Bab 7 - Rencana Sean

18.7K 2K 51
                                    

PDFnya masih bisa dibeli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PDFnya masih bisa dibeli....

Bab 7 - Rencana Sean


Alana melakukan pekerjaannya seperti biasa, seolah-olah tak ada yang terjadi dengannya dan tak ada masalah berarti untuknya. Sudah seminggu setelah dia menyatakan bahwa dia akan melawan Sean pagi itu, dan sejak saat itu, Sean belum menampakkan batang hidungnya lagi.

Sebenarnya, Alana sempat khawatir ketika diam-diam Sean bertindak untuk menjalankan rencananya. Namun, hingga satu minggu berlalu, Alana tidak mendapatkan tanda-tanda bahwa dia akan dikeluarkan dari tempat kerjanya, atau dia akan diusir dari ruko yang dia tinggali.

Sean mungkin hanya menggertak saja saat itu untuk membuat Alana takut, lalu ketika tahu bahwa Alana melawan balik, pria itu mengurungkan niatnya.

Alana menghela napas panjang. Dia tahu bahwa emuanya akan baik-baik saja. Ya, Sean tidak akan kembali lagi untuk mengusik hidupnya.

Ketika Alana sedang fokus dengan pembukuan yang dia kerjakan, tiba-tiba, dia dipanggil oleh seseorang. Namanya Pak Yogi, salah seorang atasannya. Tampak Pak Yogi menatapnya dengan ekspresi seriusnya. Lalu, Alana bangkit dan mengikuti pria itu menuju ke sebuah ruangan.

Ruangan tersebut adalah ruang rapat. Di dalam sana terdapat beberapa orang. Alana mengenal beberapa orang tersebut yang merupakan pimpinan dari kantor cabang bank tempat dia bekerja ini. Beberapa diantaranya orang-orang yang tampak berperawakan seperti polisi namun tidak mengenakan seragamnya. Lalu, Alana hampir saja mengabaikan satu orang yang tentu saja sangat dia kenal.

Siapa lagi jika bukan Sean Alexander Wiratmatmaja. Pria itu duduk di kursi paling ujung, seolah-olah pria itulah yang memimpin jalannya rapat.

Sean? Ada di tempat kerjanya? untuk apa? Jangan bilang kalau Sean juga memiliki saham di bank tempat kerjanya ini. Sejauh yang diketahui Alana, bank swasta tempat kerjanya ini tidak berhubungan dengan Wiratmaja Group. Alana sebisa mungkin menghindari pekerjaan yang berakar dari perusahaan besar itu. Tentu alasannya adalah, agar dia tidak berhubunga lagi dengan Sean atau keluarganya. Namun kini, kenapa Sean ada di sana? Apa yang ingin dilakukan pria itu? Apa tujuannya?

Tiba-tiba saja perasaan Aana menjadi tak enak. Apa Sean memiliki tujuan yang tidak-tidak? Apakah... Sean sedang melaksanakan rencananya?

"Pak, kenapa saya diajak ke sini?" tanya Alana pada Yogi, si atasannya.

"Al! kamu sedang dicurigai sebagai dalang dari pencucian uang yang melibatkan bank ini."

"Apa?!" Alana dengan spontan berseru keras. "Pencucian uang bagaimana?" tanya Alana lagi.

"Ada dana masuk ke dalam rekening kamu, dan itu jumlahnya tidak sedikit." Jawab Yogi. Alana ternganga seketika, dia baru ingat bahwa pertama kalinya dia bertemu dengan Sean lagi, pria itu mengirimkan dana yang tak sedikit di dalam rekeningnya. Jadi ini tujuannya?

Mr. POSSESSIVE & ME (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang