MBIAC || CHAPTER 40 |Mimpi

17 3 1
                                    

Happy reading

***

Di dalam kelas terlihat banyak murid terbaring, tidak berdaya babak belur. dan juga terlihat satu orang yang mengunakan jaket bewarna ungu dengan kepalan tangan yang membesar lebam. Berdiri diantara murid murid itu. dialah orang yang menghajar semua murid Di kelas itu. Dia terlihat sedang menimang sebutir kelereng hitam ditangan nya.

Seorang guru memasuki kelas. Dia terkejut saat melihat banyak sekali murid terbaring dengan keadaan yang babak belur. "Kau! apa yang sudah kau lakukan? Siapa kau? Kau bisa terkena hukuman berat karna melakukan semua ini." Marah guru itu.

Orang berjaket ungu itu berbalik badan menghadapi guru.  "Apa yang aku lakukan? Aku hanya melakukan apa yang harus aku lakukan,"

Guru tidak bisa melihat dengan pasti wajah orang berjaket ungu karna dia mengunakan masker diwajah nya. Tapi, dari suaranya guru itu tahu bahwa orang itu adalah seorang cewek. "Kau adalah seorang cewek? Bagaimana bisa Kau--" Tanya guru itu.

"Cowok atau cewek itu tidaklah bisa dijadikan tolak ukur dari kekuatan. Hanyalah latihan dan pengalaman yang bisa menentukan semua itu."

Di luar kelas terlihat seorang cowok mengunakan jaket jingga berlari tergesa gesa. "Kenapa dia selalu saja menyusahkan ku." Cowok itu berlari di koridor sekolah. Bergegas ke suatu tempat.

Cewek berjaket ungu Menarik kerah baju guru tadi. Guru itu terlihat tidak berdaya, wajahnya babak belur karna sebelumnya telah dipukuli oleh oleh siswi berjaket ungu itu. "Kau pikir apa yang sudah kau lakukan. hah! Kenapa kau membela para perundung sial*n itu, kenapa kau menghukum orang yang tidak bersalah yang hanya mencoba melawan ketidakadilan untuk mereka hanya demi nama baik sekolah. Kau pikir nama baik sekolah ini lebih penting daripada kehidupan dia. hah?! Kau tahu aku sangat membenci orang seperti mu yang mengunakan jabatan dan usia mereka sebagai tameng yang harus dihormati. Kenapa guru selalu bertingkah seolah olah mereka selalu benar dan kenapa kami sebagai murid hanya disuruh diam dan Menurut saat dihukum. walaupun kami tidak salah!" Cewek itu terus memukuli wajah gurunya itu.

"Maafkan aku, Ampuni aku, Ku mohon berhenti," lirih guru tidak berdaya.

"Hah.. enak banget ya.. tinggal minta maaf doang. Kau hanya dilukai fisik. Dan kau mohon untuk dilepaskan seperti ini. Bagaimana dengan mereka yang dirundung, Yang dilukai fisik dan mentalnya. apakah kau bisa merasakan apa yang mereka rasakan?! Aku tahu sekolah ini memiliki peraturan bahwa guru tidak boleh ikut campur dalam masalah murid. Jadi, setidaknya kau biarkan saja dia itu melawan. Namun, Kau malah menghukum dia karena video dia yang melawan para perundung itu tersebar. Kalian para guru menghukum dia karna kalian pikir dia telah mencoreng nama baik sekolah ini. Kau dan para guru adalah orang yang menyebalkan. Orang seperti kalian memang bisa menjadi guru. tapi, tidak akan bisa menjadi pendidik. Orang seperti kalian tidak akan memberikan pelajaran apapun kepada ku."

"Kau! hentikan semua ini! Apa yang kau lakukan? Kenapa kau sampai menciptakan keributan besar disini?" Tanya cowok berjaket jingga yang baru saja sampai.

"E-eh.. kenapa ketua osis ada disini. Apakah kau ada disini untuk menghentikan ku?" Cewek berjaket ungu memukul bagian belakang kepala guru itu membuat dia pingsan tidak sadarkan diri. Cewek berjaket ungu lalu duduk di atas meja. menghadap kan badan nya ke cowok itu.

"Kau harus menjelaskannya padaku apa yang terjadi disini?" Tanya cowok berjaket jingga.

"Kau tahu beberapa guru membuat kesalahan. Seorang murid memukul orang yang merundungnya. Namun, video pemukulan nya tersebar ke sekolah lain. Lalu Dia mendapatkan hukuman sampai orang tuanya harus dipanggil ke sekolah."

"Tapi, apa yang kau lakukan ini adalah perbuatan yang salah, *****. Kau tidak boleh memukul guru dan murid lain hanya untuk--"

"Cih.. ternyata kau sama saja seperti mereka. Apakah kejahatan bukanlah kejahatan kalau tidak ketahuan. Mereka semua bersalah dan aku ada disini yaitu untuk menghukum mereka,"

Keluarga Sandara : my brother is a criminal (Tamat) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora