📒 14 [ FLASH BACK ]

3K 306 46
                                    

Setelah pulang dari acara pertemuan seluruh rekan bisnis keluarganya, Jay merasa sangat marah dengan Seojoon yang mengiyakan perjodohan adiknya dengan laki-laki seuisianya.

Jay paham betul bagaimana perasaan adiknya pada Sunghoon. Jay tidak terima adik kesayangannya tertekan seperti ini.

"Papa?! Papa kan tau pa gimana perasaan Fio ke Sunghoon. Papa jangan egois dan jangan pandang Sunghoon sebelah mata, Sunghoon laki-laki baik pa"

"Jongseong jangan ikut campur, papa tau mana yang terbaik untuk Fiona"

"Terbaik buat papa tapi gak buat Fiona!" bentak Jay.

Seojoon menghela nafasnya dengan berat, "Apa sih yang kamu tau ha? Kamu tau apa emangnya Jongseong? Kamu diem aja dan percaya sama papa kehidupan Fiona akan jauh lebih baik kalau dia sama Jaeyun"

"Jongseong tau apa? Jongseong tau banyak soal calonnya Fiona itu. Dia udah punya pacar pa, dan Jongseong tahu betul kalo Jaeyun sayang banget sama pacarnya itu. Dengan perjodohan ini, papa udah nyakitin hati banyak orang pa"

"Hati Sunghoon, hati Jaeyun, hati pacarnya Jaeyun, bahkan hati anak papa sendiri Fiona!"

"Jongseong. Tolong kamu diam saja" tekan Seojoon.

Jay menggeleng dengan tegas, "Jay akan bawa Fiona kabur dari rumah kalo papa masih kekeuh untuk nikahin Fiona sama Jaeyun. Ini bukan ancaman pa. Camkan"

Jay berniat meninggalkan ruangan sang ayah, namun Seojoon menahannya.

"Sunghoon juga saudara mu. Mana mungkin Sunghoon menikah dengan Fiona"

Seketika langkah Jay terhenti. Matanya membulat dengan sempurna, dada bidangnya pun turun naik.

"Papa jangan bercanda pa, gak lucu sama sekali"

"I'm just telling the truth, papa bicara dengan sangat jujur kalau Sunghoon adalah saudara tiri kamu dan Fiona. Anak kandung papa"

"Gak..gakmungkin..berarti papa..?"

"Iya, maafkan papa Jongseong. Waktu kamu berumur empat tahun papa ada urusan kerja diuar kota. Waktu itu sekretaris papa ibunya Sunghoon"

Jay hanya bisa menatap datar ayahnya itu.

"Malam itu papa minum terlalu banyak bersama para client papa. Waktu itu Mina bantu papa masuk ke dalam mobil, papa yang setengah sadar ngira Mina itu mama kamu. Kebetulan papa lagi ada masalah sama mama yang ngebuat papa juga agak stress Jongseong, jadi papa.."

"Udah pa gakusah dilanjut"

"Maafin papa" lirih Seojoon.

"Harusnya papa minta maaf sama Sunghoon, dia lebih kasian karena selalu papa maki-maki kalau kerumah. Aneh ya maki-maki anak kandung sendiri yang papa buang"

"Papa gak buang Sunghoon Jongseong! Papa sayang banget sama Sunghoon sama kayak papa sayang sama kamu dan Fiona. Papa cuma bingung harus gimana? Bahkan Mina gakmau ketemu dan nerima apapun dari papa"

Jay mengerutkan dahinya.

"Buat nutupin aibnya, Mina menikah sama salah satu karyawan di kantor yang juga udah punya satu anak perempuan. Gak lama setelah menikah dengan pria itu, pria itu meninggal dunia"

"Terus darimana papa tau kalo Sunghoon anak papa?"

Seojoon menghembus nafasnya panjang-panjang, "Waktu kalian masih SD papa mau jemput Fiona dan kamu di sekolah. Tapi papa malah ketemu sama Mina yang lagi meluk anak kecil laki-laki dengan lesung pipi yang menggemaskan itu"

"Tadinya papa mau semperin tapi Fiona sudah terlanjur masuk ke dalam mobil"

"Semenjak itu, papa selalu jemput kalian lebih awal untuk tau siapa nama anak laki-laki itu yang papa sudah yakin kalau dia anak papa. Karena pasti umurnya sama dengan Fiona"

fake love ; jake simWhere stories live. Discover now