Taeyong

6.5K 563 73
                                    

•••

Jaehyun telah sampai di restaurant Jepang ini, beberapa pelayan menunjukkan dimana ruangan private yang Jeno pesan, Jaehyun memandanggi restaurant cantik ini, entah mengapa Jeno selalu memesan restaurant dari negara asia lain dibanding korea.

Jeno tidak menyukai masakan Korea atau bagaimana.

dua orang penjaga membukakan pintu untuknya, mempersilahkan masuk, untuk Jaehyun.

disana Jeno tengah menikmati sushinya, pintundi tutup kembali, kini hanya mereka berdua yang berada dalam satu ruangan yang sama, beruntungnya Jeno tidak marah seperti hari itu.

Jaehyun menepati janji di jam yang sudah Jeno tentukan, jadi pria itu tampak santai dan menyuruhnya duduk.

"duduklah, nikmati dulu sushimu"

Jaehyun mengangguk, mengambil sumpit baru dan menyumpit sushi tuna yang tersedia disana lalu dia celupkan kedalam sausnya.

menikmati varian sushi yang terhidang diatas meja,

sebelum beberapa pelayan datang dan membawakan hidangan lainnya, meletakkan diatas meja, menatanya dengan rapi, mempersilahkan kepada kedua pria itu agar menikmatinya dengan nyaman, lalu setelah itu keluar.

sebanyak ini Jeno memesan makanan, Jaehyun tidak yakin dia bisa menghabiskannya, walaupun Jeno membantu juga.

dia benci berat badannya yang mudah naik jika terlalu banyak mengkonsumsi makanan.

Jeno bersuara, pria itu menyuruhnya untuk mendekat "kemarilah"

"untuk?"

"kemarilah, dan jangan protes" ucapannya seolah hal mutlak dan tidak bisa di tentang, Jaehyun tetap duduk di tempatnya dan memakan yang lain, dia yang lebih tua dari Jeno jadi seharusnya Jeno paham, berbicara padanya itu harus sopan.

mungkin Jeno kurang diajarkan sopan santun.

Jeno meletakkan sumpit yang diapegang, dibantingnya sumpit itu pada meja, menciptakan kebisingan yang membuat Jaehyun terkejut, pemuda Lee itu menatapnya dengan sorot pandang tajam.

"tidak bisakah kau sopan!" tegas Jaehyun, dia jengah seperti ini.

memangnya siapa bocah ingusan ini, berani menggeretaknya, Jeno kira dia mau menurut begitu saja.

"kemarilah... dan jangan protes!" suara Jeno terdengar rendah, penuh dengan perintah.

Jeno menatap Jaehyun, menekankan setiap kalimatnya, tidak peduli jika Jaehyun baru saja menegaskan kalimat yang menyuruhnya untuk bersikap sopan.

kedua tangan Jaehyun terkepal.

dengan menahan seluruh amarahnya, Jaehyun mengikuti apa yang Jeno suruh, duduk di dekat Jeno dan tidak protes apapun.

termasuk.

"ARGH!"

Jeno mencekiknya begitu saja, menekan tenggorokannya, pria itu melakukannya tanpa ekspresi seolah tidak melakukan apa apa.

kedua tangan Jaehyun meremas pergelangan tangan Jeno, mencoba untuk melepaskan tangan yang menjerat lehernya, berbicara rasanya sulit, lidahnya kelu.

mulut Jaehyun terbuka, "Akh" sekuat tenaga dia menggerakan tangannya untuk memukul dan menarik lengan Jeno, tetapi telapak tangan itu mengunci lehernya dengan kuat.

Jaehyun hyung [Nohyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang