📒 21

2.7K 270 63
                                    

Fiona baru saja selesai memakaikan dasi dan merapihkan rambut Jake dengan sisirnya.

"Aku udah siapin semua pakaian kamu. Gih kamu berangkat sekarang, keburu Eunseol bangun dan nangis kalo liat kamu pergi"

"Thanks darl. Oh iya, saya bener-bener minta maaf soal kejadian tempo hari dimana saya maki kamu dan biarin kamu pergi dari rumah"

"Saya akui saya bodoh"

Fiona lantas memeluk tubuh kekar Jake, "Fine. That's clear. Yang penting kamu jaga diri di luar kota sana, jaga kesehatan, dan harus banyak minum vitamin. Kan kalau kamu pulang kita bisa holiday bareng Eunseol"

"Iya, tunggu saya ya?"

Tin Tin

Suara klakson mobil yang dibawa supir pribadi Jake terdengar. Sambil tersenyum kecut Jake kembali memeluk Fiona cukup lama.

"Kamu udah dijemput tau kak"

"Rasanya mau kayak gini, walaupun cuma 5 menit aja" lirih Jake.

"Apasih kak...hahahah kamu itu cuma 3 hari disana lebay amat"

"Yaudah yaudah. Mau cium Eunseol, sebentar aja kok" rengek Jake karena Fiona melarangnya untuk bertemu Eunsol.

Hal itu karena Fiona takut Eunseol terbangun dan menangis terlebih lagi saat Jake akan pergi.

"Gakboleh kenceng-kenceng ciumnya tapi ya?"

Jake mengangguk dengan antusias.

Jake dan Fiona menghampiri putrinya, Jake tampak sangat bahagia melihat putrinya tertidur dengan pulas.

"Malaikat kecilku.." ucap Jake dengan lembut lalu mengecup pipi Eunseol dengan sangat hati-hati.

"Berat ninggalin bayi gemesin nan imut kayak kamu nak. Papa pergi dulu ya nak? Janji nak gak lama"

Setelah selesai mengelus dan mencium putrinya, atensi Jake kembali fokus pada Fiona. Jake memegang kedua pinggang ramping Fiona lalu mencium bibir Fiona cukup lama.

"Saya balik dari Bandung pake lingering yang saya taro di kotak hitam itu. We'll make Eunseol junior"

"Kak ih"

Jake tertawa melihat Fiona yang salah tingkah.

"Makeup set sama parfum mahal juga udah saya siapin. Saya tau kok shade makeup kamu hehe"

"Hmm??"

"Iya, saya suka liat-liatin makeup kamu. Saya hafalin shade yang kamu pake itu apa. Warna lipstick kesukaan kamu, dan satu lagi tapi saya lupa namanya apa. Itu loh yang kayak dot susu"

Fiona terkekeh dibuatnya, "Beauty blender"

"Iya itu, kamu suka yang kecil-kecil kan? Tapi karena saya bingung saya beliin semua bentuk"

"Yaampun baik banget tuan muda Shim hehe"

"Anything for my woman"

"Ah udah ah sana pergi, kerjaannya sekarang gombal mulu!"

"Yaudah saya pergi dulu, jaga diri baik-baik. Kalau ada apa-apa langsung call mas Heeseung karena dia lebih deket disini"

Fiona mengangguk lalu mengantar Jake sampai di depan pintu rumah, setelah mencium punggung tangan Jake Fiona kembali masuk ke dalam dan menghampiri putrinya.

Ternyata bayi gemas itu sudah terbangun.

Namun yang membuatnya lebih terkejut adalah putrinya sedang digendong oleh Heeseung.

"Loh? Mas Heeseung?"

"Iya Fio, kamu kaget ya hehehehe. Aku nginep disini tapi gak sempet ngasih tau kamu. Jake yang suruh aku jaga kalian selama dia diluar kota. Gakpapa kan?"

fake love ; jake simTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang