📒 22

2.8K 267 42
                                    

Suara teriakan girang Eunseol membuat Jake terbangun. Semalaman ini ia tidur di depan kamar Fiona karena Fiona sama sekali tidak membuka pintu kamarnya.

Jake melihat jam yang ada di dinding rumahnya, waktu memang sudah menunjukkan pukul 7 pagi.

"Kamu pasti sengaja taro Eunseol di baby walker biar dia teriak kegirangan. Saya tau meskipun kamu lagi marah sama saya, kamu tetep bangunin saya pakai cara lain"

"Kamu memang istri terbaik Fiona"

Ceklek

Fiona membuka pintu kamarnya lalu pandangan keduanya saling bertemu. Tanpa menyapa Fiona langsung berjalan mendahului Jake menuju dapur.

"Dia bahkan belum ganti pakaian, ck. Mana ada mas Heeseung disini"

"Ppaaa!"

Baru saja Jake ingin menyusul dan menyuruh Fiona mengganti pakaiannya tiba-tiba saja Eunseol berteriak memanggilnya.

Baru saja Jake ingin menyusul dan menyuruh Fiona mengganti pakaiannya tiba-tiba saja Eunseol berteriak memanggilnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Iya apa sayang?"

Eunseol merentangkan kedua tangannya agar sang ayah menggendongnya. Hal itu membuat Jake tertawa.

"Iya iya gendong. Papa juga kangen gendong bayi gemuk papa hehe"

"Ppa!" kesal Eunseol.

"Uuu ngambek Eunseol ya? Ngambek ya??" gemas Jake sambil terus mencium pipi tembam putrinya.

Pandangan Jake tertuju pada Heeseung yang baru saja bangun dan sepertinya akan berjalan menuju dapur.

Jake membulatkan matanya, ia langsung menghampiri Heeseung.

"Mas jangan ke dapur mas!"

"Apaansih heboh banget"

"Di dapur ada kecoa baru mau dibersihin sama ART"

Heeseung mengucek matanya, "Gak percaya mas dirumah kamu ada kecoa. Kamu bersih Fiona juga bersih"

"Ya pokoknya nanti aja kedapurnya"

"Eh Eunseol acem udah bangun" ledek Heeseung.

Bibir Eunseol sudah memanyun yang membuat Jake panik, "Ehh enggak dong Eunseol kan wangi dan cantik. Om Iceng yang bau acem kan ya nak?"

"Ppa ppa ppa ppa!!" omel Eunseol sambil mengepal kuat-kuat kedua tangan mungilnya.

"Kamu sih mas"

"Mas Heeseung, ayo makan Fiona udah masak" teriak Fiona dari dapur.

Heeseung tersenyum dengan senang, "Yes makan!"

"Apa-apaan ini? Kenapa malah mas Heeseung doang yang dipanggil sarapan? Emang kamu anggep saya apa Fiona? Gak, gakbisa dibiarin"

Jake berjalan dengan cepat ke arah dapur dan membulatkan matanya saat melihat Heeseung yang tampak tegang duduk dimeja makan sana.

Bahkan Heeseung terus saja melirik Fiona yang tampak sangat sexy itu.

fake love ; jake simWhere stories live. Discover now