📒 28

1.1K 62 7
                                    

Selesai sudah pertemuan Karina dengan keluarga Heeseung. Pertemuan tadi tidak begitu buruk. Dahyun terlihat tidak begitu menggubris Karina, hal itu membuat Heeseung sedih dan kehilangan semangat.

Jake duduk disamping sang ibu lalu mengelus pundaknya, "Mama...pilihan mas Heeseung itu pasti yang terbaik ma. Mama tau kan seberapa selektifnya mas Heeseung"

"Jaeyun. Pramugari itu banyak sisi gelapnya" tegas Dahyun.

"Gak semua pramugari ma" jawab Jake.

Dahyun melipat kedua tangannya lalu menatap putra sulungnya yang kini menundukkan kepalanya.

"Mas. Coba mama tanya sama mas, apasih yang mas suka dari Karina? Perempuan seperti Fiona yang seharusnya kamu cari" tegas Dahyun.

Fiona terkejut dan merasa tidak enak dengan Heeseung. Ucapan Dahyun membuat Heeseung sedikit emosi.

Heeseung tertawa kecil, "Dulu mas mau nikahin Fiona ditolak mentah-mentah kan sama mama dan papa? Salahnya Karina apa sih ma? Mantan pramugari? Ma, mas tau betul seperti apa Karina. Dia tinggalkan pekerjannya itu karena mikirin bundanya ma. Karina penurut kok Karina anak baik" tegas Heeseung.

"Mas sudah. Ma, betul apa yang dibilang mas sama Jaeyun, lagipula bukannya mama yang kepengen banget mas nikah?" bujuk Younghoon.

"Iya pa tapi kan mama maunya Heeseung itu sama putrinya tuan Hwang si Yeji itu. Yeji sekarang yang ambil alih perusahaan ayahnya. Coba mas jawab, orang tua Karina kerja apa?"

Heeseung meremat kuat-kuat kain celananya.

"Jawab mas" kesal sang ibu.

"Ayahnya pekerja kantoran, ibunya ibu rumah tangga"

Dahyun menatap sang suami, "Denger kan. Mau kamu punya calon mantu yang tidak sepadan sama putra sulung kita?"

Younghoon menghela nafasnya, "Jujur papa gak masalah ma. Lagipula Karina gadis yang manis dan keliatannya lembut juga, cocok sama mas"

"Mama...maaf ya kalau Fiona ikut campur. Mama dulu pasti waktu masih pacaran sama papa bahagia banget kan? Bahkan sampai nikah. Pasti nikah sama orang yang kita cintai itu bahagiaaa banget. Itu yang sekarang lagi dirasain sama mas Heeseung dan kak Karina ma" ucap Fiona dengan lembut.

"Maaf, mungkin keluarga kak Karin memang belum setara dengan keluarga ini tapi bukan berarti kak Karin gak pantes untuk mas Heeseung ma"

Jake mengangguk, "Lagipula mama pasti bahagia kan ma kalau liat mas Heeseung bahagia? Selama ini udah banyak banget pengorbanan dari mas Heeseung untuk
keluarga kita ma, mas Heeseung gakpernah nuntut apapun dari kita. Yang mas mau cuma menikah sama perempuan yang mas cinta. Boleh ya ma?" bujuk Jake.

"Liat deh ma Eunseol mau cepet-cepet punya sepupu tau. Mama bayangin deh nanti ada dua bayi dirumah ini" kekeh Fiona sambil mencubit pelan pipi Eunseol.

Dahyun tersenyum tipis lalu menatap putra sulungnya. Dahyun menghela nafasnya lalu memegang pundak Heeseung, "Mas? Maaf mama berlebihan tadi"

"Gakpapa ma..."

"Kamu siapin semuanya kalau sudah kabarin mama dan papa lalu kita pergi melamar Karina"





































Mendekati hari pernikahan Heeseung dan Karina, Jake dan Fiona lebih banyak dirumah orang tuanya untuk membantu acara Heeseung. Karena sudah lelah Jake memutuskan untuk beristirahat di kamar bersama Fiona dan juga Eunseol.

Jake mau tidak mau menikmati tontonan Eunseol yang terus memutar lagu anak-anak. Ia dan Fiona tiada henti tertawa saat Eunseol menggoyang goyangkan tangan mungilnya.

fake love ; jake simWhere stories live. Discover now