nih

8.8K 710 82
                                    

•••

Jaehyun berjalan keluar dari kantornya menuju parkiran, dengan jas yang di jinjing bersama tasnya, pria itu menyapa 2 security yang berjaga di depan lalu pergi.

berada di parkiran, Jaehyun membuka pintu mobil belakangnya melempar masuk tas dan jas nya tergeletak di kursi belakang, lalu pria itu menutupnya kembali, berlari memutari setengah badan mobil untuk masuk ke bagian kemudi.

hari ini cukup melelahkan bahkan Jaehyun yang aslinya tidak menyukai kopi hitam pahit, sudah menghabiskan 3 cup kopi untuk menemaninya mengerjakan pekerjaan yang menumpuk, jam menunjukkan pukul 8 malam, dia pulang lebih awal walaupun harus mengerjakan banyak pekerjaan.

membawa mobilnya pergi dari gedung parkiran, si februari menghela nafas sejenak di perjalanan, langit menggelap dan cuaca malam ini cerah, lampu lampu jalan kini mulai menyala menerangi jalanan yang di padati oleh banyak kendaraan.

semua orang baru saja pulang bekerja sama sepertinya, Jaehyun menyandarkan punggungnya pada jok mobil beristirahat sejenak dengan telapak tangan menggengam stir mobil, melihat dari kaca depan kini dia mulai memasukki jalur yang macet, kecepatannya melambat menunggu pergerakan kendaraan didepan.

biasanya yang membuat jalanan macet adalah bus bus jemputan yang datang untuk menjemput karyawan pabrik, jalanan kota memang selalu ramai kota adalah tempat yang tidak pernah tidur.

jalur macet telah dia lalui, memasukki kawasan perumahan elit, Jaehyun menggendarai mobilnya dengan kecepatan sedang menikmati perjalanan di jalanan yang enak untuk di nikmati, melihat lewat kaca spionnya mengecek kendaraan yang melaju di belakang.

Jaehyun menyipitkan matanya, dari ujung jalan sana dia melihat seorang pria bertubuh mungil terlihat menangis dan hanya terdiam disana, pakaiannya basah kuyup, Jaehyun melajukan mobilnya mendekat pada pria yang berdiri di pinggir trotoar itu, pria tersebut menyipitkan matanya dan mengalihkan pandangan ketika sinar lampu mobil Jaehyun membuatnya kesilauan.

mesin mobil Jaehyun matikan, tidak ada pikiran negatif tentang pria itu dalam diri Jaehyun, mungkin banyak orang yang berfikir jika pria itu bisa saja adalah komplotan penjahat yang berniat menjebak orang dengan penampilan seperti itu, namun Jaehyun merasa jika orang ini bukan orang jahat.

dia keluar dari mobilnya, berjalan menghampiri pria tersebut dengan sebuah kain yang cukup tebal, kain itu Jaehyun ambil dari dalam mobilnya.

ini sudah malam, angin malam tidak bagus untuk di nikmati terlalu lama apalagi dengan keadaan basah kuyup seperti itu, Jaehyun masih memiliki hati untuk membantu.

"permisi,

pria muda itu mendongak dengan wajah basah karena air mata, Jaehyun menyodorkan kain yang dia pegang, namun pria asing tersebut tidak menggubrisnya, Jaehyun mengangguk paham dia mengerti.

mana ada orang akan menerima pemberian orang asing yang tiba tiba saja datang dan berlagak layaknya pahlawan, itu terlihat seperti aksi mencurigakan.

"aku bukan orang jahat. aku tidak ber niat untuk menjahatimu, ini terima selimutnya, tubuh mu basah kuyup nanti kau bisa masuk angin" ujar Jaehyun, pria bersurai kecoklatan itu dengan ragu menerima selimut dari Jaehyun dan segera membungkus dirinya dalam balutan kain hangat tersebut.

menatap Jaehyun dengan sedikit ketakutan "t-terimakasih" cicitnya.

si februari mengulas senyum tipis "kenalkan aku Jung Jaehyun, kalau aku boleh tau siapa nama mu?" tanya Jaehyun.

Jaehyun hyung [Nohyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang