#Bonus(1): Jakarta-Surabaya

235 29 3
                                    

~ Happy Reading!! ~

" Wilona!! "

Wilona baru saja duduk di kursinya tapi namanya sudah terpanggil.

Hari ini terhitung dua bulan sejak ia bersekolah di Surabaya. Dua bulan pula ia berpisah dengan teman-temannya di Jakarta, khususnya Haris. Untungnya, ia baik-baik saja selama dua bulan ini. Ia juga menemukan teman yang sama baiknya seperti Jihan dan Jane.

" Apa Mayla? Aku baru duduk lo ini, " ucapnya. Agak aneh sebenarnya pas ia pakai 'aku'. Tapi ya... Beda kota beda pula cara komunikasinya.

" Liat itu tugas PKN, aku lali pek kemaren ketiduran, " ucap yang namanya Mayla itu.

" Hadah..  " Gadis itu mengambil buku tulis pelajaran PKN. Setelah itu ia memberikannya kepada yang namanya Mayla tadi.

Hari berlalu seperti biasa. Beres sekolah, ia lalu menuju tempat bimbel yang gak jauh dari sekolah. Beres bimbel langsung balik ke rumah bareng sepupunya.

Namanya Nathan. Laki-laki dia. Dia mahasiswa tahun kedua di salah satu universitas di Surabaya.

" Ya apa hari ini? Gak ada masalah? " tanyanya dari samping.

" Ya gitu lah, " jawab Wilona sambil ngebuka ponselnya.

Di sana terlihat layar kuncinya foto ia bersama Haris saat lebaran kemarin. Cowok di sebelahnya itu tampak tampan dengan setelah baju koko warna putih lengan pendeknya.

Ganteng

Kangen

" Pacar lo, dek? " tanya Nathan, sekilas ia melirik.

" Enggak. Udah itu jangan meleng nyetir mobilnya! "

×××

Haris baru saja balik dari sekolahnya. Hari ini padattt banget. Kegiatan kelas dua belas dari pagi sampai sore. Belum lagi pergi bimbel, hadahhh... CAPEK.

Ia belum mengganti seragamnya, cowok itu rebahan di kasur sambil memejamkan matanya. Mungkin kalau ketahuan Lisa, ia akan kena tegur karena tiduran sambil pakai seragam. Ia lalu mengambil ponselnya yang ia letakkan di saku celananya. Sepertinya hari ini terlalu sibuk sampai batrei ponselnya masih 80 persen. Tidak seperti biasanya yang sudah 30 persen.

Layar kuncinya foto ia bersama Wilona pas di Dufan beberapa bulan yang lalu. Sebentar ia memandangi foto mereka berdua itu. Waktu itu, rasanya bahagia banget bisa menghabiskan waktu berdua dengan sahabatnya itu. Tapi setelahnya ia harus mendengar kabar kalau Wilona harus pergi ke Surabaya.

Kalau dibilang fine-fine aja, ya kagak. Kesampingkan masalah hati, berbeda jarak yang jauh sama sahabat sendiri tuh gak enak banget. Kayak yang apa-apa gampang ketemu tau-tau jadi susah karena jarak yang jauh. Apalagi ia ngecampurin sama urusan hati.

" Tuh anak lagi ngapain ya di sana? Jarang aktif sosmed gue liat-liat, " gumannya. Setelah itu, jarinya menuju ikon telpon dan menekan telpon pada kontak milik Wilona.

Tidak diangkat.

Ia bangkit dari tidurannya. Dari pada mikir, ia lalu menuju kamar mandi dan membersihkan tubuhnya yang sudah lelah ini.

* si jelek si sibuk is calling

÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷

Haii pada kangen book ini tydack? I'm back with special chapter. I hope u like it. Thankss..

Btw, selamat puasa readers Bukan Teman Biasa bagi yang menjalankan

eh iya, kok bonus(1)? apa ada.... we will see, oke.

[✓] Bukan Teman BiasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang