati izin darinya.

hak Jaehyun, bukan. jika melarang orang asing datang walaupun dia datang bersama Jeno.

Me:

baiklah.
aku simpan nomer mu ya.

setelah mengirimkan pesan singkat itu dan menyimpan nomer Jeno dalam kontaknya, Jaehyun mematikan kembali ponselnya dan fokus pada pekerjaan.

.

Jaehyun telah sampai di depan sebuah restaurant, dengan arsitektur china yang kental begitu juga ornamen ornamen yang menghiasi setiap sudut restaurant, dan di depan pintu utama.

pria itu menatap dari luar kaca jendela restaurant yang langsung memberikan pemandangan pengunjung yang tengah menikmati hidangan di dalam sana.

Jeno pasti sudah menunggu di dalam, Jaehyun tidak tau apa yang Jeno rencanakan sampai memintanya datang kesini, apa Jeno mengajaknya lunch bersama.

belum sempat Jaehyun untuk melangkahkan kakinya masuk kedalam restaurant,

seseorang menariknya untuk tetap disana, Jaehyun menoleh kebingungan, coatnya di genggam erat, oleh seorang pria. yang Jaehyun kenal, walaupun tidak terlalu dekat dan hanya kenal begitu saja, sebab mereka pernah bertemu.

"Taeyong"

Jaehyun menyebutkan namanya.

dia benar Taeyong, pria yang sempat tidak sengaja Jaehyun temukan di pinggir jalan, dengan keadaan yang cukup mengenaskan.

kini mereka bertemu lagi,

namun sekarang Taeyong terlihat sangat baik dari pertama kali Jaehyun bertemu dengan lelaki itu, Taeyong memiliki paras yang manis dan tubuh kecil tidak terlalu berisi.

"hai kita bertemu lagi" ujar Taeyong, tersenyum begitu manis, Jaehyun membalas senyumannya.

sebenarnya Jaehyun sedikit terburu buru, namun apakah Jeno benar benar menunggunya di dalam, tetapi tidak enak rasanya jika meninggalkan Taeyong begitu saja, dia rasa itu tidak sopan.

"apa kabarmu?"

"baik, bagaimana denganmu?"

Taeyong menipiskan senyumannya,

Jaehyun hyung [Nohyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang