◗ sama(r) '18

1.6K 234 23
                                    

"Lo harus berterimakasih sama gue!"

"Iya-iya, makasih njin sumpah karangan lo tadi tuh bagus banget, maaf juga lo harus keseret gara-gara nolongin gue." ucap Eric tulus. Ia dan Hyunjin sekarang duduk berdua di area gudang belakang. Mereka belum gerak daritadi karena masih mager.

"Nggak papa, lagian salah Baejin juga pake ngasih bukti."

"Baejin nggak ngasih bukti juga kita tetep kena kali, kan di skenario nya ada nyebat."

"Iya juga sih."

Masih mager, mereka berdua malah milih nyebat lagi, padahal kan mereka di hukum gara-gara nyebat. Tapi ini kan Hyunjin sama Eric yang sebenarnya otaknya nggak jauh beda. Sepuluh menit berlalu, mereka masih belum gerak. Padahal Eric udah bilang ayo bersihin tapi Hyunjin masih nggak mau dengan alasan nunggu Baejin.

"Meong."

"Wih suara kucing, darimana ya?" monolog Hyunjin.

"Pus, miaw."

"Meong."

"Pus, lo dimana?"

Hyunjin beranjak mencari kucing yang daritadi mengeong meninggalkan Eric yang sama sekali tak tertarik. Hyunjin berhenti di depan pohon beringin ia melihat ke atas, ada kucing putih yang ekornya kebelit di dahan. Hyunjin pengen naik tapi nggak berani karena pohon di depannya ini terkenal angker.

"Ric!"

"Apaan sih!"

"Sini dong bentar!"

Eric terpaksa menghampiri Hyunjin. "Apaan?"

"Lihat tuh kucing, kasihan banget ya kan? Gimana kalo lo naik ke atas buat ngambil tuh kucing?" tawar Hyunjin yang langsung di tolak mentah-mentah oleh Eric.

"Nggak mau, gue nggak berperikekucingan!"

"Anjir, ayolah Ric lo kan pendek."

"Ya justru lo yang tinggi yang manjat!"

"Kalo gue di ikuti sama penunggu pohon ini gimana?"

"Ya derita lo!" Setelah berucap, Eric meninggalkan Hyunjin. Ia memilih untuk membersihkan semak-semak daripada harus berurusan dengan kucing. Eric ada dendam pribadi dengan hewan kiyowo yang suka cosplay jadi reog itu.

Terpaksa Hyunjin memanjat pohon angker tersebut demi kucing yang ekornya kebelit. Saat memanjat Hyunjin terus mengucapkan doa supaya penunggu nya nggak ngikutin dia atau ngerasuki dia.

"Eh apaan ini." Ia menemukan benda di atas pohon.

Tanpa basa-basi ia memasukkan benda tadi ke kantung seragamnya. Lalu ia mengambil kucing tadi. Hyunjin berencana memberikan kucing ini ke Jeno karena ia denger kucingnya habis di mutilasi oleh Eric. Semoga kucing ini nggak di mutilasi lagi.

"Hyunjin buruan turun, bantuin gue!"

"Iya sabar!"

=

Jeno baru saja selesai mandi, dia berencana kebawah untuk makan sesuatu. Saat ia berada di ruang tamu, pintu rumah di buka kasar oleh seseorang. Jeno langsung bersembunyi, entah kenapa feeling nya mengatakan begitu. Ternyata yang buka pintu secara kasar tadi adalah papanya.

Donghae datang dengan menyeret Eric lalu menghempaskan nya begitu saja. "Kamu nggak usah ikut urusan orang tua!"

"Bilang aja kalo papa beneran selingkuh."

"Kamu nggak tau apa-apa mending diem!"

"Aku tau, tau kalo papa selingkuh. Emangnya tadi nggak cukup bukti buat aku? Mana ada temen kerja bibir sama bibir saling nempel kek tadi?!" teriak Eric di depan muka Donghae. Tindakan tersebut membuat emosi Donghae tersulut.

Sama(r) ft. jenricWhere stories live. Discover now